Liga Indonesia

Slemania Terancam Tak Dapat Kuota di Stadion Kanjuruhan di Laga Arema FC Vs PSS Sleman

Sebagai catatan, pertandingan PSS Sleman Vs Arema FC di Stadion Maguwoharjo Rabu (15/5/2019) di putaran pertama diwarnai kericuhan suporter.

Penulis: Dya Ayu | Editor: Dyan Rekohadi
suryamalang.com/Dya Ayu
Abdul Haris, Ketua Panpel Arema FC. 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Panpel Arema FC dan pihak keamanan nampaknya harus bekerja ekstra pada pertandingan Arema FC Vs PSS Sleman, Selasa (24/9/2019) di Stadion Kanjuruhan termasuk soal urusan menerima Slemania, suporter PSS Sleman.

Sebab meski kedua tim sejatinya tak memiliki trek record sebagai rival, namun catatan pada laga pembuka Liga 1 2019 perlu diperhatikan.

Sebagai catatan, pertandingan PSS Sleman Vs Arema FC di Stadion Maguwoharjo Rabu (15/5/2019) diwarnai kericuhan suporter.

Bentrok antar suporter di pertemuan di putaran pertama Liga 1 2019 perlu diwaspadai dapat terulang di Stadion Kanjuruhan besok.

Untuk itu pihak Panpel hingga kini masih belum dapat memberikan keputusan untuk memberi kuota tiket pada suporter Sleman atau tidak, sampai menunggu hasil kesepakatan dari pihak keamanan selaku yang memberi izin.

"Kami lihat situasi, kalau regulasinya Panpel harus memberi kuota lima persen ke suporter lawan, tapi kami akan menyesuaikan dari keputusan pihak pengamanan. Kepolisian itukan yang berhak memberikan izin keramaian. Sehingga nanti hasil penyelidikan dari inteljen apakah memungkinan atau tidak, kami akan menyesuaikan," kata Abdul Haris Ketua Panpel Arema FC beberapa waktu lalu.

Namun apabila merujuk regulasi, Panpel memiliki kewajiban untuk memberikan jatah tiket pada Slemania, suporter PSS Sleman.

Namun apabila pihak keamanan menilai dengan diberinya kuota untuk suporter lawan datang, akan berpotensi kericuhan maka besar kemungkinan suporter lawan dilarang datang.

"Sesuai dengan regulasi wajib menyiapkan kuota, tapi kalau pihak pengamanan dengan analisa keamanannya menilai itu membahayakan atau berpotensi mengagalkan pertandingan, tentu akan merujuk hal itu (larangan hadir,red)," jelasnya.

Hanya saja itu semua baru akan diputuskan pada Rapat Koordinasi antara Panpel dengan pihak keamanan di Polres Kepanjen.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved