Nasional

Cara Keluarga di Mobil Avanza di Kecelakaan Tol Cipularang Selamatkan Diri dan Lolos dari Maut

Seperti inilah cara keluarga Avanza selamatkan diri dari maut saat kecelakaan di Tol Cipularang terjadi.

Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Dyan Rekohadi
Suryamalang.com/kolase Tribun Jabar
Cerita Pilu Korban Selamat Tabrakan 21 Kendaraan di Tol Cipularang, Ini Kesaksian Istri Sopir Truk 

SURYAMALANG.COM - Seperti inilah cara keluarga mobil Avanza selamatkan diri saat kecelakaan di Tol Cipularang terjadi.

Berkat aksi cepat tersebut, keluarga yang mengendarai mobil bernomor polisi B 1516 KIU itu berhasil menyelamatkan dirinya.

Padahal mobil mereka ringsek karena terhantam di kecelakaan tol Cipularang yang terjadi pada Senin 2 Agustus 2019.

Mobil itu ditumpangi oleh Rico, istrinya, Adhe Suryani (32), dan kedua anaknya yang bernama Arkenzi (6) serta Safira (2).

Sang istri, Adhe Suryani menceritakan kejadian ketika posisi mobil mereka berada pada baris pertama saat kejadian truk mulai terguling.

Mereka mengaku sudah mendapatkan peringatan dan memperlambat laju mobilnya.

"Kami sudah pelan, mobil pribadi lain juga pelan semua.

"Tapi saya tidak tahu dari belakang gimana ada yang nabrak," ujar Adhe dikutip dari Tribun Jabar pada Selasa (3/09/2019).

Rasa panik mulai melanda saat Adhe mengungkapkan bahwa anaknya tengah tertidur di kursi mobil di baris ketiga.

Saat benturan keras menghantam mobil mereka, anaknya seketika lompat menuju baris kedua mobil.

"Untungnya loncat ke baris dua. Kalau tidak pasti kejepit. Untung masih tertolong," kata Adhe.

Saat itu Adhe mengaku dirinya duduk di sebelah kiri depan.

cara keluarga mobil Avanza selamatkan diri
cara keluarga mobil Avanza selamatkan diri (Tribun Jabar/ Ery)

Rico mengatakan, saat itu keluarga besarnya baru saja pulang liburan bersama dari Ciwidey, Kabupaten Bandung.

Saat kejadian nahas itu terjadi, Rico mengaku tak tahu persis kejadiannya, karena sat itu dirinya tak sadarkan diri.

"Enggak begitu paham, entah kenapa pas saya bangun sudah berada di rumah sakit. Jadi yang hafal banget istri saya. Enggak inget apa-apa. Cepat sekali kejadiannya," ujar Rico.

Rico juga menceritakan ada anggota keluarganya yang lain dirawat di Rumah Sakit MH Thamrin.

Ibunya juga menjadi korban dan terkena benturan pada bagian kepalanya.

Sang ibu lantas dibawa ke Rumah Sakit Juanda karena ada kenalan dokter di sana.

"Karena ahli syaraf enggak ada dan kena benturan kepala direkomendasi ke sana ibu saya.

"Adik ipar saya kakinya retak kata istri saya dirujuk ke rumah sakit di Bekasi. Anak saya kata dokter enggak apa-apa. Kalau bapak saya juga di sini," katanya sembari menunjukkan luka robek di jempol kaki dan badannya yang lebam.

Saat itu tengah ada kunjungan dari Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan (Kemenhub), dan mereka berada di satu ruang perawatan.

Tiga unit tempat tidur di ruangan tersebut untuk pemulihan sang istri dan kedua anaknya, sedangkan Rico dirawat di ruang lainnya.

Menurut informasi dari Kompas TV, sehari usai kejadian pada Selasa (3/09/2019), polisi telah melaksanakan upaya olah TKP.

Mereka juga telah menutup total akses menuju tempat kejadian kecelakaan maut itu, dan memberlakukan sistem contaflow.

Jumlah Korban di Kecelakaan Tol Cipularang

Tragedi kecelakaan beruntun di Ruas Tol Cipularang KM 91, Sukatani, Kabupaten Purwakarta pada Senin (2/9/2019) mengakibatkan puluhan korban luka-luka hingga meninggal dunia.

Setidaknya ada 9 orang yang dinyatakan meninggal dunia pada kecelakaan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan tersebut.

Ada tiga rumah sakit di Purwakarta yang menjadi rujukan puluhan korban kecelakaan di Tol Cipularang.

Dari delapan korban meninggal dunia, baru empat korban yang berhasil diidentifikasi.

Sebagian korban pun mendapat perawatan medis di RS MH Thamrin, Bungursari, Purwakarta.

"Totalnya yang mendapatkan perawatan di sini ada 31 korban. Tujuh meninggal dunia, tiga luka berat dan sisanya luka ringan," kata Kabid Pelayanan Medis RS MH Thamrin Purwakarta, Dr. Jamal Abdul Naser.

Dari total korban meninggal dunia yang ditangani RS MH Thamrin, ada empat korban yang hangus terbakar.

Jamal menuturkan bahwa keempat korban tersebut belum dapat diidentifikasi karena kondisinya.

"Dari tujuh korban meninggal dunia baru tiga orang yang teridentifikasi, yang empat korban belum (teridentifikasi) karena kondisinya terbakar," ucap dia.

Berikut nama-nama korban meninggal dunia yang berhasil dihimpun di rumah sakit MH Thamrin Selasa 3 September 2019 :

1. Iwan Bin Nisin (35), warga Tanggulun, Kecamatan Sepatan Timur, Tanggerang.

2. Dedi Hidayat (45), warga Kalibaru Barat, Cilincing, Jakarta Utara

3. NG. Endi Budianto

Korban meninggal dunia yang ditangani oleh Rumah Sakit Umum Siloam Purwakarta

4. Hendra Cahya (64) warga Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Ada Kesamaan Antara Veronica Tan & Puput Nastiti Devi, Pantas Ahok Jatuh Cinta Sampai Bagikan Harta

Pekerjaan Medina Moesa, Istri Baru Mantan Suami Nikita Mirzani, Sajad Ukra, Punya Geng Lawyer

Miliki Bakat Nyanyi Ariel Noah, Potret Terbaru Allea Anata Irham yang Beranjak Remaja Bikin Pangling

Gading Marten & Julie Estelle Disatukan pada Kebiasaan Kembar, Benih Cinta Tumbuh di Secangkir Kopi?

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved