Politeknik Negeri Malang

Guru Besar Politeknik Negeri Malang (Polinema) Sarankan Pemanfaatan Tenaga Surya

#POLINEMA - Profesor Dr Ir Bambang Irawan MT menjadi guru besar pertama Politeknik Negeri Malang (Polinema), Rabu (18/9/2019).

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: yuli
polinema
Guru besar pertama Politeknik Negeri Malang (Polinema) Prof Dr Ir Bambang Irawan MT saat pidato ilmiah di pengukuhannya, Rabu (18/9/2019). 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Profesor Dr Ir Bambang Irawan MT menjadi guru besar pertama Politeknik Negeri Malang (Polinema), Rabu (18/9/2019).

Pengukuhannya dilakukan di aula Pertamina. Ia membawakan pidato ilmiah "Peranan Energi Surya Dan Kontribusi Energi Listrik Yang Ramah Lingkungan.

Dijelaskan, jika ada pemanfaatan energi surya, maka maka ada keuntungan bagi pemerintah. "Bisa investasi ke rumah-rumah sehingga tidak perlu membangun pembangkit listrik besar," jelas Bambang pada wartawan usai pengukuhan. Dengan begitu akan ramah lingkungan.

Wajah bumi juga tidak lubang-lubang karena pertambangan batu bara. Dikatakan, apa yang disampaikan adalah memberi gambaran ke pemerintah. Pemakaian tenaga surya rencana diaplikasikan di gedung Teknik Mesin sehingga tidak perlu langganan listrik. Dengan biaya Rp 4 miliar, masih memasok 10 persen dari kebutuhan.

https://facebook.com/suryamalang.tribun | SURYAMALANG.COM | IG: @suryamalangcom
https://facebook.com/suryamalang.tribun | SURYAMALANG.COM | IG: @suryamalangcom (.)

Disebutnya, karena harga listrik di Indonesia masih murah, maka tenaga surya masih kurang maksimal dimanfaatkan. Memang untuk pemasangan panel surya masih mahal dan efisiensinya masih 20 persen. Sehingga masyarakat masih banyak memakai listrik biasa.

Sementara itu Direktur Polinema Dr Awan Setiawan MM menyatakan ada empat politeknik yang baru saja memiliki gubes. "Jumlah gubes ya belum memenuhi rasio. Dari 500 dosen di Polinema, gubes baru satu," kata Awan. Ia berharap dalam waktu dekat ada gubes lagi.

Menurut dia, di Polinema sudah banyak doktor tapi belum semua memenuhi syarat misalkan sudah lektor kepala. Untuk jadi profesor juga harus memenuhi banyak syarat. Bambang menyatakan untuk mengurus profesor perlu waktu tiga bulan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved