Persebaya

Dari Arema FC dan Persela, Ini Alasan Manajemen Persebaya Tunjuk Aji Santoso Sebagai Pelatih Kepala

Pelatih kelahiran Malang itu melengkapi catatan karirnya sebagai pelatih yang telah memimpin 3 klub Liga 1 asal Jatim, Persela, Arema FC & Persebaya

Penulis: Khairul Amin | Editor: Dyan Rekohadi
Kolase - Persela- SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo - Habibur Rohman
Aji Santoso telah memimpin tiga tim jatim di ajang Liga 1 Pernah memimpin Persela Lamongan, Arema FC malang dan kini menjadi pelatih Kepala Persebaya Surabaya 

“Coach Aji pengalaman, mantan pemain Persebaya, mantan pelatih Persebaya juga. Juga mungkin kedekatan personal dengan beberapa pemain bisa menjadi pintu masuk bagi coach Aji untuk membuat suasana tim ini lebih bagus,” tambah Candra.

Bukan hanya sudah memiliki kedekatan dengan Persebaya Surabaya, Aji Santoso juga diketahui memiliki kedekatan dengan Arema, yang notabene sebagai rival Persebaya.

Aji Santoso langsung memimpin latihan tim Persebaya di Lapangan Polda Jatim, Kamis (31/10/2019) jelang laga melawan PSM Makassar. Kehadiran Aji Santoso ini menggantikan Wolfgang Pikal yang mengundurkan diri sehari setelah pertandingan Persebaya melawan PSS Sleman.
Aji Santoso langsung memimpin latihan tim Persebaya di Lapangan Polda Jatim, Kamis (31/10/2019) jelang laga melawan PSM Makassar. Kehadiran Aji Santoso ini menggantikan Wolfgang Pikal yang mengundurkan diri sehari setelah pertandingan Persebaya melawan PSS Sleman. (SURYAMALANG.COM/Habibur Rohman)

Aji Santoso menjadi salah satu sosok sepak bola Tanah Air yang mampu menjaga respek di dalam dua tim yang memiliki rivalitas panas, Persebaya dan Arema FC.

Sebelum kembali dipercaya memimpin Persebaya Surabaya, Aji Santoso yang pernah tercatat dalam sejarah sebagai pemain yang 'berani' hijrah dari Arema ke Persebaya itu memimpin Arema FC di Liga 1 musim 2017.

Selain Arema FC, Aji Santoso juga pernah memimpin Persela Lamongan di dua musim berbeda.

Di musim ini, Aji Santoso sempat memimpin tim Liga 2 PSIM Yogyakarta, sayang jalur kepemimpinananya di tim Jogja itu tak sampai tuntas.

Kini pelatih kelahiran Malang 6 April 1970 itu mengemban tugas mengangkat performa tim bajul Ijo yang tengah terpuruk.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved