Kabar Gresik
Diduga Stres, Pria Asal Surabaya Bakar Mobilnya di Gresik, Ini 7 Tanda Serangan Stres Menurut Ahli
Diduga Stres, Pria Asal Surabaya Bakar Mobilnya di Gresik, Ini 7 Tanda Serangan Stres Menurut Ahli
Penulis: Frida Anjani | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM - Seorang pria asal Surabaya diketahui membakar mobilnya sendiri sampai habis di Gresik.
Pihak kepolisian menduga jika pria asal Surabaya yang membakar mobilnya sendiri tersebut memiliki gangungguan mental atau stres.
Menurut ahli, ada tujuh tanda-tanda yang dapat menjadi sinyal awal serangan stres.
Ricky Wiryawan (45), warga Tambak Segaran RT 04 RW 09 Kelurahan Rangkah Kecamatan Tambaksari, Surabaya membakar mobilnya, Toyota Calya, di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kelurahan Ngipik, Kecamatan/Kabupaten Gresik, Selasa (10/9/2019) sekitar pukul 10.00 WIB.
"Dari keterangan para saksi, mobil tersebut terbakar karena dibakar oleh pemiliknya yang diduga stres," kata Kapolsek Gresik Kota AKP Inggit Prasetyanto.

Atas kejadian tersebut petugas TPA langsung menghubungi pemadam kebakaran sehingga api berhasil dipadamkan sekitar pukul 11.30 WIB dengan bantuan mobil PMK sebanyak 2 unit dari Pemkab Gresik.
Namun, mobil Toyota Calya L 1990 FB warna putih buatan tahun 2018 itu tinggal kerangka.
Setelah kejadian tersebut, pemilik mobil langsung dibawa ke rumah sakit jiwa untuk diperiksakan.
"Kami periksakan kesehatannya ke rumah sakit jiwa. Sebab, diduga pengemudi mobil ini stres," kata Kanit Reskrim Polsek Kota, Ipda Yoyok S.
Berkaca dari kisah Ricky Wiryawan, ahli mengungkapkan ada tujuh tanda-tanda awal seseorang menderita serangan stres.
Melansir dari Kompas.com, stres tak selalu ditandai dengan wajah yang muram, kosong, menangis terus-menerus, cepat marah, atau frustrasi.
Benar, gejala tersebut memang dialami oleh beberapa orang yang sedang stres. Namun sebelum mencapai tahap tersebut ada gejala yang menjadi pertanda awal dari serangan stres.
1. Sulit Tidur
Berhati-hatilah jika Anda merasa sulit tidur tanpa alasan yang tepat. Banyak orang yang kesulitan tidur di malam hari karena mereka terus-menerus memikirkan berbagai hal yang mungkin tidak berjalan sempurna, dan terus menyesalinya.
Tak jarang juga mereka terbangun di tengah malam, dan sulit untuk kembali tertidur.
2. Nyeri dan Sakit
Penelitian membuktikan bahwa satu pikiran stres dapat menyebabkan perubahan pada semua proses yang terjadi dalam tubuh manusia.
Rasa sakit dan nyeri yang dialami sebenarnya merupakan reaksi dari tubuh terhadap rasa lelah yang dihadapi. Jika sudah merasakan hal ini, sebaiknya Anda berhati-hati agar tidak stres dan jatuh sakit.
3. Tak Bersemangat
Semangat merupakan salah satu hal yang sangat diperlukan untuk melakukan berbagai aktivitas. Stres tak hanya mempengaruhi proses dalam tubuh manusia, tapi juga pada sistem regenerasi sel tubuh.
Sel yang terhambat regenerasinya, akan membutuhkan lebih banyak energi untuk meregenerasi sel baru. Akibatnya, energi untuk beraktivitas fisik pun menjadi lebih sedikit.
4. Tidak Fokus
Stres sangat mempengaruhi pikiran Anda, termasuk dalam berfokus pada sesuatu hal. Pernahkah Anda merasa memikirkan banyak hal sekaligus dalam satu waktu? Misalnya, Anda sedang memikirkan sebuah pekerjaan baru, dan 2 menit kemudian Anda sudah memikirkan hal lain lagi sebelum menyelesaikan perkerjaan pertama.
Perilaku ini tidak hanya akan membuat Anda stres karena pekerjaan Anda belum selesai, tetapi juga akan memecahkan konsentrasi banyak pekerjaan yang menumpuk. Jika tak diatasi, bisa menyebabkan tingkat stres yang tinggi.
5. Berpikir Tidak Jernih
Pernahkan Anda kebingungan untuk mengungkapkan suatu hal dalam kata-kata atau menuliskan laporan? Atau sering bingung untuk memulai suatu pekerjaan? Hal ini merupakan suatu pertanda bahwa Anda terserang stres.
Kadar adrenalin dan kortisol dalam aliran sistem otak Anda berada pada tingkat yang berlebihan, atau disebut inhibisi kortisol, yang berarti kita tidak bisa mengakses bagian otak yang bertanggung jawab untuk membuat keputusan, memecahkan masalah, dan berpikir kreatif.
6. Kehilangan Selera Humor
Ketika Anda berada dalam gejala stres, Anda menjadi terlalu memikirkan segala sesuatunya dengan serius. Ingatlah saat-saat Anda bisa menertawakan semua kesalahan yang Anda lakukan, dan ketika Anda bisa tersenyum dengan spontan karena berbagai hal yang menggembirakan.
Ketika sedang stres, sudut pandang kita mulai menyempit dan kita mulai melihat segala sesuatunya dari sisi serius.
7. Berpikir Negatif
Bisakah Anda melihat berbagai kebaikan dalam diri orang lain? Jika Anda lebih sering menilai seseorang dari sisi negatifnya, maka berhati-hatilah.
Banyak orang tak menyadari bahwa kecenderungan ini sebenarnya merupakan gejala awal stres. Ketika stres, pikiran kita menjadi tidak jernih dan cenderung berpikir tentang segala sesuatu yang buruk tentang orang lain.
Ada baiknya, kenali tanda-tanda ini agar Anda segera menyadari bahwa Anda sedang mengalami stres.
Jika sudah terlanjur mengalami stres, tariklah nafas dalam-dalam, dan rehat sejenak dari aktivitas yang Anda lakukan sekarang.
Setelah pikiran kembali jernih, kembalilah ke aktivitas Anda sebelumnya.