Jaringan Penipuan Online di Malang
Gerebek Pelaku Penipuan Online Jaringan Internasional, Libatkan 15 Anggota Polisi China
Di balik proses penangkapan jaringan penipuan online internasional di kota Malang ada 15 orang personel kepolisian dari China.
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Dyan Rekohadi
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi -Aminatus Sofya
SURYAMALANG.COM, SURABAYA-Enam orang WNA asal Taiwan dan China, dan seorang WNI di Malang yang diringkus Tim Siber Ditreskrimsus Polda Jatim diduga terlibat kasus skimming atau penipuan berbasis siber jaringan internasional.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera menuturkan, mereka para WNA yang sementara diringkus di kawasan Malang terlibat kasus skimming atau penipuan berbasis siber jaringan internasional yang berlokasi di China.
Ia menyebut, di balik proses penangkapan mereka ada 15 orang personel kepolisian dari China.
Mereka, lanjut Barung, turut bekerjasama dengan Anggota Polda Jatim dalam mengamankan para pelaku dan menyita sejumlah barang bukti.
"Kegitan tersebut juga di ikuti oleh Kepolisian dari China sebanyak 15 org yang ikut kegiatan pengamanan dan penyitaan BB," katanya pada TribunJatim.com (Grup SURYAMALANG.COM), Selasa (26/11/2019) dini hari.
Penggerebekan terhadap enam warga negara asing (WNA) dan satu warga negara Indonesia (WNI) di Kota Malang, Jawa Timur turut melibatkan kepolisian dari Cina. Tujuh orang yang ditangkap di perumahan elite ini diduga terlibat kejahatan cyber internasional.
“Betul ada satu regu polisi dari Cina yang terlibat dalam proses penangkapan,” jelas Kasat Reskrim Polres Malang Kota, AKP Komang Yogi, Senin (25/11/2019) malam.
Ia menambahkan tujuh pelaku diringkus di rumah yang berbeda. WNA asal Taiwan berinisila LCT misalnya, ditangkap di Perumahan Istana Dieng Blok CC Nomor 14.
“Ada delapan lokasi penggerebekan di Kota Malang,” imbuhnya.
Dari mereka lanjut Komang, polisi menyita sejumlah handphone, paspor, Ipad dan dua unit CCTV recorder. Semua barang bukti diangkut ke dalam kardus dan koper.
“Ada handphone, ada paspor juga tadi yang disita,” ucap Komang.
Proses penggerebekan dilakukan oleh tim gabungan Polri mulai dari Polda Metro Jaya, Polda Jawa Timur hingga Polres Malang Kota. Operasi dimulai sejak sore hari hingga pukul 22.00 WIB.
Lokasi penggerebekan terakhir adalah rumah di Perumahan Istana Dieng Blok Selatan Blok B Nomor 14. Enam orang yang ditangkap di sana lantas diangkut menggunakan mobil.
Ketujuh orang itu akan dibawa langsung Polda Metro Jaya Jakarta.
Kemudian, ungkap Barung, mereka bakal diserahkan dan ditangani langsung oleh Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Mabes Polri di Jakarta, Selasa (26/11/2019) besok.
Tak cuma itu, keenam WNA itu dihari yang sama akan segera dideportasi ke negara asalnya.
"Kami akan serahkan pada Kepolisian China dan di deportasi," pungkasnya.