Kabar Surabaya
Remaja 17 Tahun Niat Kencan dengan Cewek di Surabaya, Tapi Cowok yang Datang
“Tersangka membuat akun palsu untuk mengelabuhi korban. Lalu korban tertarik, dan mengajak ketemuan,” beber Agus.
Enam pelaku itu membuat skenario seolah-olah merampok DWR dan korban.
“Skenarionya seolah-olah DWR tidak kenal dengan pelaku lain. Padahal DWR yang menyusun skenario perampokan,” tandasnya.
Lalu DWR dan korban mendatangi Polsek Asemrowo untuk melaporkan perampokan itu.
Saat itu DWR pura-pura menemani korban melapor ke polsek.
DWR pun juga diperiksa sebagai saksi.
“Ternyata ada polisi yang mengenal DWR. Sebab, dulu DWR pernah ditangkap kasus jambret dan diversi karena anak-anak,” kata Agus.
Dalam pemeriksaan, DWR mengaku jika menjadi otak perampokan itu.
“Setelah mendengar pengakuan itu, kami mendatangi tempat tersangka biasa berkumpul.”
“Saat itu tidak ada satupun teman-temannya yang muncul. Mereka baru muncul dua hari kemudian, lalu kami tangkap,” tambahnya.
Kepada petugas, DWR mengaku menjual motor korban ke Madura seharga Rp 3 juta.
“Uangnya dibagi rata antara Rp 300.000 sampai Rp 500.000 per orang,” tandas Agus.