Arema Malang
Deretan Masalah Internal Jelang Arema FC Vs Madura United, Boikot Aremania Hingga 'Hilangnya' Pemain
Permasalahan itu antara lain ancaman boikot dari Aremania hingga kondisi formasi tim yang berubah karena ditinggal pemain pilar
Penulis: Dya Ayu | Editor: Dyan Rekohadi
Ditemui dalam suatu acara, Rabu (6/11/2019) malam, Dedik mengaku menyiapkan diri dan juga mental untuk menghadapi operasi.
Dedik menjelaskan kondisinya saat ini. Menurutnya cedera yang ia alami ini ketika digunakan untuk berjalan dan jongkok tidak terasa sakit, namun ketika digunakan untuk berlari ia merasa kesakitan.

"Hasil pemeriksaan terakhir itu harus operasi karena ligamen yang satu sudah putus, yang satunya tinggal 30 persen. Jujur tidak menduga akhirnya harus operasi lutut," ujarnya.
Terkait proses penyembuhan yang akan dijalani Dedik, hingga nantinya dapat kembali berlaga, Alfin Abdillah Asisten Dokter Tim Arema FC mengungkapkan jika striker andalan Singo Edan itu diprediksi baru bisa bermain putaran kedua musim depan.
"Sekitar 6-9 bulan atau kemungkinan besar musim depan putaran kedua baru bisa main. Prosesn penyembuhan juga tergantung mental Dedik. Dia kan baru pertama kali ini operasi. Jadi percepatan penyembuhan tergantung mental dia juga," terang pria bertopi itu.
Cedera yang didapat Dedik terjadi saat melawan Bhayangkara FC di Stadion Kanjuruhan beberapa bulan lalu.
Ia sempat kembali berlaga usai cedera lama saat Arema kalah 2-6 dari PSM Makassar 16 Oktober lalu.
Saat pertama kali bermain usai cedera panjang, cederanya kambuh dan harus menepi hingga kini.
4. Komposisi tim diwarnai Pemain Pelapis
Absennya Dedik Setiawan hingga kompetisi usai karena cedera ligamen dan Sylvano Comvalius yang belum bisa dipastikan sampai kapan, membuat komposisi Arema FC akan diisi banyak pemain pelapis.
Kini nama-nama seperti Sunarto, Ahmad Hardianto, Rifaldi Bawuoh dan Ricky Kayame lebih sering menjadi starter.
Ketika tim tak bisa diperkuat oleh formasi utama tentunya kekuatannya sdikit banyak akan tereduksi.
Milomir Seslija Pelatih Arema FC harus menyelesaikan pekerjaaan rumah untuk bisa mendongkrak performa tim meski dengan formasi pemain pelapis.
Milo meminta para pemain pelapis yang menggantikan posisi Dedik dan Comvalius, menggunakan momentum ini untuk memperlihatkan kemampuan mereka.
"Mereka semua sebenarnya pemain bagus, pemain pengganti juga bagus. Kondisi ini bisa memberi kesempatan pada pemain lain untuk membuktikan jika dia baik dan layak main," ujar Milo.
