Kabar Tuban
BREAKING NEWS – Pembatasan Perwakilan Picu Kericuhan Demo Mahasiswa di Tuban
Kericuhan mewarnai demo mahasiswa Cipayung Plus di depan DPRD Tuban, Selasa (24/9/2019).
Penulis: Mochamad Sudarsono | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, TUBAN – Kericuhan mewarnai demo mahasiswa Cipayung Plus di depan DPRD Tuban, Selasa (24/9/2019).
Kericuhan dipicu karena pembatasan perwakilan mahasiswa yang ingin masuk ke gedung DPRD.
Dalam aksinya, demonstran mengunsung tuntutan di antaranya menolak RUU Pertanahan, menolak RKUHP, menolak RUU Ketenagakerjaan, pengesahan RUU PKS, pengesahan RUU Pesantren, dan pencabutan pengesahan UU KPK.
“Kami minta DPRD sebagai wakil rakyat harus mendengar aspirasi kami. Tolak RUU yang tidak pro rakyat,” teriak orator.
Demonstrasi mahasiswa diwarnai kericuhan yang dipicu pembatasan perwakilan mahasiswa yang ingin masuk ke gedung DPRD.
Anggota Polres Tuban, Kompol Ngadi menawarkan perwakilan mahasiswa yang boleh masuk hanya 15 orang.
“Kami tawarkan 15 orang perwakilan yang boleh masuk,” Ucap Ngadi kepada mahasiswa.
Namun, mahasiswa menolak tawaran tersebut.
Demonstran menilai tawaran itu tidak sesuai dengan hasil rapat yang melibatkan para ketua umum organisasi.
“Kami menolak apa yang ditawarkan polisi. Sesuai hasil rapat para ketua umum, semua boleh masuk,” kata Mustofatul Adib, Korlap Aksi.