Rohana Asik Ngobrol dengan 3 Pria Tak Dikenal, Saat Sadar, Perhiasan & Uang Rp 10 Juta Melayang

Rohana Asik Ngobrol dengan 3 Pria Tak Dikenal, Saat Sadar, Perhiasan & Uang Rp 10 Juta Melayang

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
suryamalang.com/Nuraini Faiq
Ilustrasi antre 

SURYAMALANG.COM - Asik mengobrol dengan pria tak dikenal, seorang ibu rumah tangga kaget saat mengetahui barang berharga dan sejumlah uangnya berpindah tangan.

Kejadian tersebut dialami Hj Masayu Rohana (60), warga Jalan KH Azhari Lorong Tanggo Panjang, Kelurahan 8 Ulu, Kecamatan SU I Palembang pada Senin (4/11/2019).

Akibat peristiwa tersebut, Masayu Rohana kehilangan sejumlah perhiasan berupa cincin dan gelang emas serta uang tunai Rp 10,2 juta.

Dilansir dari Sripoku dalam artikel berjudul 'Dihipnotis, IRT di Palembang Ini Serahkan Puluhan Suku Emas dan Uangnya Belasan Juta' berikut kronologinya.

Ilustrasi Hipnotis
Ilustrasi Hipnotis (Kompas.com)

Setelah mengalami kejadian tersebut, Masayu Rohana segera membuat laporan polisi di SPKT Polresta Palembang, Selasa (5/11/2019).

Ibu rumah tangga 60 tahun itupun lantas menjelaskan kronologi peristiwa hipnotis yang dialaminya tersebut.

Kejadian bermula saat Masayu Rohana tengah duduk menunggu antrean cek darah di Puskesmas 7 Ulu pada Senin (4/11/2019) sekitar pukul 09.10.

Saat ia duduk, tiba-tiba datang tiga orang pria paruh baya mendekatinya dan mengajaknya bercerita.

Menurut keterangan Masayu Rohaya, pria tersebut berusia seiktar 50 tahunan.

Setelah asik mengobrol, Masayu Rohaya diminta untuk mengambil emas dan uang di rumahnya

"Mereka bertiga dan semuanya laki-laki, umurnya sekitar 50 tahunan. Saya tidak kenal sama mereka, tapi tiba-tiba ngajak saya ngobrol dan menyuruh saya mengambil emas dan uang di rumah," ungkap Hj Masayu Rohana di hadapan petugas.

Dalam keadaan tak sadar, ibu rumah tangga tersebut lantas menuruti perintah ketiga pelaku.

Ia langsung pulang menuju rumahnya dan mengambil simpanan 10 suku gelang emas dan seperempat suku cincin emas serta uang tunai Rp 10,2 juta.

"Waktu itu fikiran saya kosong, seperti kena hipnotis. Jadi saya nurut saat disuruh pulang mengambil emas dan uang, lalu kembali lagi ke Puskesmas dan menyerahkan semuanya kepada mereka," katanya.

Beberapa saat setelah ketiga pelaku pergi, kata Masayu Rohana, ia mulai sadar tapi masih seperti orang linglung.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved