Jendela Dunia

Fatima Berusia 10 Tahun Dipaksa Kawin dengan Sepupunya, Mahar Berupa Koin Emas dan Uang Ratusan Juta

Fatima Berusia 10 Tahun Dipaksa Kawin dengan Sepupunya, Mahar Tumpukan Koin Emas & Uang Ratusan Juta

Editor: eko darmoko
SHUTTERSTOCK
Gadis 10 tahun dipaksa menikah dengan sepupu yang berusia 22 tahun (ILUSTRASI). 

SURYAMALANG.COM - Fatima masih berusia 10 tahun, tapi ia dipaksa menikah dengan sepupunya yang berusia 22 tahun.

Dalam pernikahan ini, disebutkan pihak mempelai laki-laki sudah membayar mahar berupa 14 koin emas dan uang senilai ratusan juta.

Pernikahan dini tersebut kemudian videonya viral di media sosial, dan menuai banyak kecaman.

Lantas, bagaimana kronologinya? Berikut SURYAMALANG.COM kutip dari Kompas.com :

Fatima adalah gadis di bawah umur asal Iran.

Kisahnya viral setelah ditemukan rekaman video yang mengindikasikan ia dipaksa menikah dengan sepupu yang berumur 22 tahun.

Terdapat kecaman luas atas praktik pernikahan anak yang masih terjadi di sejumlah kawasan miskin negara yang bersitegang dengan Amerika Serikat itu.

Dalam video, seorang pria mengatakan si sepupu bakal membayar mahar tradisional berupa 14 koin emas dan 50 juta tomans yang merupakan mata uang lokal.

Dilaporkan Daily Mirror pekan lalu, jumlah mahar yang dibayarkan kepada bocah 10 tahun itu setara dengan 7.200 poundsterling, atau Rp 125,6 juta.

"Fatima, apakah engkau bersedia menikah dengan Milad Jashani?" tanya seorang pria.

"Dengan izin orangtua saya, ya," jawab Fatima.

Pria itu kemudian bertanya pertanyaan yang sama kepada Jashani, yang kemudian dijawab ya.

Dengan demikian, mereka pun resmi menjadi suami istri.

Segera setelah mereka menikah, orangtua dan kerabat bertepuk tangan dan mengucapkan selamat, dengan video itu viral di media sosial dan televisi.

Setelah kisahnya viral, publik pun menyuarakan kemarahan, dengan otoritas setempat memutuskan membatalkan pernikahan dari pasangan beda 12 tahun.

Sejak pembatalan pernikahan itu, keluarga dari Fatima dan Jashani kemudian menyatakan bahwa mereka bakal mencoba menikahkan mereka kembali.

Di Iran, seorang gadis berusia 13 tahun bisa menikah atas izin orangtua.

Namun di bawah itu membutuhkan persetujuan hakim sebelum menikah.

Berdasarkan juru bicara Amnesty International, Mansoureh Mills, ada 17 persen gadis di Iran yang menikah ketika usia mereka belum genap 18 tahun.

Mills mengatakan, berdasarkan aturan setempat, seorang gadis harus hidup dengan suaminya, dengan si suami bisa berhubungan badan tanpa peduli umur.

Jaksa Provinsi Kohgiluyeh dan Boyer-Ahmad, Hassan Negin Taji, mengumumkan penyelidikan bagi si pengantin, keluarga, hingga orang yang menikahkan.

Berdasarkan Artikel 50 Undang-undang Keluarga Iran, setiap pria yang terbukti menikah dengan gadis di bawah umur bisa dipenjara antara 6 bulan hingga 2 tahun.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved