Pemain Arema FC Punya Hutang yang Harus Dilunasi, Manajemen Singo Edan Tegaskan Sapu Bersih

SURYAMALANG.COM - Para pemain Arema FC harus menanggung hutang yang perlu segera dilunasi di putaran dua LIga 1 2019 yang sudah mulai berjalan.

Hutang yang harus ditanggung para pemain Arema FC dalam menjalani kompetisi Liga 1 2019 itu adalah hutang poin.

Manajemen Arema FC menganggap para pemain mempunyai hutang poin.

• Arema FC Termasuk Tim Paling Irit di Bursa Transfer Paruh Musim Liga 1 2019, Ini Daftarnya

• BREAKING NEWS – 3 Orang Tewas & 9 Orang Dirawat di RS Seusai Pesta Miras Oplosan di Kota Malang

• BERITA AREMA POPULER Hari Ini, Akahoshi Belum Pernah Main Full Time & Ancaman Sanksi Lempar Botol

Hutang poin yang dimaksud di sini adalah kewajiban mendapatkan poin yang sebelumnya lepas di laga kandang.

Seperti diketahui tim Arema FC dua kali berturut-turut memperoleh hasil imbang di kandang dalam laga Liga 1 2019.

Itu artinya ada dua kali target meraih poin penuh atau 3 poin yang tak tercapai saat bertanding di Kandang Singa, stadion Kanjuruhan.

Dengan demikian, Hamka Hamzah dkk wajib mengganti poin kemenangan yang hilang dalam laga away.

Dalam rumus perburuan poin Arema, laga kandang wajib dimenangkan oleh tim tersebut.

Itu artinya, mereka seharusnya mendulang enam poin dalam dua laga kandang.

• 3 Ciri-ciri Youtuber yang Tiduri Dj Bebby Fey Terbongkar, Sosok Agamis & Punya Banyak Adik Perempuan

• Perhatian Pevita Pearce di Ulang Tahun Ariel Noah, Luna Maya Jadi Omongan, Maia Estianty: Suit Ehem

• Merry Blak-blakan Pilih Bu Dendy Daripada Ajakan Raffi Ahmad Keliling Dunia, Mau yang Pasti Aja

Nyatanya, tim asuhan Milomir Seslija tersebut hanya meraih dua poin karena hasil imbang melawan PSIS Semarang pada 31 Agustus 2019 dan Borneo FC pada 13 September 2019.

“Otomatis, wajib bagi tim untuk segera menggantikan empat poin yang hilang dalam dua laga terakhir,” tutur General Manager Arema, Ruddy Widodo.

“Dalam perhitungan kami, home itu hukumnya adalah menang. Nah, kalau dua kali seri, berarti empat poin sudah hilang dan harus diganti dalam laga away,” tegasnya.

Pada putaran pertama Liga 1 2019, Arema juga sempat kalah di kandang.

Itu terjadi saat melawan PS Tira Persikabo.

Akan tetapi, kehilangan tiga angka itu sudah ditebus dengan kemenangan away di markas Semen Padang.

“Kalau ingin bertahan di papan atas, kami harus sapu bersih semua pertandingan home,” ujar dia.

Dalam satu musim, setiap klub akan melalui 17 pertandingan home dan 17 laga away.

Otomatis, Arema minimal akan mengumpulkan 51 poin bila target terwujud.

“Itu bisa bersaing di papan atas. Sedangkan kalau ingin menggapai target, kami harus mencuri poin saat away,” ungkap Ruddy.

Dia mengakui, tim pelatih dan pemain pasti memahami perhitungan target poin mereka.

Ia percaya perubahan dan evaluasi usai gagal menang melawan Borneo FC, bisa terlihat ketika melawan Persela, Jumat (20/9/2019).

“Kami yakin pasti ada perubahan setelah pekan lalu. Pemain pasti juga memperhitungkan laga-laga away selanjutnya, untuk menggantikan poin yang hilang tadi” tuturnya.

Menurut dia, untuk pertandingan melawan Persela, peluang Arema untuk menang terbuka lebar.

Jadi, bila mau menukar poin, kesempatan ada di depan mata.

Sebab setelah melawan Persela, Arema akan tandang ke markas Persib Bandung dan PSM Makassar.

“Itu saja yang kami jadikan pengingat kepada tim. Mereka punya kewajiban menebus poin yang hilang di kandang,” katanya.

Arema FC kini menempati peringkat empat di papan klasemen sementara Liga 1 2019.

Hingga Pekan ke 18 atau memasuki putaran dua Liga 1 2019 Arema FC sejauh ini telah menjalani 17 pertandingan.

Dari 17 laga yang sudah dijalani itu Arema mencatakan kemenangan delapan kali, tiga kali mendapat hasil imbang dan enam kali kalah.

Masih ada 17 pertandingan yang akan dijalani Arema FC hingga kompetisi Liga 1 2019 tuntas .

*Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berita Arema FC, Pemain Utang Poin dan Keinginan M Rafli Jadi Striker", 
Penulis : Kontributor Bola, Suci Rahayu