Selebrita
Perbedaan Mencolok Pernikahan Mayangsari vs Halimah dengan Bambang Trihatmodjo, Sofa Jadi Saksi Bisu
Perbedaan mencolok pernikahan Mayangsari vs Halimah dengan Bambang Trihatmodjo, sofa kuning sederhana jadi saksi bisu
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM - Pernikahan Mayangsari vs Halimah dengan Bambang Trihatmodjo ternyata sangat berbeda.
Perbedaan itu terlihat mencolok dari dekorasi, kemewahan hingga para tamu yang hadir di pernikahan Mayangsari dan Halimah
Sementara momen sakral pernikahan Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo itu tak pernah terekspos publik.
Melansir dari arsip foto Nova.Grid.ID (grup SURYAMALANG.com), ternyata begini suasana pernikahan Mayangsari vs Halimah dengan Bambang Trihatmodjo.
1. Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo

Pernikahan siri Bambang Trihatmodjo dan Mayangsari terbongkar ke publik sesaat sebelum Bambang Trihatmodjo bercerai dengan Halimah Agustina Kamil.
Putranya, Panji Trihatmodjo bahkan sempat melabrak Mayangsari di rumah peribadinya di tahun 2006.
Aksi Panji kepada Mayangsari ini tak lama setelah sang penyanyi melahirkan putri hasil Pernikahan dengan Bambang Trihatmodjo.
Hal tersebut hingga mengakibatkan pagar rumah sang penyanyi rubuh.
Hingga kini isu bahwa keduanya telah menikah siri sebelum Bambang Trihatmodjo resmi bercerai dengan Halimah Agustina Kamil masih kerap beredar.
Tak hanya itu, seluruh anggota Keluarga Cendana bahkan sempat heboh mendengar kabar Pernikahan Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo.
Mayangsari bahkan disebut sebagai pelakor karena telah mendekati Bambang Trihatmodjo ketika masih beristrikan Halimah Agustina Kamil.
Melansir dari Tabloid Nova Edisi 1009 - XX - 25 juni - 1 Juli 2007, terungkap detik-detik bersejarah pernikahan Bambang Trihatmodjo dan Mayangsari.
Rekaman peristiwa itu konon berlangsung di ruang tamu kediaman Mayangsari sekarang, simprug Golf VXI No 36, tepatnya pada 7 Juli 2000 lalu.
Menurut sebuah sumber sofa kuning yang dipakai saat akad nikah sudah diboyong ke rumah orangtua Mayang di Purwokerto.

Meski sudah lama tersimpan, namun obyek foto masih terlihat jelas dan tegas, betapa biasa-biasa saja acara pernikahan tersebut.
Mayangsari memakai kebaya putih sementara Bambang mengenakan setelan serba putih dengan dasi kupu-kupu merah.
Yang tak biasa dari foto-foto pernikahan itu, jika diperhatikan baik-baik, kedua mempelai tersenyum kaku. Begitu pula para saksi.
Secara kualitas, foto-foto ini biasa-biasa saja. Hanya menggunakan kamera analog sehingga mencahayaannya juga seadanya.
Yang menarik untuk disimak, kamera itu kebetulan dilengkapi data pengambilan foto, yaitu 7/7-00. Bisa diartikan, kejadian tersebut berlangsung tanggal 7 Juli 2000.

Bagi seorang Bambang yang putra dari mantan presiden Soeharto, acara sakral ini terbilang amat sederhana.
Hanya dihadiri orang terdekat mempelai saja. Di antaranya, sekitar 4-5 rekan Bambang.
Sedangkan dari pihak Mayangsari, terlihat kedua orangtuanya, Soegito-Larasatun. Tampak pula Vitalia Ramona, mantan manajer Ratu yang ketika itu masih menjadi manajer Mayangsari.
Gita, adik Mayangsari, juga hadir dalam acara tertutup itu. Sayang, jati diri penghulu yang menikahkan pasangan ini belum diketahui.
2. Halimah dan Bambang Trihatmodjo
Bambang Trihatmodjo menikah dengan Halimah Agustina Kamil pada tanggal 24 Oktober 1981.
Dari pernikahan pertamanya, Bambang Trihatmodjo dan Halimah Agustina Kamil dikaruniai 3 orang anak yaitu Gendis Siti Hatmanti, Panji Adhikumoro dan Bambang Aditya Trihatmanto.
Dari foto-foto yang dilansir SURYAMALANG.com dari Nova terlihat beberapa suasana pernikahan Bambang Trihatmodjo dan Halimah berlangsung meriah.
Kedua mempelai Bambang Trihatmodjo dan Halimah Agustina memakai busana adat.
Pada foto pertama terlihat Bambang Trihatmodjo dan Halimah Agustina saling berhadapan dengan dipisahkan sebuah meja kecil.

Sementara foto kedua memperlihatkan foto keluarga besar Bambang Trihatmodjo dan Halimah Agustina di atas pelaminan.
Terlihat ada Ibu Tien dan juga mantan Presiden Soeharto.

Harta Gono-gini
Sementara itu di balik kontroversial Bambang Trihatmodjo dan Mayangsari, terkuak daftar harta pernikahan Bambang Trihatmodjo dan Halimah yang fantastis.
Bagaimana tidak, harta gono-gini mereka senilai Rp 14 triliun.
Harta itu terdiri dari mobil dan rumah mewah, kapal pesiar, saham hingga rekening bank di luar negeri.
Hanya saja, properti mereka yang konon ada di Amerika Serikat tak didaftarkan.
Pengacara Halimah, Lelyana Santosa pernah mengatakan harta Bambang-Halimah selama 26 tahun menikah berkisar Rp 14 triliun.

Data-data harta itu dikumpulkan Halimah setelah digugat cerai Bambang.
Halimah memang tahu 'isi perut' suaminya.
Karena di beberapa perusahaan Bambang, Halimah menjabat sebagai komisaris.
Berbekal data-data yang dimiliki itulah, Halimah mengajukan sita marital ke Pengadilan Agama Jakarta Pusat.
Halimah menganggagap perlunya harta mereka dibekukan selama sidang perceraian, supaya tidak jatuh ke orang ketiga.
Apalagi Bambang dinilai boros.
Siapa orang ketiga yang dikhawatirkan merecoki harta Bambang-Halimah?
Jawabannya tentulah Mayangsari.
Sebab, dalam daftar sita itu terdapat rumah yang dihuni Mayang di Simprug Golf, Jakarta Selatan.
Selama ini Mayangsari diketahui sebagai istri simpanan Bambang.
Tidak Valid
Sementara itu, pengacara Bambang, Juan Felix Tampubolon menilai, daftar kekayaan yang diajukan pihak Halimah tidak valid.
Banyak data-data yang tidak akurat.
Karena ada aset orang lain yang diklaim, sebaliknya, aset Halimah justru tidak dimasukkan sebagai harta bersama.
Sambil tertawa Juan malah menyebut Rp 14 triliun sebagai harta khayalan.
"Enggak sebanyak itulah (uang Bambang). Jangan lupa utangnya juga dihitung, ya," ucap Juan.
Harta yang dimiliki Bambang pun, lanjut Juan, mungkin tak mampu melunasi utangnya.
Sebelum Bambang menggugat cerai Halimah pertengahan tahun lalu, masih kata Juan, persoalan harta ini telah dibicarakan oleh kedua belah pihak.
Sementara Lelyana mengatakan daftar senilai Rp 14 triliun yang diajukan Halimah merupakan aset murni yang sudah dikurangi utang.
Sebetulnya, selain harta Rp 14 triliun yang diributkan di persidangan, kekayaan Bambang akan bertambah, jika kelak mendapat warisan dari (alm) Soeharto.
Tapi, menurut hukum, uang warisan itu tak akan masuk harta gono-gini.
Halimah tak dapat bagian, kecuali anak mereka, Gendis, Panji dan Aditya.