Malang Raya
Operasi SAR Kakek Danu Oro-oro Ombo Kota Batu, Korban Ditemukan Dalam Lubang Sedalam 1 Meter
Operasi SAR dengan survivor Danu (61) akhirnya ditutup setelah kakek 61 tahun itu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Kamis (5/12/2019)
Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, BATU – Operasi pencarian dan pertolongan atau Operasi SAR dengan survivor Danu (61) akhirnya ditutup setelah kakek 61 tahun itu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Kamis (5/12/2019).
Danu yang merupakan warga Jalan Teratai, RT 3 RW 9, Desa Oro-oro Ombo dilaporkan hilang sejak Minggu (1/12/2019) di kebunnya yang terletak di daerah Dusun Dresel, Desa Oro-oro Ombo, Kota Batu.
Puluhan tim dan relawan ambil bagian dalam operasi SAR Danu.
Jenazah Danu ditemukan di petak 27 sekitar pukul 12.54 wib, Kamis (5/12/2019).
Danu (61) dilaporkan hilang sejak Minggu (1/12/2019). Danu dilaporkan hilang
Anggota Basarnas yang terlibat dalam Operasi SAR Danu, Satrio Nurridanto, menjelaskan Danu (61) ditemukan dalam kondisi meninggal di sebuah lubang sedalam 1 meter.
Informasi awal berasal dari warga yang melaporkan ke petugas adanya sosok berada dalam lubang.
Warga yang melapor juga menjelaskan kalau di sekitar lubang itu baunya menyengat.
Setelah mendapatkan laporan itu, petugas langsung menuju lokasi.
“Korban berada di dalam lubang diduga karena terpeleset,” ujar Satrio, Kamis (5/12/2019).
Diduga, faktor meninggalnya Danu karena benturan keras di kepala.
Saat ditemukan, kedua kaki Danu menekuk.
Dijelaskan Satrio, kondisi lengan Danu terlihat membiru saat ditemukan.
“Mungkin karena sudah lama meninggal,” ungkapnya.
Danu ditemukan di ladang bagian atas, tidak jauh dari ladang tempatnya bekerja.
Begitu ditemukan, tim langsung mengevakuasi dan mengantarkan Danu ke rumah keluarga.
Kata Satrio, keluarga tidak menghendaki adanya otopsi.
Operasi pencarian pun berakhir pada 14.30 WIB.
Pencarian dimulai pada Kamis (5/12/2019) pagi sekitar pukul 7.00 wib.
Jasad Danu ditemukan sekitar pukul 12.55 wib.
Berdasarkan informasi yang didapat Satrio dari keluarga korban, Danu biasa menggarap ladang di lahan.
Danu masih sehat dan bahkan sering jalan kakai ke ladang. Pun pulangnya, Danu sering jalan kaki.
Setelah mendapatkan laporan kehilangan, tim SAR mencoba mencari keberadaan Danu.
Dalam pencarian, petugas mengerahkan 60 orang di hari kedua.
Kemudian pada Kamis ini mengerahkan 80 orang. Petugas juga menggunakan drone, motor trail dan anjing pelacak untuk menemukan Danu.