Kabar Jember
Petugas Bongkar Makam Amah di Jember, Baju Jadi Petunjuk dan Alasan Pembongkaran Makam
Petugas membongkar makam Amah (37) di pemakaman hukum milik RSD Dr Soebandi Jember, Kamis (31/10/2019).
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, JEMBER – Petugas membongkar makam Amah (37) di pemakaman hukum milik RSD Dr Soebandi Jember, Kamis (31/10/2019).
Pembongkaran makam ini atas permintaan keluarga almarhumah.
Keluarga ingin memindahkan jenazah Amah ke kampung halamannya di Dusun Gumuk Gebang Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji, Jember.
Jenazah korban ditemukan tanpa identitas di aliran Sungai Lembung Tasek Dusun Batu Ampar, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Jember pada 7 Oktober 2019.
Jenazah Amah dikuburkan di pemakaman hukum itu sekitar tiga hari setelah penemuan mayat itu.
Identitas perempuan itu diketahui setelah keluarga jenazah itu mendatangi Polsek Sempolan.
“Keluarga mengenali korban dari pakaian yang tersebar melalui foto di media sosial,” ujar AKP Heri Wahyono, Kapolsek Sempolan kepada SURYAMALANG.COM.
Dari pakaian itu, keluarga meyakini jika baju itu milik Amah.
Perempuan itu mengalami gangguan jiwa dan telah meninggalkan rumah sekitar enam bulan lalu.
Kemudian keluarga minta agar jenazah Amah dipindahkan ke TPU Dusun Gumuk Gebang agar supaya dekat dengan keluarga Amah.
Keluarga juga menolak adanya autopsi jenazah.
“Setelah kami koordinasi dengan pihak rumah sakit, akhirnya pemindahan jenazah dapat dilakukan,” imbuh Heri.
Petugass Polsek Sempolan dan RSD Dr Soebandi Jember membongkar makam jenazah itu pagi kemarin.
Lalu jenazah dipindahkan di pemakaman Dusun Gumuk Gebang.
Sebelumnya, jenazah korban ditemukan di tepi Sungai Lembung Tasek Dusun batu Ampar Desa Mulyorejo Kecamatan Silo pada 7 Oktober 2019.
Sungai Lembung berada di kawasan hutan yang berdekatan dengan hutan Taman Nasional Meru Betiri.
Perjalanan evakuasi jenazah itu cukup sulit karena harus menembus kawasan hutan yang jalannya setapak.
Petugas membonceng jenazah itu sekitar 1,5 jam untuk menuju mobil ambulans yang diparkir di permukiman terdekat.
Lalu jenazah korban dievakuasi ke Kamar Mayat RSD dr Soebandi Jember.
Polisi pun memberikan woro-woro atas jenazah itu. Namun hingga tiga hari setelah penemuan, tidak ada keluarga yang mengaku.
Akhirnya petugas RS dan polisi memakamkannya di pemakaman milik RS Pemkab Jember itu.