Kabar Tulungagung
Takut Kena Razia, Pembawa 2 Kg Emas Asal Lumajang Ini Sembunyi di Rumah Warga di Tulungagung
Ayah dan anak berinisial E dan Y sempat ketakutan saat ada razia kendaraan bermotor di Jalan Raya Pulosari, Kecamatan Ngunut, Tulungagung
Penulis: David Yohanes | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Ayah dan anak berinisial E dan Y sempat ketakutan saat ada razia kendaraan bermotor di Jalan Raya Pulosari, Kecamatan Ngunut, Tulungagung, Rabu (18/7/2019).
Untuk menghindari razia, dua pembawa 2 kilogram (Kg) emas ini sembunyi di pekarangan rumah warga.
Kemudian anggota Satlantas Polres Tulungagung mendekati dua orang ini untuk memeriksa kelengakapan surat motornya, dan SIM.
“Kami menangkap mereka karena khawatir mereka adalah pelaku kejahatan,” terang Ipda Hendrik Setiawan, Kanit Turjawali Satlantas Polres Tulungagung kepada SURYAMALANG.COM.
Ternyata mereka tidak bisa menunjukkan SIM.
Karena curiga, petugas memeriksa tas hitam yang dibawa dia orang itu.
Petugas menemukan aneka perhiasan emas seberat 2 Kg di dalam tas itu.
Lalu Hendrik menyerahkan dua orang itu ke Satreskrim Polres Tulungagung.
“Sebelumnya kan ada perampokan toko emas di Jawa Tengah. Untuk antisipasi, kami serahkan mereka ke Reskrim,” sambung Hendrik.
Kepada polisi, E mengaku sebagai sales perhiasan emas.
Rencananya perhiasan berharga itu akan dibawa ke Trenggalek.
E mengaku biasa memasarkan emas-emas itu ke Kecamatan Durenan, Trenggalek, Kecamatan Bandung, Tulungagung, dan Kecamatan Campurdarat.
“Ini bukan curian, pak. Semuanya milik saya, dan mau dipasarkan,” ucap E.
Menurut E, emas-emas itu hanya mempunyai kadar 18 karat.
Sementara personil Satreskrim Polres Tulungagung cepat melakukan penyelidikan.
Kanit Pidum Satrekrim Polres Tulungagung, Iptu Herianto mengatakan pihaknya sudah koordinasi dengan kepolisian Lumajang.
“Saya sudah kirim foto-foto mereka ke rekan di Lumajang,” ujar Ipung.
Hasilnya, dua orang itu memang sales emas yang keliling antar daerah.
Satu tas berisi emas dari pabrik di Surabaya. Sedangkan satu tas lain adalah emas produk perajin.
Mereka ketakutan karena tidak membawa SIM saat ada razia kendaraan.
“Jadi SIM-nya ketinggalan. Saat ada razia, mereka berusaha sembunyi,” ucap Ipung.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/emas-seberat-2-kg-yang-dibawa-ayah-dan-anak-di-jalan-raya-pulosari-ngunut-tulungagung.jpg)