Kabar Surabaya
Beda Pendapat Dina Oktavia & Suaminya soal Rumah Tangga, Pasca Anak Lahir Cacat di Sini Posisi Suami
Beda Pendapat Dina Oktavia da suaminya soal rumah tangga, setelah anak lahir cacat di sini posisi suaminya.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Beda pendapat Dina Oktavia dan suaminya soal rumah tangga menuai fakta baru.
Dina Oktavia, wanita 21 tahun yang viral ditinggal suami karena anak lahir cacat menjelaskan jika suaminya pergi.
Sementara suami Dina Oktavia mengungkap Ia masih bertanggungjawab pada istrinya dengan memberi nafkah.
Dina Oktavia viral dan jadi perhatian Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim setelah merawat anaknya yang mengidap hidrosefalus, seorang diri, tanpa suami.
Selain mengidap Hidrosefalus, anak Dina Oktavia, Muhammad Pandhu Firmansyah berusia 5 bulan juga mengalami kerusakan pada bagian wajah, khususnya di bagian bibir, hidung dan kedua matanya.
Dina Oktavia pun mendapat banyak bantuan dari relawan dan pemerintah.
Kini wanita yang hidup bersama ibunya tersebut sudah pindah ke rumah yang lebih layak dari sebelumnya kontrak di Jojoran STAL ke Rusun Gunungsari.
Setelah penderitaan Dina Oktavia berangsur berkurang, kini sang suami Muhammad Abdul Aziz buka suara.
Kendati demikian ada perbedaan pendapat antara pria 23 tahun tersebut dengan istrinya mengenai masalah rumah tangga mereka.
Dari data yang berhasil dihimpun SURYAMALANG.COM, berikut klarifikasi Abdul Aziz dan Dina Oktavia:
Klarifikasi Abdul Aziz
1. Membantah Menelantarkan Istri
Aziz membantah anggapan dirinya meninggalkan sang istri beserta anaknya Muhammad Pandhu Firmansyah atau Pandhu yang mengidap penyakit Hidrosefalus.
"Selama ini saya tetap tanggung jawab sama istri dan anak saya," kata Aziz kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (5/12/2019).
Aziz mengatakan, dirinya sebagai kepala keluarga tetap memberikan nafkah setiap bulannya kepada istrinya, Dina Oktavia beserta anaknya Pandhu.
2. Beralasan Rumah Sempit

Aziz tak memungkiri dirinya memang belakangan tidak tinggal serumah dengan Dina di kawasan Jojoran Surabaya.
Sebab, Aziz mengaku, banyak faktor, di antaranya karena dirinya mengalah lantaran rumah yang ditinggali keluarga besar Dina Oktavia itu tidak cukup muat untuk beberapa orang.
"Tapi saya tetap nengok anak saya," ucap Aziz.
3. Sudah 1 Bulan Hilang
Aziz melanjutkan ceritanya, dirinya memang sejak pertengahan November lalu tak pulang ke rumah Dina di kawasan Jojoran.
Menurutnya, dirinya ada masalah dengan Dina Oktavia dan bukan karena anaknya, Pandhu.
"Saya juga mengucapkan terimakasih dari pihak yang telah membantu memberikan donasi kepada anak saya Pandhu, itu sangat membantu sekali," katanya.
Klarifikasi Dina Oktavia
1. Pergi saat Dibutuhkan

Dina menyayangkan sikap dari suami yang meninggalkannya sepekan sebelum anaknya Muhammad Pandhu Firmansyah dirawat ke rumah sakit.
"Dia ke mana saja waktu itu, saya sama ibu sendiri yang pontang-panting. Saya sempat WA, dia cuma bertanya 'Pandhu bisa dijenguk kah', itu saja," kata Dina, Kamis, (5/12/2019).
2. Menanggung Malu
Dina pun sempat menanggung malu saat berada di rumah sakit, saat ditanya pihak RS ke mana suaminya yang tak tampak mengunjungi istri dan bayinya.
Ia terpaksa berbohong ke pihak RS dan mengatakan sang suami saat itu sedang pergi ke luar kota.
3. Posisi Suami Pasca Anak Lahir Cacat
Dina mengungkapkan suaminya menekuni hobi bidang fotografi.
"Dia sukanya motret-motret gitu. Saat saya cari keberadaannya waktu itu dia kalau tak salah lagi di Trawas Pacet," ungkapnya.
4. Masih Berkomunikasi
Hingga kini, Dina Oktavia mengaku masih berkomunikasi.
Dina Oktavia meminta Azis untuk menjenguk anaknya.
Dia pun mengimbau kepada suaminya untuk mempersiapkan diri bila banyak pewarta yang sedang menanyakan dirinya.
"Nanti siap-siap saja banyak wartawan yang mau tanya," ujarnya.
5. Berjuang Sendiri
Dina bercerita, sang anak, Pandhu baru saja keluar dari rumah sakit untuk menjalani operasi pemasangan selang untuk saluran cairan di kepalanya di RSU dr Soetomo Surabaya.
"Ini masih rawat jalan," ungkap Dina di balik wajahnya yang nampak sendu itu.
Di tengah perjuangan dirinya merawat sang anak itu, suami Dina sudah lama meninggalkannya.
Karena kondisi seperti itu, Dina harus berjuang sendirian tanpa sang suami dalam merawat sang buah hati.
Rumah Tak Layak Jadi Indikasi Lahirnya Bayi Cacat
Sebelum pindak ke rusun Gunungsari, kondisi rumah petak yang ditinggali Dina Oktavia jauh dari kata layak.
Di rumah petaknya yang berukuran 2x6 itu, dirinya harus membesarkan anaknya yang berkebutuhan khusus.
"Saya sewa per bulan lima ratus ribu," kata Dina Oktavia saat ditemui di rumahnya di kawasan Jojoran STAL 5B, Kelurahan Airlangga, Kecamatan Gubeng, Surabaya, Minggu (1/12/2019).
Menurut Dina Oktavia, dirinya ingin membesarkan anak semata wayangnya dalam kondisi yang layak.

Hanya saja, kondisi ekonomi memaksa dirinya tinggal di rumah yang sempit bersama ibu kandung dan anak semata wayangnya yang berkebutuhan khusus.
Belum lagi, rumah itu banyak tikus yang berkeliaran. Sehingga, Dina Oktavia mengaku takut anaknya digigit.
Dina trauma terhadap gigitan tikus. Sebab, kondisi anaknya yang mengidap Hidrosefalus ditengarai lantaran virus tikus.
"Saya waktu hamil dua kali digigit tikus," katanya.
Sehingga, Dina Oktavia pun berharap keluhannya itu didengar oleh Pemerintah Kota Surabaya bahkan Pemerintah Provinsi Jatim.
"Ingin anak saya terjamin. Agar lekas sembuh," harapnya.
Segudang Bantuan
Sejak Selasa (3/12/2019), Dina Oktavia pun akhirnya dipindahkan ke Rusun Gunungsari.
Di dalam Rusun tersebut, Dina Oktavia beserta keluarganya mendapat fasilitas secara cuma-cuma.
Sebab, seluruh fasilitas ditanggung oleh salah seorang pejabat di Pemprov Jatim yang enggan disebut namanya.

Kisah Dina Oktavia memang mendapat perhatian khusus dari Pemkot Surabaya bahkan Pemprov Jatim.
Pengelola Rusunawa, Anang Bintoro mengatakan, rusun beserta fasilitas lainnya diberikan secara gratis kepada kelurga Dina Oktavia (21).
"Ini gratis semua" kata Anang.
Dina menempati kamar bernomor 112 di lantai 1 Rusun Gunungsari.
Di dalam kamar tersebut tersedia beberapa fasilitas seperti kasur dan lemari.
"Nanti Insya Allah ada dermawan yang mau nyumbang kulkas sama ac," tambah Anang.
Dina Oktavia pun juga mendapat bantuan pribadi dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.