Kabar Surabaya
Modus, Motif dan Kronologi Lengkap Tewasnya Bangkit (32) di Tangan Suami Sang Mantan
Modus, Motif dan Kronologi Lengkap Pembunuhan Terhadap Bangkit Maknutu Dunirat (32) asal Desa Karang Budi Kecamatan Gapura, Sumenep, Pulau Madura.
Modus, Motif dan Kronologi Lengkap Pembunuhan Terhadap Bangkit Maknutu Dunirat (32) asal Desa Karang Budi Kecamatan Gapura, Sumenep, Pulau Madura.
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Lima pembunuh Bangkit Maknutu Dunirat (32), warga asal Desa Karang Budi Kecamatan Gapura, Sumenep, Pulau Madura, juga merampas uang korban Rp 900.000.
Selama ini, Bangkit Maknutu Dunirat (32) tinggal bersama istrinya, Mei Nuriawati (28) yang sedang hamil tua di Desa Asrikaton Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Pada 14 - 16 Oktober 2019, Bangkit sebagai karyawan baru UMC Suzuki Malang dijadwalkan menjalani pelatihan di kantor UMC Suzuki, Jalan Ahmad Yani, Surabaya.
Namun, pada 14 Oktober 2019 atau hari pertama pelatihan itu, Bangkit diculik orang-orang bermobil Suzuki Ertiga dan peristiwanya terekam dalam video yang kemudian viral.
Istrinya, Mei Nuriawati, kemudian lapor polisi Surabaya perihal penculikan tersebut.
Pada 16 Oktober 2019, polisi mendapat laporan dari warga perihal temuan mayat di bawah Jembatan Cangar I, Dusun Jurang Kuali, Desa Sumber Brantas Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Pada hari yang sama, polisi bisa mengidentifikasi bahwa mayat itu adalah Bangkit Maknutu Dunirat (32).
Pada hari yang sama pula, polisi meringkus tersangka pelakunya, pasangan suami - istri Bambang Irawan (27) dan Rulin Rahayu Ningsih (32) yang tinggal di Perumahan Magersari, Sidoarjo.
Rulin Rahayu Ningsih (32) adalah mantan pacar Bangkit Maknutu Dunirat.
Rulin dan Bambang Irawan ditangkap Unit Jatanras Polrestabes Surabaya di sebuah restoran makanan cepat saji di Jalan Gajah Mada, Sidoarjo, Rabu (16/10/2019).
Sementara dua tersangka lainnya, Kresna Bayu Firmansyah (22), warga Jalan Nyamplungan, Surabaya dan Muhammad Rizaldy Firmansyah, ditangkap di dua tempat berbeda.

"Mereka kami amankan di dua lokasi, Kresna kami tangkap di tempat kerjanya kawasan Bratang dan Rizaldy kami jemput di rumahnya," kata Wakapolrestabes Surabaya AKBP Leonardus Simarmata dalam konferensi pers di Surabaya yang diikuti SURYAMALANG.COM, Jumat (18/10/2019).
Leo mengatakan, lima pelaku yang merupakan eksekutor turut menggunakan uang korban.
"Mereka ini teman kerja. Jadi, uang korban dibagi-bagi para pelaku, lima eksekutor itu," kata Leonardus Simarmata.