Nasional

Awalnya Antipolitik, Kini Gibran Rakabuming Ingin Maju di Pilkada Solo 2020, Simak Penjelasannya

Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, ingin bermetamorfosis dari pengusaha menjadi politikus.

Editor: eko darmoko
Kolase Instagram @jokowi dan Kompas.com
Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka 

SURYAMALANG.COM - Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, ingin bermetamorfosis dari seorang pengusaha menjadi Wali Kota.

Gibran Rakabuming Raka awalnya dikenal sebagai seorang yang antipolitik, tapi kini berubah pikiran, ia ingin maju dalam Pilkada Kota Solo 2020.

Bahkan, suami dari Selvi Ananda itu beranggapan sebagai seorang pengusaha, dirinya bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat tanpa harus terjun ke dunia politik.

Tapi, beberapa tahun terakhir ayah Jan Ethes Srinarendra tersebut berubah pikiran.

Dengan latar belakang sebagai seorang pengusaha, Gibran ingin menunjukkan kontribusinya kepada masyarakat melalui kebijakan politiknya.

Terlebih setelah bertemu dengan Wali Kota Surakarta sekaligus Ketua DPC PDIP Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, dirinya menyatakan siap terjun ke dunia politik.

Gibran pun mendaftar sebagai anggota PDIP untuk maju di Pilkada Solo 2020.

"Beberapa tahun terakhir ini saya mulai bertemu banyak orang. Saya beranggapan bahwa kalau begini-gini terus, orang yang bisa saya bantu itu cuma ya begini-gini saja," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/11/2019).

"Misal saya punya CSR. Saya punya les Inggris gratis muridnya sudah ribuan. Kalau saya cuma jadi pengusaha yang bisa saya bantu cuma ribuan saja. Kalau saya bisa masuk politik, yang bisa saya bantu ya kalau di Solo 600.000 orang melalui kebijakan saya," kata dia.

Sebagai wujud keseriusannya maju di Pilkada Solo 2020, Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan menyerahkan beberapa bisnis ke sang adik, Kaesang Pengarap.

Gibran diketahui telah mendaftarkan diri sebagai anggota PDIP Kota Surakarta.

Hal tersebut dilakukan sebagai langkah Gibran untuk maju di Pilkada Solo 2020.

Namun, langkah bos Markobar untuk maju pada Pilkada Solo 2020 terhalang Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDIP Surakarta.

Pengurus DPC PDIP Surakarta menyatakan sepakat mengajukan pasangan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota pada Pilkada 2020.

Adapun Achmad Purnomo merupakan Wakil Wali Kota Surakarta.

Sementara itu, Teguh Prakosa menjabat anggota DPRD Surakarta periode 2014-2019.

Berkas keduanya pun telah dikirim Ketua DPC PDIP Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo alias Rudy untuk mendapatkan rekomendasi dari DPD dan DPP.

Kendati demikian, Gibran masih terus berupaya agar bisa maju sebagai calon wali kota pada Pilkada 2020.

Ia langsung bergerak ke pimpinan tertinggi PDIP yaitu Megawati Soekarnoputri.

Setelah bertemu Megawati, Gibran menyatakan akan berjuang dalam kontestasi Pilwalkot Solo melalui PDIP.

Ia juga mengatakan, sebagai kader baru sudah sewajarnya sowan ke rumah ketua umum.

"Saya sampaikan keseriusan saya untuk maju (Pilkada Solo). Saya sampaikan juga ke Bu Mega, saya sudah punya KTA PDIP (kartu tanda anggota PDIP) dan saya tidak akan maju lewat independen seperti yang dikatakan di Solo kemarin. Itu tidak benar," kata Gibran di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019).

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved