Potret SPPG Malang Raya

Dosen UB Malang : Program Makan Bergizi Gratis Dinilai Perlu Evaluasi Menyeluruh

Makan Bergizi Gratis kembali menuai sorotan publik setelah munculnya kasus keracunan massal di sejumlah daerah

IST
Dosen Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Brawijaya (UB), Tia Subekti S IP M A. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah kembali menuai sorotan publik setelah munculnya kasus keracunan massal di sejumlah daerah.

Kondisi ini menarik perhatian akademisi Universitas Brawijaya (UB) Malang, Tia Subekti S IP M A, dosen Ilmu Pemerintahan FISIP UB, yang menilai perlunya evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan tersebut.

Menurut Tia, sejak awal peluncurannya, program MBG sudah memunculkan pro dan kontra.

Meskipun tujuannya dinilai baik, yakni memperbaiki gizi masyarakat, namun pelaksanaan di lapangan masih menghadapi banyak persoalan.

"Yang perlu dicek kembali adalah implementasinya seperti apa," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (2/10/2025).

Baca juga: Cegah Keracunan saat Makan Bergizi Gratis, Ini Langkah yang Dilakukan SMP Negeri 2 Kota Malang

Lebih lanjut, Tia menjelaskan terdapat beberapa indikator penting untuk menilai keberhasilan program MBG.

Pertama, efektivitas, yaitu sejauh mana kebijakan mencapai hasil yang diharapkan.

Kedua, efisiensi, yang menilai kesesuaian antara anggaran yang dikeluarkan dengan hasil yang dicapai.

Terakhir, ketepatan, karena dampak jangka panjang program ini dinilai belum tampak jelas.

Ia juga menyoroti pentingnya pemerataan dan peningkatan kualitas pengawasan.

Di sejumlah daerah, pihak yang terlibat dalam proses distribusi makanan dinilai belum sepenuhnya kompeten.

Sehingga berpotensi menimbulkan masalah seperti kasus keracunan yang terjadi belakangan ini.

Meski banyak kritik, Tia menilai program MBG tetap perlu dipertahankan.

"Pemerintah sudah investasi dana sebanyak itu, ada badan tersendiri untuk mengurusi, kemudian sudah rekrutmen SDM sebanyak itu. Jika dihentikan akan sangat sayang sekali," jelasnya.

Sebagai langkah perbaikan, ia merekomendasikan pengawasan yang lebih ketat.

Serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas agar distribusi MBG dapat berjalan merata dan sesuai standar di setiap daerah.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved