Citizen Reporter
CITIZEN REPORTER - Iyytipad, Miliarder Muda Thailand yang Sukses Jualan Rumput Laut
Iyytipad, Miliarder Muda Thailand yang Sukses Jualan Rumput Laut. Reportase Fais Mirwan Hamid, Mahasiswa FH Universitas Widyagama (UWG) Malang.
Oleh: Fais Mirwan Hamid, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Widyagama (UWG) Malang
Beberapa waktu lalu, penulis berkesempatan mengikuti studi banding bersama para mahasiswa UWG Malang ke Thailand dan Malaysia. Tempat yang dikunjungi meliputi Universitas Utara - Malaysia & Hattyai, Menara Petronas, pusat belanja oleh-oleh Thailand, dan wisata Pusat Seefood Thailand.
Di luar tempat-tempat yang dikunjungi, penulis menaruh minat sisi lain dengan menyambangi super market 7Eleven. Ada apa dengan 7Eleven? Anda kenal sosok anak muda yang sukses bahkan menjadi milyarder muda? Sosok yang memulai usahanya dengan jualan rumput laut.
Sosok pengusaha muda tak lain adalah Iyytipad. Iya dia seorang pengusaha muda yang sukses di usia 26 tahun berhasil menjadi seorang miliarder.
Singkat cerita, Iyytipad yang akrab dipanggil Top adalah seorang anak yang sebelumnya sangat aktif dalam dunia game hingga lalai mengurus sekolahnya.

Menurut cerita, kala itu orangtuanya bangkrut. Sebagai seorang anak, Top harus berbesar hati menerima keadaan keluarganya. Kemudian, Top meninggalkan kebiasaan nge-game dan tidak ada fasilitas hidup yang menunjang.
Kedua orangtuanya terpaksa pindah ke China, tetapi Top tetap memilih menetap di Thailand. Top memilih menjadi penjual kacang demi keberlangsungan hidup sehari-hari.
Singkat cerita, hari demi hari omset penjualan kacang meningkat. Sayangnya, posisi tempat yang menganggu akhirnya pihak mall (supermarket) tidak memberikan izin kontrak tempat berjual di lingkungan tersebut.
Top sempat berputus asa, apakah memilih ikut kedua orangtuanya ke Cina, tetapi hatinya tetap pada satu keyakinan besar untuk tetap bertahan di Thailand.
Pengalaman keluarga merupakan guru besar Top untuk terus berusaha agar kebutuhan ekonomi cukup.
Top menghabiskan waktu di jalanan untuk mempelajari bisnis. Bahkan, tak sungkan Top bertanya kepada semua pedagang mengenai bagaimana strategi pengembangan bisnis yang baik, dan hal-hal terkait dengan bisnisnya.
Sampai kemudian, Top menerima makanan rumput laut dari pacarnya. Dari situlah Top mulai muncul ide atau inspirasi untuk berbisnis snack tersebut.
Berbekal sekolah bisnis yang pernah ditekuni, Top berjuang untuk tetap menggeluti bisnis makanan ringan rumput laut.
Sampai ketika Top melihat visi misi 7Eleven, sebuah minimarket yang membuat Top ingin melakukan ekspansi bisnis yang lebih besar.

Untuk mewujudkan obesinya, Top bahkan sampai mendatangi perusahan 7Eleven dan meyakinkan ke manajemen agar produknya bisa masuk dalam pemasaran.
Tak mudah patah arang, Top sempat ditolak beberapa kali karena kemasan yang ditawarkan kurang begitu menarik. Faktor itu bagi Top tidak menjadi alasan. Bagi Top, cita - cita ingin membesarkan usahanya dari jualan kecil hingga besar harus terwujud.
Akhirnya, Top berhasil mendirikan pabrik, meski dengan terpaksa harus hutang. Pasalnya, memiliki pabrik adalah syarat untuk bisnisnya bisa menjadi mitra 7Eleven.
Saat itulah keyakinannya Top berhasil menarik perhatian perusahan 7Eleven sebagai mitra bisnis, hingga akhirnya produksi meningkat dan tersebar di 27 negara termasuk Indonesia.
Top berhasil menjadi seorang pengusaha sukses di usia mudanya. Top berumur 26 tahun sudah memiliki pendapatan mencapai 1,5 millar Bath, setara Rp 460 miliar. Semua utang orangtuanya telah dilunasi dan mereka semua kembali hidup bahagia bersama dengan keluarga.
Bagi Top, menjadi manusia jangan mudah berputus asa, semangat menjadi sukses, harus selalu optimis dan kerja ikhlas, kerja keras adalah kunci membuka pintu rezeki.
Penulis berharap, semoga perjalanan akademik ini menjadi semangat dan motivasi besar untuk selalu giat belajar dan membuka cakrawala berpikir untuk menjadi manusia unggul.
Dan, penulis berkesempatan langsung bisa membeli snack rumput laut 'Tao Kae Noi' di Negeri Gajah Putih.
Ingin tulisan kamu dimuat seperti ini? GRATIS. Kirim aja ke e-mail SURYA MALANG.