BERITA AREMA POPULER Hari Ini, PSM Makassar di Mata Singo Edan dan Kelemahan Tim Lawan

SURYAMALANG.COM - Berikut ini berita Arema populer hari ini, Senin 30 September 2019 yang dirangkum oleh SURYAMALANG.

Berita Arema hari ini mencakup tentang pendapat Singo Edan terhadap PSM Makassar.

Selain itu ada pula Keuntungan laga lawan Persib ditunda.

Berikut ini rangkuman berita Arema hari ini.

1. Keuntungan Laga Lawan Persib Ditunda

Tim Arema FC mendapatkan keuntungan kala pertandingan Persib Bandung Vs Arema FC yang dijadwalkan pada Sabtu (28/9/2019) ditunda.

Sebaliknya, Persib Bandung kecewa dengan penundaan pertandingan bigmatch itu.

Ditundanya pertandingan Persib Bandung Vs Arema FC, Sabtu (28/9/2019) memiliki dampak positif untuk Arema FC.

Karena tak jadi bertanding ke Bandung, tim Arema FC memiliki waktu yang lumayan panjang untuk mempersiapkan pertandingan berikutnya melawan PSM Makassar, Rabu (2/10/2019) mendatang.

Pelatih Arema FC, Milomir Seslija menyebut dengan jeda waktu yang ada, para pemain yang saat ini masih mengalami cedera yakni Johan Farizi dan Dedik Setiawan jadi bisa dipersiapkan lebih matang untuk pertandingan berikutnya.

"Saya tidak bicara untung atau rugi, tapi yang jelas sisi positifnya pemain memiliki waktu recovery yang cukup. Selain itu harapan saya pemain yang cedera bisa pulih sebelum melawan PSM," kata Milomir Seslija Pelatih Arema FC, Minggu (29/9/2019).

Saat ini tim tengah menikmati libur sehari setelah sebelumnya menjalani latihan berat untuk mengganti pertandingan lawan Persib.

"Tim akan kembali berlatih besok Senin. Besok adalah latihan pertama kami untuk persiapan lawan PSM. Kami harap pemain mempersiapkan diri untuk latihan besok," ujarnya

Seperti diberitakan sebelumnya, laga Persib Bandung vs Arema FC dipastikan batal digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu (28/9/2019).

PT LIB selaku operator Liga 1 2019 telah mengeluarkan surat resmi terkait penundaan laga Persib Bandung Vs Arema FC.

Surat nomor 353/LIB/IX/2019 yang dikirim ke manajemen Arema FC dan Persib Bandung itu menjelaskan penyebab tertundanya laga tersebut.

“Menindaklanjuti surat klub PERSIB Bandung nomor 257/M.PERSlB/IX/2019 perihal pemberitahuan Status Penandingan Shopee Liga 1 2019 PERSIB Bandung vs AREMA tanggal 26 September 2019 serta memperhatikan surat Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat (KAPOLDA Jawa Barat) sebagaimana terlampir, bersama ini PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyampaikan penundaan penandingan Shopee Liga 1 2019 antara PERSIB Bandung vs Arema FC yang seharusnya dilaksanakan pada tanggal 28 September 2019.”

“Selanjutnya LIB akan menyampaikan penjadwalan ulang setelah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait termasuk klub,” isi dari surat yang ditanda tangani Dirk Soplanit Direkrur PT LIB.

Seperti diketahui, laga ditunda karena Polda Jawa Barat tidak memberikan Izin digelarnya pertandingan lantaran rivalitas suporter kedua tim, hingga merenggut nyawa pada musim lalu.

“Persib Bandung dan Arema FC memiliki sejarah rivalitas pendukung yang selalu konflik jika bertemu pada pertandingan. Kejadian tahun lalu pada tanggal 14 April 2018 pada saat pertandingan antara Arema FC menjamu Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan Malang yang diakhiri dengan skor 2-2 berakhir dengan ricuh dan berhasil membunuh 1 orang dunia yang telah pulih akibat luka-luka,” isi dari surat yang dikeluarkan Polda Jawa Barat.

2. Kelemahan PSM Makassar

Arema FC kini fokus untuk mempersiapkan pertandingan menjamu PSM Makassar setelah laga lawan Persib Bandung dipastikan ditunda.

Laga Arema FC Vs PSM Makassar dijadwalkan akan berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Rabu (2/10/2019) mendatang.

Bicara soal PSM Makassar, tim yang kini berada di posisi ke sembilan klasemen dengan 27 poin itu tercatat tak memuaskan dalam meraih hasil pada laga tandang.

Dari total sembilan laga tandang yang sudah dijalani, PSM belum sekalipun menang atas tim tuan rumah. Padahal secara kualitas PSM merupakan tim yang memiliki rentetan karir cemerlang di Liga 1.

Tentu hasil tersebut cukup melegakan bagi Arema FC yang dalam laga pekan ke-22 mendatang menjadi tim tuan rumah.

"Kami tahu hasil laga tandang PSM musim ini tidak terlalu bagus, tapi kami tidak mau berpatokan pada hasil itu. Mereka tetap tim yang bagus,dan patut diwaspadai," kata Milomir Seslija Pelatih Arema FC, Minggu (29/9/2019).

Lebih lanjut Milo menjelaskan, terlepas dari hasil tandang yang tak memuaskan, PSM bakal menggunakan torehan minor itu sebagai motivasi untuk bisa bangkit kala berharapan dengan Arema. Sehingga tentu Arema FC tak boleh bersantai dan menyepelekan PSM.

"Tidak akan mudah mengalahkan mereka. Mereka tim yang kuat," jelasnya.

3. PSM Makassar Lawan Kesukaan Arema FC

Arema FC akan menghadapi PSM Makassar di pertandingan lanjutan Liga 1 2019 pada 2 Oktober 2019 di stadion Kanjuruhan.

Optimistis diusung pelatih Arema FC, Milomir Seslija jelang laga Arema FC Vs PSM Makassar yang disebutnya sebagai laga kesukaan timnya.

Milo, panggilan akrab Milomir Seslija menyebut tim PSM Makassar adalah tipikal tim kesukaan tim Arema FC.

Pelatih yang mengantongi sertifikat pelatih UEFA Pro itupun membuka rahasia tim Singo Edan.

Milomir Seslija membeberkan gaya bermain lawan yang menjadi kesukaan Arema FC saat berlaga.

Menurut Milo, Arema FC lebih senang menghadapi tipikal lawan dengan gaya bermain menyerang.

Hal ini tak lepas dari gaya bermain Arema FC yang cenderung lebih sering menyerang, baik saat laga kandang maupun tandang.

"Secara tim, Arema lebih suka lawan yang bermain menyerang daripada bermain bertahan. Itu karena cocok dengan permainan kami. Sementara kami akan kesulitan jika lawan menerapkan permainan bertahan," kata Milomir Seslija, Minggu (29/9/2019).

Sementara itu untuk pertandingan terdekat lawan PSM Makassar, Rabu (2/10/2019) mendatang, tentu PSM masuk dalam kategori lawan kesukaan Arema FC, karena tim tersebut lebih cenderung menerapkan sistem bermain menyerang daripada bertahan.

"Apabila lawan bermain menyerang, pemain kami lebih termotivasi untuk tampil menekan dan terus menyerang untuk mencetak gol, meskipun tak dipungkiri saat bertahan semua pemain juga harus bertahan," jelasnya.