Malang Raya
Penyebab Kematian Bayi 3 Tahun di Malang Ditemukan Tewas Misterius di Bak Mandi, Ada Pendarahan
Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander mengungkap meninggalnya bayi 3 tahun, Agnes Arnelita di bak mandi rumah tidak disebabkan karena tenggelam.
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, KEDUNGKANDANG – Misteri di balik kematian bayi 3 tahun di Tlogowaru Kedungkandang Malang mulai terungkap.
Bayi 3 tahun bernama Agnes Arnelita yang ditemukan tewas di bak mandi rumahnya di Perumahan Tlogowaru Indah, Kelurahan Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Rabu (30/10/2019) ternyata meninggal dunia bukan karena tenggelam.
Bayi 3 tahun yang malang itu dipastikan meninggal dunia karena sebab lain, yang kemungkinan bisa karena faktor kekerasan fisik.
• BREAKING NEWS - Bayi 3 Tahun Tewas di Bak Mandi di Kota Malang, Ada Luka Lebam di Punggung & Pelipis
• Instruksi Pertama Aji Santoso Seusai Resmi Jadi Pelatih Persebaya Gantikan Wolfgang Pikal
• Modus Gadis Cilik Dipaksa Jadi Wanita Penghibur di Tulungagung, Ada yang Berasal dari Malang
Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander mengungkap meninggalnya bayi 3 tahun, Agnes Arnelita yang ditemukan meninggal dunia di bak mandi rumah tidak disebabkan karena tenggelam.
Kesimpulan itu didapat berdasarkan aasil autopsi.
“Penyebab kematian ini sudah jelas dari hasil pemeriksaan dokter bukan karena tenggelam. Kami akan seriuskan,” tutur Dony, Kamis (31/10/2019).
Dony menyebut penyebab kematian bayi yang masih berusai 3 tahun itu adalah adanya pendarahan di lambung.
“Penyebab meninggalnya korban dari hasil autopsi jelas karena pendarahan di lambung yang disebabkan tekanan yang sangat keras. Nanti akan disinkronkan lagi dengan alat bukti lain,” ujar
Selain pendarahan lambung, ditemukan pula luka bakar di kaki serta memar di bagian punggung.
Dony mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan, ayah tiri Agnes, Ery Age Anwar mengaku menemukan bocah malang itu di dalam bak mandi dalam kondisi menggigil.
Ery bermaksud menghangatkan tubuh Agnes dengan membalurkan minyak dan menaruh kakinya di atas kompor.
“Ini kan hanya pengakuan terlapor namun dari hasil autopsi ini sudah jelas bahwa meninggalnya bayi umur tiga tahun ini karena pendarahan di lambung,” tutup Dony.
Agnes ditemukan meninggal dalam bak mandi pada Rabu (30/10/2019) sore oleh ayah tirinya, Ery Age Anwar.
Jasad bayi itu sebelumnya dibawa ke RS Reva Husada namun sudah dinyatakan tak bernyawa.
“Ada luka melepuh di kaki korban. Juga ada luka lebam di punggung dan pelipis,” tutur AKP Komang Yogi, Kasatreskrim Polres Malang Kota kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (31/10/2019).
Berdasarkan pengakuan Ery kepada polisi, awalnya Agnes pamit ingin mandi sekitar pukul 14.00 WIB.
Ery membiarkan Agnes mandi sendiri lantaran ada bayi berusia 1,5 bulan yang juga harus dijaga.
“Kami masih cocokkan keterangan ayah tiri korban dengan fakta-fakta yang ada,” kata dia.
Komang mengatakan masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian Agnes.
Pihaknya sedang memeriksa tiga saksi di Mapolres Kota Malang, yakni Ery, ibu kandung Agnes, Hermin Susanti, dan tantenya.
Warga Perumahan Tlogowaru Indah, Siti Asminah mengatakan Ery minta bantuan sekira pukul 14.30 WIB.
Kala itu Ery minta Asminah untuk menjaga bayi 1,5 bulan sebab dia ingin pergi ke RS Reva Husada.
“Dia (Ery) naik mobil. Katanya ada yang meninggal. Saya pikir istrinya yang meninggal,” ujar Asminah.
Asminah mengatakan keluarga Ery tergolong tertutup dan jarang berinteraksi.
Keluarga Ery baru saja pindah ke rumah di itu sejak dua bulan lalu.
“Dia baru menyapa saya juga kemarin itu. Biasanya tidak pernah menyapa,” terang Asminah.
