Warga Cianjur Geger Ada Mayat Tanpa Kepala Membusuk di Tebing, Polisi Temukan Uang 1,3 Juta di Saku
Warga Cianjur Geger Ada Mayat Tanpa Kepala Membusuk di Tebing, Polisi Temukan Uang 1,3 Juta di Saku
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Warga Cianjur, Jawa Barat digegerkan dengan penemuan mayat tanpa identitas dengan kondisi tubuh dan kepala terpisah.
Mayat tanpa kepala tersebut ditemukan telentang di tebing di Kampung Sukarajin, RT 01/08, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Kamis (26/9/2019) siang.
Pihak kepolisian langsung melakukan olah TKP dan menyebutkan ciri-ciri korban saat ditemukan.
Penemuan mayat tanpa kepala ini juga beredar luas di media sosial.
Melalui sebuah video yang beredar, tampak warga berbondong-bondong menyaksikan proses evakuasi mayat laki-laki tersebut.

Setelah polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara atau TKP, mereka menyimpulkan bahwa mayat pria tersebut adalah korban pembunuhan.
Terlebih lagi dengan kondisi kepala terpisah dnegan tubuhnya.
Kemudian, mayat sempat dievakuasi ke RSUD Sayang Cianjur.
Pihak kepolisian lantas menyebutkan ciri-ciri mayat tersebut terungkap berkat pemeriksaan visum et repertum terhadap mayat di bagian luar oleh tim forensik RSUD Cianjur.
Rupanya, mayat tersebut memiliki ciri-ciri laki-laki berumur sekitar 40 tahun.
Ciri-ciri lainnya, mayat itu berambut sedang ikal, memakai celana jeans warna abu merek cardinal, sabuk hitam, kaus warna hitam motif enjoy 1981.
Lalu, ciri-ciri lainnya, memakai jaket kulit warna hitam merek Gasper, memakai sepatu warna hitam kulit merek Gats, di dalam saku celana ditemukan uang Rp 1,3 juta.
Kapolsek Sukanagara AKP Cahyadi kala itu mengatakan, ada luka di bagian usus, bahu kanan, dan bercak darah pada kaus di mayat tersebut.
Secara terpisah, kini Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto mengungkapkan, identitas mayat tersebut sudah terungkap.
Namun, pihaknya belum bisa mengungkapkan lebih detil.
Pasalnya, proses penyelidikan masih berlangsung.
"Mayat tersebut orang Bandung, tapi belum bisa kami kemukakan kepada umum detailnya," kata Juang, Jumat (4/10/2019) di Cianjur.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pihak kepolisian juga sudah membentuk tim khusus.
Tim khusus dibentuk untuk mengungkap kasus tersebut.
Juang berharap, kasus itu terungkap semuanya dalam waktu yang tak begitu lama.
"Kami bentuk tim khusus untuk menindaklanjuti dan menyelidiki, koordinasi juga dengan Polsek Sukanagara," katanya.
Penemuan mayat dalam kondisi janggal lainnya juga ditemukan di Aceh Timur.
Bagaimana tidak, mayat seorang pria ditemukan terapung di sungai dengan kondisi tangan diikat dan kaki dirantai.
Mayat Mengapung di Sungai, Kondisinya Janggal: Terlilit Rantai dan Terikat Ban, Ini 5 Faktanya
Penemuan mayat seorang nelayan Asnawi (37) di sungai mengegerkan warga Desa Geulumpang Payung Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur.
Mayat Asnawi yang diketahui seorang nelayan tersebut ditemukan di alur Sungai Geulumpang Payung pada Selasa (1/10/2019) malam dalam kondisi mengenaskan.
Jasad Asnawi ditemukan dalam kondisi tangan terikat dan kaki dirantai, sementara tubuhnya juga dimasukkan dalam karung goni.
Berikut lima fakta terkait penemuan mayat seorang nelayan dalam kondisi mengenasakan di Kabupaten Aceh Timur.
1. Ditemukan Warga di Malam Hari
Warga menemukan mayat Asnawi (37) yang merupakan seorang nelayan di Sungai Geulumpang Payung pada Selasa (1/10/2019) sekitar pukul 09.00 malam.
Warga yang mengetahui penemuan mayat tersebut lantas melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
2. Kondisi Janggal, Ditemukan Terikat dan Dirantai

Menurut kesaksian warga, mayat Asnawi ditemukan dlaam kondisi mengenaskan.
Tangannya terikat tali nilon.
Sementara kakinya dirantai dan digembok.
Tak hanya itu, kondisinya kian miris kala tubuhnya dimasukkan dalam karung goni dan dililit ban sepeda motor.
Pihak kepolisian yang datang ke lokasi penemuan mayat di alur sungai Geulumpang Payung membenarkan kondisi mayat.
Kapolsek Sungai Raya Iptu Kun Hidayat menambahkan bahwa korban dimasukkan ke dalam karung goni.
Tubunya pun juga dilaporkan sudah membengkak.
"Mayat itu dalam karung goni, sudah membengkak," ucap Hidayat.
3. Sudah Meninggal Berhari-hari
Melihat kondisi jasad yang membengkak, polisi menduga korban sudah meninggal dunia berhari-hari sebelum ditemukan warga.
Ditambah lagi, mayat juga sudah mulai mengeluarkan bau tak sedap.
"Kemungkinan korban sudah meninggal sekitar 2 hari lebih, karena tubuh korban sudah mulai membengkak dan juga sudah mengeluarkan bau," tambah Hidayat.
4. Penyebab Kematian, Polisi Sebut Korban Kejahatan
Sementara untuk penyebab kematian, pihak kepolisian memastikan bahwa mayat pria tersebut merupakan korban kejahatan.
"Kami pastikan ini korban pembunuhan," tambahnya.
Bukan tanpa alasan, polisi menemukan sejumlah luka kekerasan di tubuh korban setelah dilakukan pemeriksaan di rumah sakit.
5. Hasil Pemeriksaan Forensik di Rumah Sakit
Disisi lain, Kapolres Langsa AKBP Andy Hermawan memaparkan hasil forensik dari rumah sakit terkait adanya luka-luka kekerasan pada korban.
Andy menerangkan bahwa korban sempat mengalami kekerasan sebelum meninggal dunia.
"Hasil pemeriksaan sementara tim medis RSUD Langsa dan forensik Sat Reskrim Polres Langsa, korban meninggal ini merupakan korban kekerasan," ungkap Andy , dikutip dari Serambinews.
Di lain sisi, keluarga korban sudha memastikan bhawa mayat yang ditemukan merupakan keluarga mereka.
"Keluarga korban juga sudah melihat ke RSUD Langsa dan memastikan bahwa jenazah ini adalah keluarga mereka. Asnawi ini berstatus nelayan," lanjut Andy.
Namun hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa keterangan saksi guna mengungkap pelaku pembunuhan Asnawi.
Sebelumnya penemuan mayat lainnya juga turut menggemparkan masyarakat Kota Bangkinang, Riau.
Mereka menemukan jasad supir truk yang tergantung di bak truk dengan kondisi lidah menjulur.