Ingat Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior? Sang Ibu Disodori 'Uang Damai' Rp 220 Juta dari 22 Terdakwa

Ringkasan Berita:

• Alasan keluarga mendiang Prada Lucky menolak uang Rp 220 juta dari 22 terdakwa.
• Setiap terdakwa menyetor sebenyak Ro 10 juta. 

SURYAMALANG.COM - Masih ingat dengan kasus kematian Prada Lucky? Ia tewas setelah mengalami penganiayaan brutal dari para seniornya. 

Sebanyak 22 terdakwa kasus kematian Prada Lucky kini tengah menjalani sidang di Pengadilan Militer. 

Terbaru, diketahui jika 22 terdakwa itu berniat memberikan 'uang damai' kepada keluarga Prada Lucky. 

Nominal 'uang damai' yang diserahkan yakni total Rp 220 juta yang mana setiap terdakwa menyetor Rp 10 juta rupiah. 

Namun, 'uang damai' ini ditolak oleh keluarga Prada Lucky.

Fakta ini diketahui setelah ibu Prada Lucky dipanggil sebagai saksi di pengadilan. 

Sepriana Pauilina Mirpey dipanggil jadi saksi di Pengadilan Militer Kupang Kamis (30/10/2025) atas sidang kematian Prada Lucky.

Wanita yang akrab disapa Epy ini adalah ibu dari Prada Lucky.

Di depan hakim militer, Epy mengungkapkan bahwa ia dan keluarga pernah disodori uang total Rp 220 juta pasca anaknya tewas.

Prada Lucky tewas pada 6 Agustus 2025 diduga karena dianiaya senior.

Kematian Prada Lucky menjerat sejumlah oknum perwira TNI yang juga dijadikan tersangka. 

Prada Lucky adalah anggota Batalyon TP 834/Wakanga Mere, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.

Ia menghembuskan napas terakhir di RSUD Aeramo Nagekeo pada Rabu (6/8) pukul 11.23 Wita.

Sebelum dirawat, Prada Lucky Namo dianiaya oleh seniornya.

Baca juga: RESPON Dudung Abdurachman Soal Kasus Kematian Prada Lucky Namo Dianiaya Senior TNI Hingga Tewas