REFERENSI PENTING Lowongan CPNS Paling Sepi Peminat Tapi Gajinya Besar, Simak Juga Formasi CPNS 2019

SURYAMALANG.COM - Instansi CPNS paling sepi peminat tapi gaji besar tahun lalu bisa jadi referensi untuk memilih formasi CPNS 2019

Menariknya, jabatan CPNS sepi peminat tahun lalu ini memiliki gaji mencapai puluhan juta rupiah. 

Selain informasi mengenai jabatan CPNS sepi peminat, simak juga formasi yang paling banyak dibutuhkan pada pendaftaran CPNS 2019. 

Instansi CPNS Paling Sepi Gaji Besar 

Jika masih bingung memilih instansi apa yang minim pesaing, mungkin instansi berikut ini bisa menjadi pilihan.

Satu instansi ini tahun lalu 2018 masih sepi peminat, namun gaji yang ditawarkan cukup besar.

Bahkan tahun 2018 lalu, beberapa formasi jabatan yang dibuka masih sepi pelamar.

Mengutip dari Nakita.grid.ID artikel "Jarang Diminati Namun Gaji Besar, Jabatan CPNS Ini Bisa Jadi Pilihan!", Instansi tersebut ialah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

BPIB sempat menjadi kontroversi usai terbongkarnya besaran gaji yang diterima para pejabatnya ke publik.

Banyak yang menilai bahwa gaji yang diterima para pejabat dan staf khusus BPIP terlalu besar dan tidak sesuai dengan beban kerja yang diembannya.

Bayangkan saja, seorang tenaga ahli muda di BPIP bisa mendapatkan penghasilan Rp 19.5 juta dalam sebulan!

Namun, tenaga muda tersebut bukanlah PNS.

PNS BPIP menerima gaji yang sama dengan PNS di instansi lainnya.

Jika atau pasangan ingin mencoba bekerja untuk negara dan punya gaji besar, bisa mencoba melamar di BPIP.

Dengan mendaftar di instansi yang masih sepi pelamar, maka peluang untuk diterima tentu akan semakin besar.

Selain posisi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, ada juga beberapa instansi lain yang jumlah pelamarnya paling sedikit, yaitu tahun 2018 lalu. 

Melansir berita Tribun Timur, Sabtu (12/10/2019) berikut ulasannya:

1. Badan Koordinasi Penanaman Modal: 843 pelamar

2. Sekretariat Jenderal MPR: 771 pelamar

3. Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial: 697 pelamar

4. Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Kemananan: 667 pelamar

5. Badan Pengawas Tenaga Nuklir: 657 pelamar

Formasi Paling Banyak Dibutuhkan CPNS 2019

Berikut tiga besar formasi yang paling banyak dibutuhkan pada penerimaan CPNS 2019 dari Siaran Pers BKN dengan Nomor: 088/RILIS/BKN/X/2019.

1. Guru 63.324 formasi

2. Tenaga kesehatan 31.756 formasi

3. Teknis Fungsional 23.660 formasi

Pendaftaran CPNS 2019 akan dibuka pada 11 November 2019 secara online melalui sscasn.bkn.go.id.

Sejumlah 152.286 formasi pada penerimaan CPNS 2019 akan dibagi lagi menjadi dua yaitu formasi pada instansi pusat dan instansi daerah.

Dalam Siaran Pers Biro Humas BKN disebutkan, instansi pusat membuka 37.425 formasi pada 68 kementerian atau lembaga.

Sementara itu, instansi daerah membuka 114.861 formasi pada 462 pemerintah daerah.

CPNS 2019 membuka formasi jabatan yang meliputi tenaga pendikan, tenaga kesehatan, dosen, teknis fungsional, dan teknis lainnya.

Selain itu, CPNS 2019 juga membuk formasi khusus meliputi cumlaude, diaspora dan disabilitas pada instansi pusat dan daerah, formasi khusus putra-putri Papua, dan formasi lainnya yang bersifat strategis pada instansi
pusat.

Kepala Biro Humas BKN, Mohammad Ridwan, menyebutkan terdapat beberapa dokumen yang perlu dipersiapkan oleh calon pelamar CPNS 2019.

Dokumen-dokumen tersebut di antaranya scan KTP asli, foto, swafoto, ijazah dan transkrip nilai asli, serta beberapa dokumen pendukung lainnya yang dipersyaratkan oleh instansi.

Dalam siaran persnya, Mohammad Ridwan telah mengimbau pelamar untuk mempersiapkan dokumen-dokumennya dengan baik.

Pelamar juga diimbau untuk mengunggah dokumen sesuai dengan persyaratan yang diajuakan instansi saja.

Apabila pelamar tidak memenuhi syarat dalam seleksi administrasi, pelamar akan diberikan waktu sanggah maksimal tiga hari pascapengumuman.

Sedangkan untuk instansi, BKN memberikan waktu maksimal tujuh hari untuk memberi jawaban sanggahan.

Diinformasikan melalui Siaran Pers Biro Hubungan Masyarakat (Humas), pelamar CPNS 2019 yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS) seleksi administrasi akan diberi waktu sanggah maksimal tiga hari.

Sementara itu, instansi akan diberi waktu maksimal tujuh hari untuk menjawab sanggahan tersebut.

Kepala Biro Humas BKN, Mohammad Ridwan, mengimbau pelamar untuk mempersiapkan dokumen-dokumen persyaratan dengan baik.

Pelamar juga diimbau untuk mengunggah dokumen yang sesuai dengan persyaratan saja. 

Hal itu guna menghindari terjadinya ketidakpuasan dalam putusan hasil seleksi administrasi yang diterbitkan
instansi.