Nasional

Wanita Ini Mendengar Anaknya Azan di Tengah Kobaran Api

Hambali (19) meninggal dalam kebakaran yang menghanguskan rumahnya di Desa Babah Buloh, Kecamatan Sawang, Aceh Utara

Editor: Zainuddin
SERAMBI/SAIFUL BAHRI
Ketua BPBD Aceh Utara, Amir Hamzah, meninjau rumah yang terbakar di Desa Babah Buloh, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, Rabu (5/9/2019). 

SURYAMALANG.COM - Hambali (19) meninggal dalam kebakaran yang menghanguskan rumahnya di Desa Babah Buloh, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, Rabu (4/9/2019) pukul 04.00 WIB.

Ibunda Hambali, Fauziah tersentak dari tidurnya.

Dia mendengar suara Hambali meneriakkan kalimat “Lailahaillallah”, disusul kumandang azan yang hilang di tengah kobaran api.

Biasanya, Hambali tidur bersama adik-adiknya.

Sedangkan Fauziah tidur di rumah lama yang berada bersebelahan dengan rumah yang terbakar itu.

Namun pada malam kejadian, Hambali tidur sendirian.

Malam itu, Hambali pulang larut karena membantu persiapan menyambut kedatangan tim akreditasi, di Puskesmas Sawang yang berada di dekat rumahnya.

Informasi warga, Hambali pulang sekitar pukul 02.00 WIB.

Dua jam kemudian, Fauziah tersentak dari tidurnya.

Dia mendengar anak laki-lakinya meneriakkan kalimat “Laailahaillallah”, disusul kumandang azan.

“Allahuakbar Allahuakbar” . . . “Allahuakbar Allahuakbar”. . .

Setelah itu Fauziah tidak mendengar lanjutan azan Hambali.

Hanya ada suara gemeretak seperti kayu terbakar. Fauziah bergegas ke luar.

“Laailahaillallah . . .”. Fauziah berteriak meminta tolong.

Teriakan Fauziah membuat tetangganya terbangun, termasuk sepupu Hambali, Mustia (33) yang tinggal di dekat lokasi kejadian.

Mustia melihat asap menyembul ke luar dari dalam rumah.

Dia sempat  menggedor pintu rumah dua kali, tapi Hambali tidak ke luar.

Mustia bersama warga lain mencoba memecahkan kaca depan dan samping.

Tapi, api semakin membesar dalam rumah.

Dia bergerak mendobrak pintu belakang, tapi tetap tidak bisa menerobos masuk, karena api semakin besar.

Mustia bersama warga bahu membahu mengangkut dan menyiramkan air untuk memadamkan api.

Setelah api padam, warga menemukan jenazah Hambali tergeletak di atas tumpukan padi.

Hambali mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya.

Jenazahnya sudah dikebumikan di pemakaman umum desa setempat.

Kalpolsek Sawang, Ipda Zahabi menyebutkan korban tidur seorang diri di rumah bantuan desa tersebut sekitar pukul 02.00 WIB.

Sedangkan ibu dan adiknya, tidur di rumah neneknya yang terletak bersebelahan.

Ibu korban melihat asap yang keluar dari ventilasi rumah sekitar pukul 04.00 WIB.

Kemudian ibu korban langsung minta bantuan ke warga lainnya.

Api berhasil dipadamkan sekitar 20 menit kemudian.

Hasil penyelidikan sementara, diduga api berasal dari api rokok yang terjatuh saat korban tertidur.

Selanjutnya api membakar kasur kapuk hingga menjalar ke seluruh rumah.

Semua isi rumah ikut terbakar.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kumandang Azan di Dalam Rumah Itu Menghilang di Tengah Kobaran Api, Sang Ibu Menggedor tapi Gagal.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved