Kabar Sumenep

Duduk Perkara Istri Lapor Suami Seusai Ditindih Pria Lain Selama 5 Menit di Lahan Kosong Sumenep

Duduk Perkara Istri Lapor Suami Seusai Ditindih Pria Lain Selama 5 Menit di Lahan Kosong Sumenep Madura

Editor: eko darmoko
India Today
Ilustrasi 

SURYAMALANG.COM, SUMENEP - Perempuan asal Sumenep, Madura, berinisial SR (24), diduga menjadi korban persetubuhan yang dilakukan pria bernama Adruna (40).

Polres Sumenep mengaku jika SR yang diduga menjadi korban persetubuhan sudah melaporkan ke pihak berwajib.

"Untuk kasus yang Batuputih, korban sudah melaporkan le Polres Sumenep," kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti pada TribunMadura.com, Kamis (12/9/2019).

Menurutnya, korban SR yang diduga telah diperkosa tetangganya Adruna di sebuah tegalan sekitar 5 menit sudah melaporkan pada hari Selasa 10 September 2019 lalu.

"Korban melapor pada 10 September 2019 dengan nomer LP seratus nol satu, kita tunggu perkembangan nerikutnya," katanya.

Untuk diketahui sebelumnya, Adruna (40), mengalami luka robek pada bagian kepalanya.

Luka itu didapat setelah dirinya dikeroyok sejumlah warga Desa Bullaan, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep, Madura.

Ia dikeroyok karena diduga telah memperkosa istri tetangganya, Moh Hamim (30) berinisial SR, warga setempat.

Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai petani itu dikeroyok di rumah Kepala Dusun Manjingan, Desa Bullaan, Mothar, Sabtu (7/9/2019) malam.

Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti membenarkan jika terjadi amuk massa oleh masyarakat yang diduga pelaku pemerkosaan di Kecamatan Batuputih.

"Adruna ini diamuk massa karena diduga perkosa Sri Wahyuni, istri dari Moh Hamim," kata AKP Widiarti, Minggu (8/9/2019).

Kronologi Istri Lapor Suami Seusai Ditindih Pria Lain Selama 5 Menit di Lahan Kosong, Sumenep Madura

Diberitakan sebelumnya, Peristiwa ini terjadi di sebuah tegalan pada malam hari.

Data yang dihimpun TribunMadura.com, pelaku Adruna yang tega memaksa minta dilayani nafsunya pada istri tetangganya, SR, dikenal sebagai orang yang berkelakuan buruk.

"Agak rawan di TKP," kata narsum TribunMadura.com yang minta namanya tak dicantumkan di media.

Untuk diketahui sebelumnya, Adruna (40), mengalami luka robek pada bagian kepalanya.

Luka itu didapat setelah dirinya dikeroyok sejumlah warga Desa Bullaan, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep, Madura.

Ia dikeroyok karena diduga telah memperkosa istri tetangganya Moh Hamim (30) yang berinisial SR.

Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai petani itu dikeroyok di rumah Kepala Dusun Manjingan, Desa Bullaan, Mothar, Sabtu (7/9/2019) malam.

Kronologi

Dugaan pemerkosaan yang dilakukan Adruna terjadi di Desa Bullaan Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, Sabtu (7/9/2019) malam.

Awalnya, S menerima telepon dari Adruna.

Intinya, Adruna mengajak bertemu SR di lahan kosong di kawasan desa itu. 

SR kemudian bergegas pergi karena jika tidak menuruti kemauan Adruna, nyawanya bisa terancam. 

"Korban diancam akan dibunuh bila tidak melayani kemauan pelaku waktu ditelepon sekitar pukul 18.30 WIB," kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, Minggu (8/9/2019).

Ketika ditanya suaminya tentang tujuan kepergiannya, SR menjawab akan ke kebun milik Dullah.

Lantaran curiga pada gelagat istrinya, si suami lantas membuntuti istrinya. 

Namun, si suami kehilangan jejak sehingga menelepon Kepala Dusun Manjingan bernama Mohtar.

Suami juga mengajak iparnya bernama Subaidi untuk membantu mencari SR.

Ketiga orang ini gagal menemukan jejak SR, saat itulah, terjadi perbuatan yang mengerikan. 

"Sekitar 30 menit jalan kaki, korban SR tiba di tempat pertemuannya.

"Pelaku sudah menunggu korban sambil memegang celurit tanpa sarung di tangan kanannya," paparnya.

Korban SR diajak berjalan kaki sejauh 500 meter dari tempat pertemuan pertama.

Selanjutnya, Adruna menjatuhkan diri dan menindih korban SR.

"Tangan korban dipegang dan disekap, korban melawan dengan cara meronta. Namun korban kalah tenaga," kata AKP Widiarti.

Menurut dia, mulut korban juga disekap pakai tangan. 

"Pemerkosaan terjadi, hubungan berlangsung sekitar lima menit," tutur Widiarti.

Usai memperkosa SR, Adruna berdiri dan membiarkan korbannya pulang. 

"Korban pulang dan menceritakan kejadian yang dialami pada suaminya," ujarnya.

Saat mendapat laporan dari istrinya, sang suami kemudian menghubungi keluarga besarnya.

Mereka memburu Adruna namun tidak ada di rumahnya.

Tidak lama berselang ada kabar bahwa pelaku berada di rumah temannya yang masih satu desa.

Pelaku dijemput oleh keluarga besar korban dan dibawa ke rumah kepala Dusun Manjingan, Mothar.

"Saat diinterogasi oleh aparat desa, pelaku tidak mengakui perbuatannya sehingga terjadilah amuk massa.

"Pelaku mengalami luka robek di bagian kepala, lukanya kurang lebih lima sentimeter.

"Dan saat ini dirawat di RSUD Moh Anwar Sumenep," kata Widiarti. (Ali Hafidz Syahbana)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved