Ingat Anggota DPD yang Digugat Karena Fotonya Terlalu Cantik? Ini Kabarnya Sekarang, Bikin Miris
Masih ingat anggota DPD yang fotonya terlalu cantik sehingga digugat ke Mahkamah Konstitusi.
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Masih ingat anggota DPD yang fotonya terlalu cantik sehingga digugat ke Mahkamah Konstitusi.
Evi Apita Maya, anggota DPD yang fotonya terlalu cantik itu kini mengalami kejadian yang kurang menyenangkan.
Pasalnya ia mengalami kecelakaan di Tol Cipularang, Jakarta pada hari Minggu 17 November 2019.
Dalam kejadian itu, Evi Apita Maya mengendarai Honda CRV dengan nomor polisi DR 1063 BH yang melaju dari arah Bandung menuju Jakarta.
Peristiwa kecelakaan anggota DPD cantik ini diungkapkan dalam artikel di Tribunnews berjudul 'Anggota DPD yang Digugat karena Terlalu Cantik Alami Kecelakaan di Tol Cipularang'.
"Setibanya di tempat kejadian, di jalan yang lurus, Evi Apita Maya mendahului kendaraan di depannya lewat bahu jalan kemudian oleng ke kanan menabrak kendaraan Datsun dengan nomor polisi B 1302 NOK yang dikemudikan M Yasin Supriadi," ujar Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Ricky Adipratama via ponselnya, Senin (18/11/2019).
Kendaraan Datsun itu kata dia, melaju di jalur satu kemudian terguling ke kanan membentur pembatas jalan kemudian tertabrak kendaraan X Over dengan nomor polisi D 1469 PU, yang dikemudikan Sandra Hikmah Hermawan.
Untungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Akibat kecelakaan itu, kedua pengemudi dan 9 penumpang mengalami luka dan dibawa ke RS MH Thamrin," katanya.
Adapun identitas korban yakni Evi Apita Maya selaku pengendara Honda CRV bersama Adenna Elissa Maharani (26), Hj Rapiah (74), Pamela Salsabila van Der Kruit (18), Adifa Indah Permata (2) dan Vanessa Nabila Vika (17).
Kendaraan Datsun, penumpangnya turut jadi korban yakni Ecep (36), M Yasin Supriadia (32), Syahdalena (32) dan M Rian Fauzi (26).
Dituduh Memanipulasi Foto
Seperti diketahui, Evi Apita Maya maju di dapil Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan mengantongi suara terbanyak pada pemilu legislatif DPD NtB 2019 dengan 283.932 suara.
Pesaingnya, Farouk Muhammad mempersoalkan foto pencalonan Evi. Farouk menuding Evi memanipulasi masyarakat dengan foto yang tertampang di alat peraga kampanye melebihi batas wajar.
Farouk pun mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.
Perolehan suara Evi mengalahkan secara telak sejumlah calon petahana, termasuk Faoruk Muhammad. Farouk hanya memperoleh 188.687 suara sehingga gagal melenggang kembali ke Senayan untuk kali ketiga.
Ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/7/2019), Evi mengungkapkan foto yang diserahkannya untuk pendaftaran calon anggota DPD RI ke KPU adalah foto asli dirinya yang terbaru.
Ia mengaku melakukan pengambilan atau pemotretan di studio foto lokal bernama Blitz di Mataram, NTB, untuk foto yang diserahkan ke KPU.
Namun, sebelum sesi foto tersebut, ia mengaku bersolek di salon kecantikan, Permata Hati.
Studio foto yang digunakan jasanya oleh Evi adalah langganan dirinya dan sejumlah politikus lokal.
Ia mengaku membayar Rp 1,5 juta untuk jasa foto tersebut, termasuk proses editing. Hasil jepretan fotografer studio itu lah yang digunakannya saat mendaftar calon anggota DPD RI k KPU.
Bagi Evi, adalah wajar jika seorang calon memberikan foto yang terbaik untuk kompetisi perebutan suara masyarakat.
Namun, bukan berarti dirinya memberikan foto hasil rekayasa secara berlebihan atau di luar batas wajar.
Kecelakaan Lain di Tol Cipularang
Kecelakaan di tol Cipularang bukan pertama kali ini terjadi.
Belum lama ini diketahui telah terjadi kecelakaan di tol tersebut yang melibatkan bus dengan truk tronton.
Satu keluarga yang menjadi penumpang mobil bus T 1682 GB tidak menyangka tertimpa kejadian nahas.
Teguh (34) dan istrinya, Riyanti (33), bersama kedua anak mereka menjadi korban kecelakaan di Tol Cipularang, Kabupaten Purwakarta.
Bus yang mereka tumpangi menabrak tronton B 9325 TYT di Jalan Tol Cikampek–Purwakarta–Padalarang atau Tol Cipularang, Selasa (12/11/2019).
Mereka sedang menumpang bus untuk pulang ke Cilacap, menjenguk orang tua Teguh yang tengah sakit.
Teguh menceritakan, pada saat kejadian, ia duduk di bangku nomor dua dari depan. Istri dan anaknya duduk di kursi bagian depan.
Karena tertidur pulas sejak dari Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, ia mengaku tak mengetahui persis awal kejadian nahas itu.
"Saya terbangun pas terdengar benturan cukup keras. Anak saya posisinya sudah di bagian depan kaca mobil. Cepat-cepat saya ke luar dan menggendongnya. Bersyukur selamat," ujar Teguh.
Menurutnya, bus tersebut mengalami kerusakan cukup parah pada bagian depan.
Akibat kecelakaan itu, istri Teguh masih mengalami syok.
Matanya terkena bahan semen dari mobil tronton. Anaknya juga mengalami serupa.
"Di dalam bus memang enggak terlalu banyak penumpang. Paling sekitar 10 orang," katanya.
Secara keseluruhan, seorang meninggal dan tiga orang mengalami luka-luka akibat kecelakaan di Tol Cipularang itu.
Petugas keamanan Rumah Sakit MH Thamrin, Ius mengatakan empat orang korban kecelakaan di Tol Cipularang itu dibawa ke rumah sakit tersebut.
"Tiga orang luka-luka. Satu meninggal dunia saat di rumah sakit. Yang meninggal kondektur bus," ujar Ius di Rumah Sakit MH Thamrin, Kabupaten Purwakarta, Selasa (12/11/2019).