Kabar Jember

Ibu dan Anak Berbeda Versi soal Pembunuh Ayah yang Jasadnya Dicor di Musala Rumah

Ibu dan Anak Berbeda Versi soal Pembunuh Ayah yang Jasadnya Dicor di Musala Rumah

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: yuli
IST
Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal saat menanyai Bahar, anak mendiang Surono yang jasadnya dikubur di bawah musala. 

SURYAMALANG.COM, JEMBER - Teka-teki pembunuhan Surono (51), petani asal Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember, mulai terurai.

Surono terkubur dalam rumah dan dicor, kemudian di atasnya untuk ruang musala.

Peristiwa ini berawal dari mimpi anaknya. 

Selama tujuh bulan lamanya pula, saudara Surono dan tetangga tidak tahu keberadaannya.

Bukan berarti tetangga, dan saudara (selain keluarga inti - istri dan anak) tidak mencarinya. Lalu kenapa tetangga dan saudara tidak curiga dengan 'hilangnya' Surono?.

"Saya sudah pernah tanya kepada anaknya Pak Surono (Bh/Bahar). Seingat saya tanya di awal bulan Mei. Karena bulan empat (April), masih ketemu dia (Surono). Saat saya tanya ada di mana Pak Wid (panggilan akrab Surono), anaknya jawab kalau ayahnya bekerja di Bali. Bahkan saya sempat minta nomor telepon Pak Wid, tapi nggak dikasih sama anaknya," ujar Misli, Kepala Dusun Juroju Desa Sumbersalak kepada Surya, Rabu (6/11/2019).

Misli juga bertanya kepada Bs (Busani), istri Surono tentang keberadaan sang suami. Jawaban dari perempuan itu menguatkan keterangan sang anak kalau Surono bekerja di Bali. "Bahkan katanya sudah beristri lagi," imbuh Misli.

Karena keterangan itulah, dirinya percaya saja. Ketiadaan Surono tidak membuat curiga warga sekitar, karena memang Surono pernah bekerja di Bali, selain bekerja di ladang dan kawasan hutan tempatnya menanam kopi.

Warga tidak curiga karena lokasi rumah Surono yang terbilang berjarak cukup jauh dari tetangganya. Rumah itu dikelilingi sungai, juga persawahan sehingga berjarak beberapa puluh meter dari rumah tetangga terdekat.

Sedangkan Suroto, adik Surono yang tinggal di Kecamatan Ambulu, juga pernah bertanya mengenai keberadaan sang kakak. Bahkan saat Hari Raya Idul Fitri 2019, Suroto juga berkunjung ke rumah itu.

"Tetapi kakak saya tidak ada di rumah. Katanya kerja di Bali, kemudian juga di Lombok. Bahkan istrinya cerita kalau (Surono) sudah nikah lagi, karena itulah istri kakak saya menikah juga sama suami sirinya yang sekarang (Jm/Jumarin)," ujar Suroto.

Saat berkunjung ke rumah kakaknya, dia menemukan dapur rumah kakaknya sudah terbangun bagus. Pun musala yang akhirnya diketahui sebagai lokasi penguburan jasad Surono.

'Hilangnya' Surono terbongkar dari penuturan anaknya, Bh alias Bahar.

Kepada Kepala Dusun Juroju, Misli, Bh bercerita jika dia bermimpi ayahnya.

Dia pun menghubungi ibunya, dan bertanya keberadaan ayahnya. Ibunya menjawab kalau ayahnya sudah mati.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved