Internasional
Demi Uang Rp 395 Ribu, Yadav Tewas Setelah Kalah Taruhan Akibat Makan 50 Telur Berturut-turut
Demi uang Rp 395 ribu, Yadav tewas setelah kalah taruhan akibat makan 50 telur berturut-turut.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM - Pria bernama Subhash Yadav tewas setelah terima tantangan makan 50 telur berturut-turut.
Aksi Subhash Yadav itu Ia lakukan demi memenangkan pertaruhan dengan temannya mendapatkan uang Rp 395 ribu.
Akan tetapi nasib Yadav hari itu malang, pria 42 tahun tersebut justru terkapar dan dilarikan ke rumah sakit.
Insiden yang terjadi di India ini bermula saat Subhash Yadav menemani seorang teman ke pasar Bibiganj.
Di pasar tersebut Yadav dilaporkan mulai berdebat dengan temannya.

Namun entah bagaimana, hal ini malah menyebabkan tantangan taruhan yang aneh.
Diberitakan oleh Gulf Today pada Senin (4/11/2019), Kedua pria itu kemudian memutuskan untuk mencoba memakan 50 butir telur, dengan hadiah uang taruhan sebesar £ 21 (Rp 379.000) kepada pemenang.
Namun, tragedi terjadi ketika Yadav memakan telur ke-42.
Yadav langsung roboh di tempat.

Yadav dilarikan ke rumah sakit sebelum dipindahkan ke Institut Ilmu Kedokteran Pascasarjana Sanjay Gandhi.
Namun nahas, petugas medis tidak dapat menyelamatkan nyawanya.
Dokter mengatakan kepada wartawan, Yadav meninggal karena 'komplikasi karena makan telur berlebih'.
Keluarganya belum dapat dimintai keterangan atas kejadian tragis itu, kata polisi.
Anak Jadi Taruhan Judi
Sebelumnya, kasus taruhan judi konyol juga terjadi di India.
Bahkan dalam hal ini seorang anak jadi taruhan judi ayahnya sendiri.
Kejadian ini terjadi di negara bagian Bihar, India yang memang terkenal dengan para penjudinya.
Cerita berawal saat Santosh Kumar, nama pria itu, sudah kalah habis-habisan dari tetangganya Ram Bhajan Sah.

Meski sudah tak punya uang, Santosh tetap terus berjudi dan menjadikan anak balitanya sebagai taruhan.
Kalap saat berjudi, Santosh tetap mengalami kekalahan dan harus menyerahkan anaknya kepada Ram Bhajan Sah.
Begitu memenangkan permainan, Ram Bhajan langsung merenggut anak itu dari tangan Santosh meski pria itu memprotes.
Akibatnya, suasana di tempat perjudian itu menjadi panas dan berpotensi menjadi kerusuhan. Alhasil, pengadilan desa terpaksa turun tangan.

Sehari setelah peristiwa itu, para tetua desa kemudian mendengarkan permasalahannya lalu mencoba memberi solusi.
Pengadilan desa lalu memerintahkan Santosh dan Ram Bhajan kembali duduk dan berjudi
Taruhannya bukan lagi seorang anak tetapi yang kalah harus melakukan 50 kali sit-up dan si pemenang melakukan 25 kali sit-up.
Selain itu, kedua orang itu harus meminta maaf atas perilaku mereka di hadapan publik dan memberikan pernyataan tertulis tak akan mengulaki aksi konyol itu.
Setelah keduanya melakukan semua yang diminta pengadilan desa, barulah kedua pria itu dibebaskan.
"Sungguh mengerikan menjadikan anak sendiri sebagai taruhan judi. Kami menanggapi masalah ini dengan serius dan melarang judi di desa," kata Shivpati Devi, seorang tetua desa.

"Kini, barang siapa tertangkap basah berjudi akan mendapatkan hukuman berat," tambah dia.
Keputusan para tetua desa ini juga dikordinasikan dengan kepolisian setempat agar mengawasi potensi perjudian di desa itu.
Kasus ini sebenarnya bukan yang pertama terjadi di Bihar. Insiden serupa pernah terjadi di kota Binta, distrik Patna.
Saat itu seorang pria kehilangan istrinya karena kalah berjudi atas sebotol minuman keras.
Kasus lainnya terjadi di distrik Banka pada Oktober 2007 ketika seorang perempuan berusia 25 tahun dijadikan taruhan judi.

Saat seorang warga bernama Bambhoi Yadav memenangkan perjudian dia membawa perempuan itu ke kediamannya selama dua hari.
Perempuan itu akhirnya bisa diselamatkan dan dikembalikan kepada suaminya setelah warga desa ikut campur.
Tonton juga video-nya: