Malang Raya

Rumah Clara Gopa Duo Semangka di Malang Bikin Gaduh Warga, Ada Kesalahan Tapi Enggan Dibongkar

Rumah Clara Gopa Duo Semangka di Malang Bikin Gaduh Warga, Ada Kesalahan Tapi Enggan Dibongkar, Rumah Ini pun Viral di Media Sosial

Penulis: Aminatus Sofya | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Aminatus Sofya
Rumah Clara Gopa personel Duo Semangka di Malang viral karena garasi mobil memakan jalan umum. Insert: Duo Semangka. 

SURYAMALANG.COM - Rumah Clara Gopa, personel Duo Semangka, di Kota Malang belakangan ini menyita perhatian khalayak umum dan viral di media sosial.

Pasalnya, rumah tersebut memiliki garasi mobil yang memakan sebagian jalan umum.

Rumah milik Clara Gopa personel Duo Semangka itu dipasang kanopi untuk parkir mobil.

Wartawan SURYAMALANG.COM berupaya mengkonfirmasi pemilik rumah di Jalan Terusan Danau Paniai, Kelurahan Sawojajar, Kota Malang itu.

Dan benar saja, rumah tersebut adalah kediaman Clara Gopa dari Duo Semangka.

“Iya rumah Clara di sini,” ujar Ibu Clara, Sri Hartini, Senin (5/10/2019).

Rumah Clara Gopa personel Duo Semangka di Malang viral karena garasi mobil memakan jalan umum
Rumah Clara Gopa personel Duo Semangka di Malang viral karena garasi mobil memakan jalan umum (SURYAMALANG.COM/Aminatus Sofya)

Perempuan yang akrab disapa Ninik ini juga mengetahui garasi berbentuk kanopi di depan rumahnya sedang viral di media sosial.

Namun, ia tak ambil pusing dan memilih mengambil hikmah dari semua perkataan warganet di media sosial.

“Ya diambil hikmahnya saja. Saya ndak marah sama komentar-komentar orang,” tuturnya.

Ia mengatakan garasi itu sudah dibangun beberapa tahun silam sejak mendiang ayah Clara masih hidup.

Si kanopi memang difungsikan sebagai tempat parkir mobil sebab di rumah itu tak tersedia garasi.

“Waktu ayah Clara masih hidup ya memang buat parkir mobil. Tapi ada ramai-ramai seperti ini,” ujarnya.

Sri menyadari bahwa tindakan memasang kanopi di depan rumah yang memakan jalan umum adalah sebuah kesalahan.

Namun, ia memutuskan tidak akan membongkarnya.

“Biar nanti ini untuk berteduh orang asongan atau pengemis. Di sini kan banyak pengemis, biar kalau istirahat bisa di sini,” kata dia.

Sri mengatakan telah memindah mobil Mitsubishi Pajero warna hitam yang sebelumnya terparkir di bawah kanopi.

Kini, mobil itu dititipkan di rumah teman putranya.

“Mobilnya setelah kasus ini ramai sudah ndak di sini. Dititipkan ke garasi teman anak saya. Sudah ndak saya taruh sini lagi,” tutup dia.

Duo Semangka
Duo Semangka (Tribunnews)

“Saya bilang ke Clara ndak usah dibongkar. Biar saja begitu. Nanti buat pengemis itu istirahat, buat asongan berteduh,” sambungnya.

Selama ini kata Ninik, tetangga sekeliling tidak ada yang memprotes tindakannya membangun kanopi yang memakan jalan umum.

Namun, ia menyadari bahwa hal itu adalah kesalahan.

“Kalau ndak bener iya, memang ndak bener. Tapi ya sudah, biar difungsikan untuk yang lain,” imbuh Ninik.

Ninik berjanji tidak akan memakai kanopi di depan rumahnya untuk memarkir mobil.

Mobil Mitsubishi Pajero yang sebelumnya terlihat di depan rumah, kini dititipkan di salah satu rumah kerabatnya.

“Sudah ndak ada mobilnya. Sudah dititipkan ke rumah teman anak saya,” pungkasnya.

Duo Semangka
Duo Semangka (Warta Kota)
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved