Kabar Tuban
Teka-teki Jeritan Cewek di Video Panas Pelajar Tuban Terbongkar, Ada 5 Temuan Setelah Pemeriksaan
Teka-teki jeritan cewek di video panas pelajar Tuban terbongkar, ada 5 temuan baru setelah pemeriksaan polisi.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Teka-teki jeritan cewek di video panas pelajar Tuban yang melibatkan 6 orang mulai terbongkar.
Jeritan cewek itu berisi kalimat tidak mau terlibat dan terdengar dalam video berdurasi 6 detik yang viral di facebook.
Dari hasil pemeriksaan polisi, terungkap 5 temuan yang merujuk pada ucapan cewek dalam video itu.
Dari data yang berhasil dihimpun SURYAMALANG.COM, berikut ulasan lengkapnya:
1. Viral di Facebook

Video panas berisi adegan ranjang pelajar SMK di Tuban, Jawa Timur, membuat heboh masyarakat setelah viral di media sosial, terutama Facebook.
Video adegan hubungan suami-istri yang dilakukan pelajar Tuban ini tersebar di Facebook Rabu (2/10/2019) malam.
Dalam video itu terdapat identitas nama salah satu SMK dari kaos kaki yang dikenakan pelajar tersebut.
Hal inilah yang membuatnya viral di media sosial, khususnya di grup warga Tuban.
2. Melibatkan 6 Orang Pelajar

Di dalam sebuah kamar diperkirakan terdapat enam orang.
Rinciannya di atas kasur ada tiga orang, dua di antaranya melakukan adegan tidak senonoh tersebut.
Sedangkan tiga lainnya duduk di lantai yang diduga merekam video itu.
Terdengar suara dari seorang cewek: "Amin Ya Allah, Aku Ora Melu-Melu" (Amin Ya Allah, Saya tidak ikut-ikutan).
"Iya videonya pendek, tapi banyak yang dihapus sekarang, meski masih ada yang membagikan,"kata Khoirul, warga Tuban, Kamis (3/10/2019).
3. Ternyata Ada 7 Pelajar yang Diperiksa

Meski dalam video tampak hanya ada 6 pelajar yang terlibat, nyatanya dalam pemeriksaan polisi memeriksa 7 orang siswa.
Polisi sudah memeriksa tujuh siswa dari dua SMK di Tuban.
“Kami sudah memeriksa semuanya. Pemeran cowok dari SMK swasta, dan pemeran cewek dari SMK negeri di Tuban.”
“Sedangkan siswa lain ada yang menonton dan merekam,” Kata AKBP Nanang Haryono, Kapolres Tuban kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (4/10/2019) .
4. Teka-teki Jeritan Cewek

Dari hasil pemeriksaan polisi, ada satu dugaan yang merujuk pada teka-teki jeritan cewek dalam video itu.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, terdengar suara seorang cewek di video yang meronta tidak ingin terlibat: "Amin Ya Allah, Aku Ora Melu-Melu" (Amin Ya Allah, Saya tidak ikut-ikutan).
Sejalan dengan ucapan cewek dalam video itu, hasil penyelidikan polisi juga menduga ada unsur paksaan yang dilakukan pemeran pria terhadap pemeran perempuan.
Kapolres Tuban, AKBP Nanang Haryono mengatakan tujuh pelajar yang diperiksa itu berasal dari dua SMK di Tuban.
Sampai sekarang tujuh pelajar SMK itu masih menjalani pemeriksaan, termasuk visum dari rumah sakit.
“Kami akan sampaikan pemkembangan proses hukumnya,” kata Nanang kepada SURYAMALANG.COM.
5. Ancaman Hukuman

Pemeran dan perekam video viral pelajar SMK Tuban terancam bakal mendekam di penjara.
Nanang menjelaskan penyidik telah mendalami proses hukum terkait video viral siswi SMK itu.
Menurutnya, pemeran video bisa terancam pasal pencabulan.
Sedangkan perekam video viral bisa terkena jeratan UU ITE.
Namun, jeratan hukum itu menyesuaikan dengan UU Perlindungan Anak karena mereka masih di bawah umur.
“Semuanya masih di bawah umur. Tapi, proses hukum terus berjalan untuk memberi efek jera.”
“Semua pelajar telah divisum. Kami menunggu hasilnya,” terangnya.
Sampai sekarang tujuh pelajar SMK itu masih menjalani pemeriksaan, termasuk visum dari rumah sakit.
“Kami akan sampaikan pemkembangan proses hukumnya,” kata Nanang.
Kata Kepala Sekolah
Kepala Sekolah SMKN 2 Tuban, Mujiono membenarkan jika yang ada dalam video itu merupakan siswanya.
Kini mereka sudah dibawa ke Polres untuk perkembangan data yang dibutuhkan kepolisian.
"Benar yang perempuan siswi saya, yang laki-laki dari sekolah lain," ujarnya dikonfirmasi, Kamis (3/10/2019).
Dia menjelaskan, siswinya merupakan pelajar kelas 1 atau kelas X.
Untuk yang cowok dari sekolah lain belum tahu jelas identitasnya.
Sementara siswanya tersebut masih di kepolisian didampingi sejumlah guru, baik dari wali kelas, kesiswaan maupun dari bimbingan konseling (BK), serta orang tuanya juga ikut.
"Saat ini masih di kepolisian didampingi sejumlah guru, tadi polisi sudah ke sini juga. Untuk proses lanjut kita menunggu hasil dari Polisi," Pungkasnya.
Tanggapan Dinas Pendidikan
Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kacabdin) Jawa Timur Wilayah Kabupaten Bojonegoro-Tuban, Adi Prayitno mengatakan, prihatin dan terkejut mendengar kabar video tak pantas yang dilakukan pelajar.
Dia berharap, atas kejadian ini agar ada kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan orang tua murid.
"Pertama mendengar kabar ini saya prihatin dan terkejut," Ujarnya dikonfirmasi, Kamis (3/10/2019)
Lebih lanjut dia menjelaskan, agar orang tua murid memberikan tutur kata dan perilaku yang baik kepada anaknya saat di rumah.
Adi juga akan memberikan pembinaan terhadap sekolah yang terindikasi siswanya ada di video tersebut.
"Kalau benar itu dari salah satu sekolah, kita akan lakukan pembinaan, salah satu fungsi pendidikan kan melakukan pembinaan," Pungkasnya.