Selebrita
Sudah Resmi Cerai, Ahok Tak Segan Bagikan Barang Peninggalan Veronica Tan, Diungkap Mantan Karyawan
Sudah Resmi Cerai, Ahok Tak Segan Bagikan Barang Peninggalan Veronica Tan, Diungkap Mantan Karyawan
Penulis: Frida Anjani | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM - Kini sudah resmi bercerai dari Veronica Tan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak segan untuk bagi-bagi barang peninggalan dari sang mantan istri.
Rahasia tentang Ahok yang membagikan barang peninggalan saat masih bersama Veronica Tan itu diungkap oleh mantan karyawan suami Puput Nastiti Devi.
Barang pemberian Ahok sejak jaman masih menjasi suami dari Veronica Tan itu pun sampai sekarang masih disimpan oleh sang mantan karyawan.

Selama ini, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dikenal sebagai sosok yang tegas selama menjadi pemimpin.
Suami Puput Nastiti Devi itu pun tak segan untuk menegur atau memberikan apresiasi kepada orang-orang yang bekerja bersama dengannya.
Hal ini pun juga sempat dialami oleh Yuniar Yusur, mantan karyawan Ahok yang menceritakan pengalamannya bekerja dengan suami Puput Nastiti Devi.
Melansir dari Bangka Pos dalam berita berjudul, "Terungkap Jika Jas yang Dipakai Ahok Saat Menikahi Veronica Tan Diberi ke Karyawan untuk Disewakan," Yuniar Yusuf, seorang mantan pekerja di perusahaan milik Ahok itu pun menceritakan soal sosok Ahok
Yuniar mengaku bekerja selama 7 tahun kepada BTP mengungkapkan betapa baiknya Ahok BTP.
Saking baiknya, kata Yuniar, Ahok sampai menghibahkan satu setel jas pernikahan kepada karyawannya yang punya usaha rias pengantin.
Pada Februari tahun 2001, Yuniar yang kala itu berprofesi sebagai perias pengantin berkenalan dengan Ahok.
Mantan suami Veronica Tan itu mendatangi Yuniar.
Yuniar tak tahu entah dari mana Ahok tahu jika dia adalah lulusan STM Analis Kimia, Yogyakarta pada tahun 1970 silam.

Kemudian, Ahok meminta bantuannya untuk terlibat di PT Nurindra Eka Persada (NEP), perusahaan yang bergerak di bidang pasir Kuarsa di Kabupaten Belitung Timur.
Yuniar menerima tawaran Ahok.
Dalam kesehariannya sebagai karyawan dan bos, Ahok memanggil Yuniar dengan sebutan Bu Yun.