Kabar Mojokerto
Kapolres Mojokerto Ikuti Salat Gaib Bersama Aktivis PMII untuk Arwah Dua Mahasiswa Kendari
Sebagaimana Kapolres daerah lain, Kapolres Mojokerto AKBP Setyo Koes Heriyatno, juga salat gaib dan doa bersama untuk arwah kedua mahasiswa.
SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Anggota Polri di berbagai daerah serempak melakukan pendekatan persuasif kepada elemen mahasiswa.
Tindakan itu menyusul insiden gugurnya Randi dan La Ode Muhammad Yusuf Badawi, mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) di Kendari saat demonstrasi menolak Rancangan KUHP dan revisi UU KPK di Gedung DPRD Sulawesi Tenggara, Kamis (26/9/2019).
Sebagaimana Kapolres daerah lain, Kapolres Mojokerto AKBP Setyo Koes Heriyatno, juga mengikuti salat gaib dan doa bersama untuk arwah kedua mahasiswa.
AKBP Setyo Koes Heriyatno salat gaib bersama 30 aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Mojokerto di Masjid Darul Istiqomah, Sabtu (28/9/2019) pukul 10.30 Wib.
Setyo Koes Heriyatno bersama anak buahnya juga berdialog dengan aktivis PMII yang dipimpin Laudry Fathurahman di Ruang Rupatama Sanika Satyawada.
Setyo Koes Heriyatno mengatakan, kasus penembakan itu sudah diselidiki.
Sementara, Laudry Fathurahman mengucapkan terima kasih karena telah meneruskan aspirasi mahasiswa.
"Kami juga mengucapkan terima kasih karena aspirasi kami telah diteruskan sampai ke Kepolisian Kendari sehingga kasus ini bisa diusut tuntas," ujarnya, Sabtu (28/9/2019). febrianto ramadani