Kabar Bekasi
Satpam Perumahan Sengaja Tabrak Tukang Bakso Pakai Motor Trail, Gerobak Terguling & Video-nya Viral
Satpam perumahan sengaja tabrak tukang bakso pakai motor trail, gerobak terguling hingga video-nya viral di medsos.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM - Seorang satpam perumahan sengaja tabrak tukang bakso menggunakan motor trail.
Insiden itu terjadi di sekitar Jalan Boulevard Harapan Indah Bekasi, Jawa Barat dan video-nya viral di media sosial.
Akibat tindakan satpam tersebut, gerobak bakso pedagang langsung roboh, keduanya pun terlibat cek-cok di jalanan.
Dilansir SURYAMALANG.COM dari media sosil dan Kompas.com, berikut kisah selengkapnya.
1. Alasan Penertiban
*Geser slide selanjutnya untuk melihat video.
Melansir dari akun Instagram (iG) @makassar_iinfo, kejadian tersebut pertama kali diunggah oleh akun Facebook (FB) pada Minggu (3/11/2019).
Disebutkan oknum satpam tersebut sengaja menabrak gerobak tukang bakso dalam rangka melakukan penertiban pedagang kaki lima di wilayah tersebut.
2. Satpam Marah-marah

Ada beberapa video yang memperlihatkan kronologi ketika satpam marah-marah kepada tukang bakso ini.
Awalnya, seorang petugas keamanan terlihat marah-marah kepada tukang bakso ini.
Tampak pula gerobak bakso sudah terjungkal.
Di sampingnya ada motor trail yang tergeletak di pinggir jalan.
3. Gerobak Bakso Rusak
Video kedua memperlihatkan gerobak bakso terlihat rusak.
Bakso dan peralatan jualan lain jatuh dan berceceran di jalan.
Kejadian ini pun menyita perhatian pengguna jalan hingga akhirnya mengerumuni mereka.
4. Mengancam dengan Kayu

Dalam video, terlihat satpam yang mengancam menggunakan sebilah kayu.
Tampak di video, tukang bakso adalah pria yang mengenakan kemeja kotak-kotak dan topi.
Tukang bakso itu meluapkan amarahnya kepada satpam karena tidak terima gerobaknya ditabrak dengan motor.
"Kenapa cuma saya doang yang lain enggak diusir!" ucap tukang bakso bernada tinggi.
5. Satpam Mengaku Salah
Satpam yang menabrak gerobak bakso itu sebenarnya sudah mengakui kesalahannya.
Satpam itu pun sempat membantu membereskan pecahan gelas dan gerobak bakso.
6. Pengakuan Polres
Melansir dari Kompas.com, Kapolsek Tarumajaya Polres Metro Bekasi, AKP Yudho Antohudri membenarkan peristiwa tersebut terjadi di wilayahnya pada Minggu (3/11/2019) lalu.
Yudhi mengatakan, peristiwa ini dilatarbelakangi larangan bagi pedagang kaki lima berjualan di Jalan Boulevard Harapan Indah.
"Jadi kejadiannya, tukang bakso ini masih jualan sudah beberapa kali ditegur. Yang ketiga kali itu akhirnya (tukang bakso) ribut berdua sama satpam," jelas Yudho melalui sambungan telepon, Senin (4/11/2019) siang.
7. Tidak ada Kekerasan
Yudho membenarkan bahwa satpam itu sengaja menabrak gerobak bakso dengan motor trail.
Namun, kata dia, sang satpam tidak melaju dengan kecepatan tinggi, meskipun hasilnya tetap saja merugikan tukang bakso tersebut.
"Tidak ada pemukulan. Tidak ada yang luka juga, aman. Ditabrak pun enggak parah banget, cuma kekesalan," kata Yudho.
8. Berakhir Damai
Yudho mengatakan, kasus ini sudah berakhir damai.
Pedagang bakso tersebut telah bertemu langsung dengan satpam.
Kesepakatannya, satpam harus mengganti kerugian pedagang bakso.
Satpam itu juga dikenai sanksi oleh manajemen pengembang kawasan Harapan Indah.
9. Kata Pihak Pengembang
Hal ini dibenarkan oleh Claudia, Humas Hasanah Damai Putra, pengembang kawasan Harapan Indah.
Satpam itu juga telah menyatakan permintaan maaf.
"Sudah ada ganti rugi dengan permintaan dari Pak Soleh, pedagang bakso. Ada statement dari Pak Soleh juga, enggak akan memperpanjang ini lagi karena ini sudah selesai," ujar Claudia lewat telepon, Senin (4/11/2019) sore.
10. Dikenakan Sanki
Claudia mengatakan, satpam tersebut dikenai sanksi oleh manajemen.
Namun, ia tak merinci sanksi maupun besaran ganti rugi oleh satpam.
"Kalau sanksinya, sudah pasti dari manajemen ada sanksinya. Kalau ganti ruginya personal ya. Perkara sudah selesai secara damai," tutupnya.
Pertengkaran Polisi dan Petugas Ambulans
Sebelumnya, video pertengkaran viral juga terjadi antara polisi dan petugas ambulans.
Video yang viral tersebut menunjukkan seorang anggota polisi marah pada sopir ambulans yang sedang membawa pasien.
Namun, meskipun sudah menjelaskan bahwa sang sopir membawa pasien, polisi tersebut tetap terus menegurnya.
Bahkan dalam video tersebut, tampak polisi itu juga sempat memukul sang sopir.
Kejadian viral tersebut juga turut dibenarkan oleh Kapolres Tebing Tinggi AKBP Sunardi, Sabtu (2/11/2019).
Insiden pertengkaran tersebut terjadi di Jalan KF Tendean, Tebing Tinggi Sabtu (2/11/2019) sekitar pukul 12.00 WIB.
Ambulans tersebut diketahui hendak mengantarkan pasien dari RS Sri Pamela ke RSUD Kumpulan Pane, Tebing Tinggi.
Dijelaskan oleh AKBP Sunadi, kejadian tersebut bermula saat sang sopir ambulans menghidupkan sirine karena kondisi jalan yang macet.
Dari sanalah, timbul kesalahpahaman hingga membuat petugas yang ada di sana emosi dan langsung menegur sopir ambulans tersebut.
Anggota polisi meminta agar sang sopir tidak membunyikan sirine di tengah jalanan macet lantaran akan membuat kebisingan.
Namun sang sopir tetap menolak hingga mengeluarkan ucapan yang menyakiti hati anggota polisi tersebut.
Hal tersebut kemudian menimbulkan pertikaian hingga sempat terjadi adu pukul.
Namun, menurut AKBP Sunadi, masalah di antara kedua belah pihak telah diselesaikan dengan jalan damai.
Keduanya juga sudah bersalaman dan saling meminta maaf satu sama lain.
Tonton video-nya: