Arema Malang

Sudarmaji Ungkap Penyebab Banyaknya Insiden di Laga Arema FC

Banyak insiden yang mewarnai laga Arema FC di Liga 1 2019. Terbaru saat Arema FC menjamu Bali United di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Penulis: Dya Ayu | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo
Insiden laga Arema FC vs Bali United di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (16/12/2019). 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Banyak insiden yang mewarnai laga Arema FC di Liga 1 2019.

Terbaru saat Arema FC menjamu Bali United di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (16/12/2019).

Laga itu diwarnai insiden pelemparan flare ke dalam lapangan.

Bahkan ada insiden adu jotos antara oknum suporter dengan tim pelatih dan pemain Arema FC.

Sebelumnya, Aremania juga kerap berulah sehingga membuat tim menanggung denda ratusan juta rupiah.

Media Officer Arema FC, Sudarmaji mengatakan insiden itu akibat kurangnya komunikasi antara manajemen dengan Aremania.

“Di antara evaluasi direksi musim ini adalah komunikasi dengan Aremania sangat minim.”

“Itulah yang membuat segala sesuatunya tidak terkomunikasi secara baik dan terjadi miskomunikasi,” kata Sudarmaji kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (18/12/2019).

Agar insiden itu tidak terulang di Liga 1 2020, manajemen berencana mengagendakan pertemuan dengan Aremania setiap sebulan sekali.

“Karena itu ruang komunikasi harus dibangun. Kalau ada komunikasi, pasti ada momentumnya.”

“Tidak tahu bagaimana polanya dan agendanya. Yang jelas kami harus memperbaiki komunikasi dengan Aremania.”

“Itu sangat perlu sekali dan harus digelar secara konsisten,” ujarnya.

Sementara itu, pelatih baru Arema FC hasil bursa transfer Liga 1 2020 dijadwalkan tiba di Malang sebelum Natal 2019.

Saat ini manajemen terus komunikasi dengan calon pelatih baru Arema FC.

“Target kami, semua sudah deal dan kontrak dengan Arema FC sebelum Natal 2019 dan sebelum pelatih sekarang (Milomir Seslija, red.) kembali ke negaranya,” kata Ruddy Widodo, General Manager (GM) Arema FC.

Ruddy berharap Arema FC sudah tidak dipusingkan dengan pelatih baru di Liga 1 2020 saat libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

“Kebetulan kontrak pelatih juga habis pada Desember 2019,” tambahnya.

Arema FC sudah memiliki dua nama kandidat pelatih dalam bursa transfer Liga 1 2020.

Saat ini Liga 1 2019 masih menyisakan satu pertandingan lagi.

“Pilihan kami mengerucut pada dua nama. Dua pelatih itu merupakan pelatih asal Amerika Latin,” tegas Ruddy Widodo.

Ruddy belum mau menyebut nama maupun memberi clue dua nama kandidat pelatih itu.

Menurutnya, dua nama tersebut terpilih setelah manajemen minta pertimbangan dari beberapa pihak, termasuk pemain.

“Bukan saya sendiri yang memilih dua nama itu. saya juga cek ke pemain, owner, dan lewat asisten pelatih yang pernah kerja sama dengan dia.”

“Itulah modal kami melihat agar pelatih itu semakin cocok dengan karakter Arema FC,” jelasnya.

Ruddy mengungkapkan dua kandidat itu masing-masing satu calon terkuat, dan satu calon cadangan.

Nantinya manajemen akan memilih satu pelatih untuk menggantikan kursi kepelatihan yang sekarang diduduki Milomir Seslija.

“Prinsip saya, segala sesuatu bisa terjadi sebelum tanda tangan kontrak,” tambah pria asal Madiun itu.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved