Malang Raya

Dewanti Menangis di Depan Ratusan Pegawan Non ASN, Beber Kisah Masa Sulit untuk Motivasi

Dewanti mengenang kisahnya bersama suaminya, Eddy Rumpoko yang pernah menjalani masa sulit sebelum akhirnya bisa seperti saat ini

Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko saat bercerita sekelumit lika-liku kehidupannya di hadapan para pegawa Non ASN Pemkot Batu, Selasa (3/12/2019). 

SURYAMALANG.COM, BATU – Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menangis saat menceritakan lika-liku kehidupannya di hadapan 480 pegawai Non ASN yang menuhi ruangan Graha Pancasila, Balaikota Among Tani, Selasa (3/12/2019).

Dewanti mengenang kisahnya bersama suaminya, Eddy Rumpoko yang pernah menjalani masa sulit sebelum akhirnya bisa seperti saat ini, yakni menjabat sebagai wali kota.

Dewanti sempat menghentikan ceritanya karena menangis. Kemudian melanjutkan lagi ceritanya.

Diceritakannya, ia bersama Eddy pernah membuka toko pracangan di daerah Kampus 2 UMM, Sumbersari, Kota Malang.

“Orang-orang berfikir, Dewanti hidupnya enak terus. Saya dan suami pernah memiliki toko pracangan. Suatu ketika ada mahasiswa yang beli gula. Gula itu berada di bawah dan saya ambil. Mahasiswa itu menunjukan posisi gula menggunakan kaki,” kata Dewanti, Selasa (3/12/2019).

Dewanti menceritakan sekelumit jalan hidupnya untuk memberi motivasi kepada para pegawai Non ASN.

Wali Kota Batu perempuan pertama itu mengajak agar para pegawai Non ASN memiliki semangat dan etos kerja.

Pasalnya, nasib orang bisa berubah lebih baik ketika memiliki etos semangat kerja keras.

“Saya seujung kukupun tidak pernah memiliki keinginan menjadi wali kota, tapi ketika semua itu dilakukan denga kerja keras, bisa tercapai juga. Bapak dan ibu juga bisa seperti itu,” kata Dewanti memberi semangat.

Kata Dewanti, banyak orang menjalani kehidupan dengan hitung-hitungan angka. Padahal, tidak semua kehidupan itu bisa dihitung dengan angka. Selalu ada hal-hal yang di luar dugaan.

Dewanti pun berkomitmen untuk memberikan kesejahteraan kepada pegawai Non ASN di Pemkot Batu.

Katanya, pegawai Non ASN sudah mendapat gaji sesuai UMR saat ini. Selain itu juga ada tunjangan lainnya ketika ada kegiatan di luar kota ataupun kegiatan lainnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Kota Batu, Siswanto menjelaskan saat ini ada 480 pegawai Non ASN yang berada di Pemkot Batu. Mereka telah bekerja sejak Kota Batu masih berdiri.

“Yang mengabdi berawal dari 2004. Dulu sekitar 700-an sekian, tersisa 480 orang sekarang,” kata Siswanto.

Siswanto mengatakan, dari jumlah itu, Pemkot Batu tidak bisa menambah lagi. Justru sebaliknya, Pemkot Batu akan menghapus status pegawai Non ASN dan menggantikannya dengan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Sumber: Surya Malang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved