Internasional
Bungkusan Kain Mirip Pocong Bikin Petugas Hotel Gemetar, Ada Darah, Saat Dibuka Isinya Tak Terduga
Bungkusan kain mirip pocong bikin petugas hotel gemetar, ada bercak darah, saat dibuka isinya di luar dugaan.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM - Bungkusan kain warna putih mirip pocong ditemukan seorang petugas di sebuah kamar hotel.
Alhasil saat petugas hotel menemukan kain putih dengan bercak darah tersebut, Ia langsung gemetar dan kaget.
Kendati demikian saat pihak hotel menghubungi polisi dan bungkusan putih itu dibuka isinya di luar dugaan mereka.
Insiden tersebut terjadi di sebuah hotel di Bangkok pada Selasa (29/10/2019).
Diberitakan oleh Daily News, ketika pelayan memasuki ruangan untuk membersihkannya, mereka menemukan bahwa tempat tidur kosong tanpa bantal dan seprai.

Mereka berjalan di sekitar tempat tidur dan menemukan bungkusan kain berdarah sebelum memanggil polisi.
Setelah menanyakan lebih lanjut, staf hotel mengatakan bahwa seorang pria dan seorang wanita telah check-in ke hotel pada pukul 1 siang hari itu, meminta kamar yang bisa dipakai sementara waktu.
Namun mereka check-out satu jam kemudian, pada jam 2 pagi karena alasan yang tidak diketahui.

Kemudian, polisi curiga pasangan itu berencana menggunakan kamar itu untuk alasan berhubungan intim.
Namun karena wanita itu mengalami menstruasi dan menodai seprai dan handuk, mereka takut pihak hotel akan mendatangi mereka.

Jadi, mereka membungkus semua linen hotel, termasuk seprai, selimut, dan handuk, kemudian meninggalkannya di samping tempat tidur sebelum meninggalkan hotel.
Tidak diketahui apakah mereka dengan sengaja membungkus linen agar menyerupai mayat.
Jelas ini membuat para pelayan ketakutan.
Pasangan Alami 'Gencet' di Hotel
Kejadian aneh yang menghebohkan lainnya juga pernah terjadi di sebuah hotel di Kenya.
Sepasang kekasih yang diduga pasangan selingkuh alat vitalnya 'macet' tak bisa dilepas saat berhubungan badan di sebuah hotel.
Pasangan itu pun harus menanggung malu melewati jalanan penuh orang ketika mereka harus dievakuasi untuk mendapatkan pertolongan medis.
Dilansir laman The Sun, Senin (3/4/2017), rekaman video ketika pasangan itu dibawa keluar hotel itu disebutkan terjadi di satu daerah di Kenya.
Si wanita pada rekaman video itu, tampak menutupi wajahnya dengan seprei dengan keadaan masih ditindih oleh pasangan pria yang terlihat malu-malu di saksikan banyak orang.
Dikutip dari Tribun Jogja, media Kenya menyebutkan, keduanya melakukan hubungan badan di hotel bernama Explor-Inn ketika alat vital mereka macet terkunci tak bisa lepas.

Kondisi itu memaksa keduanya mengubah mood asmaragama berubah menjadi rasa malu, kesakitan dan berakhir teriak minta tolong.
Teriakan minta tolong itulah yang akhirnya memaksa tamu hotel lain datang menolong pasangan yang disembunyikan identitasnya.
Sayangnya, satu satu cara, menolong mereka adalah membawa mereka ke fasilitas kesehatan.
Media Kenya juga memunculkan spekulasi dugaan penggunaan 'Magun' (Ramuan yang dirancang untuk menangkap istri berzinah) pada si wanita.
Di luar spekulasi kepercayaan lokal Kenya, soal Magun, secara medis, Fenomena Gancet yang di dalam istilah medis disebut sebagai Penis captivus.
Pada kasus tertentu, faktanya Penis captivus tak hanya terjadi di tempat wingit seperti yang dikaitkan sebagian orang, tetapi kejadian itu bisa terjadi kapan saja dengan catatan medis tertentu.
Merujuk pada sexhealthmatters.org, Penis captivus diartikan secara sederhana ketika alat vital laki-laki 'terjebak' dalam alat kelain wanita.
Loh bagaimana itu terjadi? Anda pasangan suami istri perlu tahu kemungkinan hal itu terjadi.
Satu penjelasan logis dari sisi medis yaitu hal itu melibatkan anatomi antara keduanya.
Selama hubungan seksual, alat kelamin pria penuh dengan (aliran) darah yang mengalir ke satu titik.
Sedangkan seorang wanita ketika mengalami orgasme, otot-otot panggulnya terjadi serangkaian kontraksi.
Kadang-kadang, kontraksi itu menyebabkan dinding vagina menekan penis sehingga sulit sehingga sulit ditarik oleh pasangannya.
Di Indonesia peristiwa alat vital yang menempel dan tidak bisa dilepas saat berhubungan intim sering disebut dengan istilah gancet dan masih sering dikaitkan dengan hal-hal yang berbau mistis.
Padahal gancet itu sendiri akibat dari kelamin wanita yang menyusut sehingga kelamin pria tidak bisa dilepaskan.
Dalam dunia medis hal ini disebut Vaginismus atau kekejangan tidak normal, pada otot di sepertiga bagian luar alat kelamin wanita.
Hal itu disebabkan ketakukan seperti rasa nyeri, takut hamil, penyakit kelamin, kotor, dosa sampai memalukan mendorong wanita menilai seks sebagai hal negatif.
Saat hal itu terjadi, maka otak secara tidak sadar akan memberikan sinyal kuat ke bagian otot di alat kelamin yang menimbulkan fenomena gancet itu sendiri.