Kota Batu
Ada Warganya Belum Terdaftar BPJS Kesehatan, Dewanti Minta Bantuan Jurnalis
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko meminta bantuan jurnalis agar bisa melaporkan ke Pemkot Batu jika menemukan warga yang belum memiliki BPJS Kesehatan.
Penulis: Benni Indo | Editor: Zainuddin
Sejauh ini, ada 700 anak yang didampingi Dinkes Batu. Dinkes Batu rutin melakukan penimbangan kembali terhadap balita di Kota Batu.
Penimbangan itu dilakukan pada Februari dan Agustus. Anggaran untuk menekan jumlah stunting ini diambil dari dana bagi hasil cukai cukai tembakau.
Informasi yang dihimpun SURYAMALANG.COM, baru 73 persen warga Kota Batu yang telah memiliki BPJS Kesehatan.
Informasi itu didapat saat BPJS Kesehatan Cabang Malang menggelar Forum Kemitraan Tahap II dengan Pemkot Batu pada 13 September 2019.
“Forum ini untuk menyamakan pemahaman serta memberikan jaminan bagi masyarakat Kota Batu.”
“Kami tidak mungkin berjalan sendiri, harus bekerjsama dengan Pemerintah Daerah,” terang Hendri Wahyuni, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Malang.
Seusai Perintah Presiden (Perpres), Pemda/Pemkot bisa mengalokasikan sebagian anggarannya untuk menjamin kesehatan warganya.
Saat ini pun, Pemkot Batu mengeluarkan Dana Bagi Hasil Cukai dan Tembakau (DBHCT) sejumlah Rp 9 miliar.
“Ini sangat luar biasa, pemkot juga mengalokasikan anggaran dari APBD mendukung kesehatan warganya.”
“Jadi meski premi naik bukan sebuah alasan tidak menggunakan BPJS demi kebaikan kita bersama,” terang Wahyuni.