Kabar Madiun

Para Pejabat Madiun Evaluasi Masih Adanya Konvoi Motor pada Acara Peringatan 1 Suro

Forkopimda Kabupaten Madiun dan Kota Madiun menggelar evaluasi pasca kegiatan Suroan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) pada Minggu (1/9/2019).

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: yuli
rahadian bagus
Forkopimda Kabupaten Madiun dan Kota Madiun menggelar evaluasi pasca kegiatan Suroan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) pada Minggu (1/9/2019). Dalam evaluasi tersebut, juga dibahas mengena konvoi kendaraan bermotor yang dilarang atau tidak diperbolehkan sesuai kesepakatan antarperguruan silat. 

SURYAMALANG.COM, MADIUN - Forkopimda Kabupaten Madiun dan Kota Madiun menggelar evaluasi pasca kegiatan Suroan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) pada Minggu (1/9/2019).

Dalam evaluasi tersebut, juga dibahas mengena konvoi kendaraan bermotor yang dilarang atau tidak diperbolehkan sesuai kesepakatan antarperguruan silat.

Evaluasi yang dihadiri seluruh Muspida dan Muspika Kota dan Kabupaten Madiun itu digelar di Pendopo Graha Muda, Kota Madiun, Selasa (3/9/2019) pagi.

"Yang pertama untuk mengevaluasi rangkaian kegiatan pelaksanaan bulan Suro yang dimulai malam tanggal 1 Suro, kemarin. Supaya nanti rangkaian kegiatan berikutnya bisa berjalan lebih baik lagi," kata Bupati Madiun, Ahmad Dawami, kepada wartawan usai acara.

Dia menuturkan, evaluasi tersebut penting dilakukan untuk memperjelas kesepakatan yang sudah disepakati bersama. Sebab, ada kesepakatan yang dilanggar pada saat pelaksanaan Suroan, beberapa hari lalu.

Bupati Madiun, Ahmad Dawami menggelar evaluasi kegiatan 1 Suro.
Bupati Madiun, Ahmad Dawami menggelar evaluasi kegiatan 1 Suro. (rahadian bagus)

"Perlu kejelasan lebih lagi. Kemarin sudah ada kesepakatan bahwa sepeda motor tidak holeh masuk ke kota. Ini untuk apa? Utnuk menciptakan ketertiban umum, rasa aman dan untuk melindungi masyarakat yang pada hari itu tidak terkait dengan kegiatan. Ini yang terpenting," kata bupati yang akrab disapa Kaji Mbing ini.

Bupati Madiun Berniat Ubah Citra Buruk Silat jadi Destinasi Wisata Kampung Pesilat

Dalam evaluasi tersebut, pelaksana kegiatan diminta untuk berkordinasi hingga tingkat desa, agar teridentifikasi siapa saja dan berapa peserta yang mengikuti acara.

"Nanti ketika sudah teridentifikasi, kita yang di pemerintahan akan menyiapakan kebutuhannya berapa. Ini yang perlu dikoreksi. Kita bersama-sama menyandang nama Madiun, baik kota dan kabupaten. Saya minta kerjasamanya seluruh perguruan silat," katanya.

Sementara itu, menanggapi masih adanya peserta yang melakukan konvoi menggunakan sepeda motor, Kapolres Madiun Kota, AKBP Nasrun Pasaribu, mengatakan hal itu dikarenakan informasi akan isi kesepakatan tidak tersalurkan dengan baik.

"Isi kesepakatan itu sampai ke bawah tapi kurang intens. Hanya saja mungkin karena kesibukan aktifitas masing-masing, sehingga tidak tersalurkan penyampaian informasi tersebut," katanya.

Ia mengatakan, setelah evaluasi, disepakati bahwa desa akan menyediakan kendaraan roda empat bagi peserta yang akan berziarah. Selain itu, juga akan mendapatkan pengawalan dari pihak kepolisian.

Sementara itu, Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono, mengatakan pihaknya sudah berupaya mengakomodir para peserta dari luar Kota Madiun. Hanya saja, masih ada beberapa peserta yang berusaha mencari celah agar dapat berziarah dengan mengendarai sepeda motor.

"Kami sudah berupaya mengakomodir. Namun, ada beberapa dari luar daerah yang datang dengan mengendarai sepeda motor. Bahkan ketika sudah dilakukan penghalauan, namun beberapa di antaranya masuk ke Kota Madiun melalui jalan tikus," jelasnya.

Oleh sebab itu, ia meminta kepada para pelaksana kegiatan agar menjelaskan isi dari kesepakataan dalam pelaksanaan peringatan 1 Suro.

"Ini harus dijelaskan berjenjang sampai ke bawah. Mulai dari ketua pusat, disampaikan ke ketua ranting, untuk disampaikan ke anggotanya. Makanya, hari ini kita evaluasi, kades lurah, kita minta untuk mendata dan menyiapakn truk," imbuhnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved