Malang Raya
Kota Malang Belum Punya Mobil Damkar Bertingkat untuk Antisipasi Kebakaran di Gedung Tinggi
Pemadam Kebakaran Kota Malang belum memiliki mobil damkar bertingkat untuk mengatasi kebakaran di gedung-gedung yang menjulang tinggi di Kota Malang.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Zainuddin
“Harganya memang cukup mahal. Semoga saja nanti kita bisa punya. Karena Kota Malang kan kota terbesar nomor dua di Jawa Timur,” ucapnya.
Tak hanya itu, damkar Kota Malang juga berupaya untuk menambah hidrant air.
Penambahan itu diperuntukkan terutama di daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk.
Karena damkar Kota Malang cukup kesulitan apabila memadamkan api di wilayah yang cukup padat, seperti di Muharto, Mergosono ataupun di daerah Dinoyo.
“Biasanya teman-teman damkar memakai selang air. Beberapa waktu lalu kami sempat menambah selang.”
“Tapi rencananya akan kami tambah lagi agar lebih dapat menjangkau,” terangnya.
Sementara itu, Plt UPT Damkar Kota Malang, Antonio Viera menyebutkan, saat ini kurang lebih ada 19 hidrant yang ada di Kota Malang.
Dengan jumlah tersebut, dia mengakui, bahwa jumlah hidrant di Kota Malang masih berkurang.
“Contohnya yang kebakaran sebuah rumah di Kampung Warna-Warni beberapa bulan lalu itu, kami cukup kesulitan.”
“Karena aksesnya yang sulit. Jadi kami terpaksa memadamkan dari atas jembatan,” ujarnya.
Untuk itu, ia berharap, nantinya bisa ditambah lagi jumlah hidrant di Kota Malang.
Dengan menambah jumlah hidrant tersebut nantinya akan semakin memaksimalkan kerja dari para petugas yang ada di lapangan.
“Selama ini, kami paling sering mengisi air di hidrant yang ada di Boldi dan dekat Stasiun Kota Baru.”
“Harapan kami nanti di setiap daerah tersedia hidrant,” terangnya.
Pada kesempatan lain, Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, bahwa pihaknya sudah pernah mengalokasikan anggaran pengadaan mobil damkar bertingkat.