Kabar Nganjuk
Aroma Narkoba di Kecelakaan Innova Vs Bus Mira Nganjuk, Ada Pengakuan Korban Selamat yang DPO Polisi
Aroma narkoba di balik kecelakaan maut yang merenggut tiga nyawa anak muda itu menguat ketika Tohir yang buronan polisi mengaku menenggak pil koplo
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Dyan Rekohadi
Laporan Wartawan Ahmad Amru Muiz dan Rahardian Bagus Priambodo
SURYAMALANG.COM, NGANJUK - Kecelakaan maut mobil Toyota Innova Vs Bus Mira di Nganjuk, Senin (9/9/2019) memunculkan kisah baru ketika korban selamat satu-satunya di mobil Innova diketahui sebagai residivis dan buronan kasus narkoba.
Aroma narkoba di balik kecelakaan maut yang merenggut tiga nyawa anak muda itu menguat ketika satu-satunya penumpang mobil Toyota Innova yang selamat dalam kecelakaan maut Innova Vs Bus Mira, Tohir Rohjana (22) mengaku mengkonsumsi narkoba.
Tohir yang merupakan residivis dan buronan kasus narkoba langsung dijemput dan dipenjara di Mapores Ponorogo.
Tohir yang tercatat sebagai warga Jalan Subokastowo, Kelurahan Tambakbayan Ponorogo kini jadi tahanan Tim Satresnarkoba Polres Ponorogo lantaran menjadi DPO pengedar pil koplo jenis Double L.
• Ucapan Terakhir Penumpang Innova Sebelum Tabrak Bus Mira di Nganjuk, Ternyata Jadi Awal Malapetaka
• Korban Selamat Akui Minum Pil Koplo, Malam Sebelum Celaka Bersama 3 Temannya di Nganjuk
• Viral Kematian Fatir Ahmad, Bocah Tewas Dibully Teman Bermain, Ini Pengakuan Orang Tua 2 Pihak
Tohir adalah satu-satunya pemuda di dalam mobil Innova yang selamat dalam tabrakan maut Toyota Innova Vs Bus Mira.
Di saat tiga temannya yang lain tewas di lokasi kejadian, Tohir justru hanya mengalami luka ringan.
Pasca kecelakaan, ia masih duduk aman di posisi bangku depan di sebelah sopir, padahal kondisi mobil hancur berantakan.
Sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, Tohir selanjutnya langsung masuk penjara.

Bukannya jadi tersangka dalam kasus kecelakaan, Tohir jadi tersangka kasus narkoba.
Tohir bahkan langsung dikeler dan ditahan di Pores Ponorogo karena statusnya sebagai buruan polisi Polres Ponorogo.
Pada poisi Tohir mengaku mengonsumsi pil koplo pada Minggu (8/9/2019) malam, sehari sebelum terjadi kecelakaan maut.
Namun, tidak diketahui apakah tiga temannya yang tewas dalam kecelakaan juga mengonsumsi pil tersebut.
"Mengonsumsi, keterangan dari dia. Malam sebelum kecelakaan. Tapi kalau tiga teman yang lainya kami tidak tahu," kata Kasat Resnarkoba Polres Ponorogo, Iptu Eko Murbiyanto.
Polres Nganjuk membenarkan posisi Tohir yang kini sudah ditahan di Mapolres Ponorogo.
AKP Hegy Renata, Kasatlantas Polres Nganjuk, mengatakan Tohir sebagai penumpang Inova yang selamat dalam kecelakaan tersebut dibawa jajaran Polres Ponorogo.
"Khusus untuk korban selamat bisa di konfirmasi ke Polres Ponorogo ya. Mereka yang memprosesnya. Kami hanya akan meminta keterangan korban selamat itu tapi menunggu dari Polres Ponorogo," ucap Hegy, Selasa (10/9/2019) .

Status Residivis dan Buronan
Polres Ponorogo telah menetapkan Tohir sebagai tersangka untuk kasus narkoba.
Pemuda 22 tahun itu sebelumnya juga sudah pernah berurusan dengan hukum dan baru bebeas dari hukuman penjara karena kasus yang sama.
"Yang bersangkutan (Tohir) sudah kami buru sejak sepekan lalu," ungkap Eko, Selasa (10/9/2019).
Menurut Eko, Tohir merupakan residivis pengedar Pil Double L yang baru keluar lapas 17 Agustus 2019 lalu.
Setelah keluar, Tohir kembali menjalankan bisnis terlarang itu.
Saat tempat kosnya di Jalan Sulawesi, Ponorogo digerebek, Tohir berhasil kabur.
"Seminggu lalu, kami menggerbek tempat kos yang bersangkutan, tapi yang bersangkutan kabur. Namun kami berhasil menyita 150 butir Pil Double L miliknya," beber Eko.
Tim Satresnarkoba Polres Ponorogo langsung menuju Rumah Sakit Bhayangkara Nganjuk, tempat Tohir mendapat perawatan pasca kecelakaan setelah mendapat informasi data para korban kecelakaan.
Selanjutnya tim ini langsung membawa Tohir ke Mapolres Ponorogo untuk diperiksa intensif.
"Kami jemput yang bersangkutan karena lukanya ringan dan bisa menjalani pemeriksaan," tambah Eko.

Belum Ada tersangka Kecelakaan
Jika satu-satunya korban selamat dalam mobil Innova di kecelakaan Innova Vs Bus Mira jadi tersangka kasus narkoba di Ponorogo, polisi Nganjuk justru belum menetapkan tersangka.
Polres Nganjuk belum menentukan tersangka kasus kecelakaan maut antara Toyota Inova dengan Bus Mira yang menewaskan tiga orang.
Satlantas Polres Nganjuk masih terus melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan saksi dan bukti dari kecelakaan di jalur Nganjuk - Madiun tepatnya di Desa Selprejo, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, Senin (9/9/2019).
"Tapi dengan melihat olah TKP memang pengemudi Toyota Inova yang potensi bisa menjadi tersangka dalam kasus kecelakaan itu. Yang pasti silahkan ditunggu saja hasil penyelidikan yang masih kami lakukan," kata AKP Hegy Renata, Kasatlantas Polres Nganjuk, Selasa (10/9/2019).
Dikatakan Hegy Renata, proses penyelidikan kasus kecelakaan tersebut diperkirakan butuh waktu panjang.
Apalagi diperlukan penangan khusus setelah satu penumpang Inova yang selamat dalam kecelakaan tersebut dibawa jajaran Polres Ponorogo.
"Khusus untuk korban selamat bisa di konfirmasi ke Polres Ponorogo ya. Mereka yang memprosesnya. Kami hanya akan meminta keterangan korban selamat itu tapi menunggu dari Polres Ponorogo," ucap Hegy.
Video Terakhir
Sebelumnya, Tiga orang korban tewas dalam kecelakaan Innova Vs Bus Mira di Nganjuk, Senin (9/9/2019) semuanya adalah pemuda dan remaja perempuan asal Ponorogo dan telah teridentifikasi.
Seiring terbukanya identitas para korban tewas itu, beredar juga video aktivitas muda-mudi itu di dalam mobil Innova sebelum kecelakaan maut terjadi dan merenggut nyawa mereka.
Identitas korban tewas kecelakaan Toyota Innova Vs Bus Mira di Nganjuk semuanya telah diketahui.
Korban pertama yang berhasil diidentifikasi adalah Panji Whisnu Kusuma (21) asal Kelurahan Cokromenggalan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo.
Dua korban tewas berikutnya yang berhasil diidentifikasi adalah Amalia Hestin Nugraheni (17) dan Vico Abdillah (22), keduanya warga Desa Tumpakpelem Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo.
Korban Panji dan Vico diketahui masih berstatus mahasiswa di salah satu kampus di Ponorogo.
Kasatlantas Polres Nganjuk, AKP Hegy Renanta mendampingi Kapolres Nganjuk AKBP Dewa Nyoman Nanta Wiranta menjelaskan, sopir mobil Inova yang celaka adalah Panji.
Mobil Innova yang hancur berantakan setelah bertabrakan adu moncong dengan bus Mira itu berisi empat orang muda-mudi.
Tiga orang di antara mereka akhirnya tewas di lokasi kejadian dan satu orang selamat dan hanya mengalami luka ringan.
Tiga orang tewas setelah mobil Innova nopol AE 567 SC menabrak Bus Mira nopol S 7190 US di Jalan Raya Nganjuk - Madiun di Desa Selorejo, Kecamatan Bagor, Nganjuk, Senin (9/9/2019). (SURYAMALANG.COM/Ahmad Amru Muiz)

"Korban selamat dalam mobil Innova atas nama Tohir Rohjana (22) warga Desa Subokastowo Kecamatan Tambakbayan, Kabupaten Ponorogo hanya mengalami luka ringan. Untuk sopir Bus Mira tidak mengalami luka," kata Hegy Renanta, Senin (9/9/2019).
Dijelaskan Hegy Renanta, para korban meninggal dunia sudah langsung dievakuasi ke kamar jenazah Rumah Sakit.
"Untuk kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah kami amankan sebagai barang bukti," tandas Hegy Renanta.
Kecelakaan maut Innova Vs bus Tira di Nganjuk makin menarik perhatian ketika beredar video berisi aktivitas para pemuda dan perempuan dalam mobil Innova sesaat sebelum tabrakan.
Video aktivitas empat pemuda dan satu perempuan di dalam mobil Innova yang akhirnya terlibat kecelakaan itu mulai viral di media sosial.
Terlebih dalam kecelakaan maut itu tiga orang di dalam mobil Innova, termasuk perempuan yang terekam dalam video itu yang diketahui adalah Vico, Panji dan Amalia tewas di lokasi kejadian.
Video yang beredar itu kemungkinan besar direkam oleh satu-satunya korban hidup dalam mobil Innova yang bertabrakan dengan Bus Mira, Tohir Rohjana (22) .
Dalam Video terlihat bagaimana aktivitas tiga dari empat orang di dalam mobil Innova sebelum terjadi kecelakaan.
Tampak sosok Panji Whisnu Kusuma W (21), korban tewas yang mengenakan kaos merah, berada di deret bangku mobil paling belakang.
Sedangkan Amalia, sosok perempuan berbaju kuning berada di bangku tengah sendiri.
Sosok perempuan berbaju kuning ini selanjutnya ditemukan tewas di lokasi kejadian.
Satu lagi pemuda korban tewas yang memakai kaos berwarna gelap, Vico, dalam video terlihat menjadi pengemudi mobil yang tengah berjalan.
Dalam video itu terlihat mereka berempat asyik bercanda dalam kondisi mobil melaju.
Belum diketahui secara pasti sumber awal video aktivitas para korban tewas di dalam mobil Innova sebelum kecelakaan itu.
Tapi bila melihat posisi pengambilan gambar, video itu patut diduga berasal dari ponsel korban selamat, Tohir Rohjana.
Seperti diberitakan, kecelakaan maut terjadi di jalur Nganjuk-Madiun tepatnya di Desa Selorejo Kecamatan Bagor, Kabupaten Madiun, Senin (9/9/2019).
Toyota Innova nopol AE 567 SC membentur Bus Mira nopol S 7190 US.
Akibat kecelakaan tersebut tiga orang penumpang Toyota Innova meninggal dunia dan satu penumpang mengalami luka ringan (sebelumnya disebut luka berat).
Kondisi mobil Innova rusak parah, hingga bagian dalam mobil terbuka menganga.
Berikut ini video yang menunjukkan aktivitas para korban di dalam mobil Innova sebelum terjadi kecelakaann maut yang beredar dan mulai viral :