Kabar Pasuruan
Istri dan Dua Anaknya Tewas dalam Kecelakaan Maut di Pasuruan, Suami Pengemudi Mobil Terus Menangis
Mobil Honda Civic yang ditumpangi satu keluarga mengalami kecelakaan maut di KM 722 Gerbang Tol Gempol 1, Desa Legok, Kecamatan Gempol, Pasuruan
Penulis: Galih Lintartika | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, PASURUAN - Satlantas Polres Pasuruan masih kesulitan mengungkap penyebab kecelakaan maut di KM 722 Gerbang Tol Gempol 1, Desa Legok, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Kamis (2/1/2020) pagi.
Kasatlantas Polres Pasuruan AKP Bayu Halim mengatakan, hingga sore ini, sopir Honda Civic Nopol AG 1795 KI, Daryanto masih belum bisa dimintai keterangan.
"Kami kesulitan karena pengemudi mobil sedan ini belum bisa dimintai keterangan. Kami masih menunggu dia bisa dimintai keterangan. Dia selalu menangis dan meratapi istri dan anaknya meninggal," kata Kasat.
Dia menjelaskan, kondisi psikis dan mental pengemudi ini masih belum stabil. Ia menyebut, pengemudi masih syok pasca kejadian ini, apalagi kecelakaan ini membuat istri dan dua anaknya meninggal dunia.
"Kami masih menunggu dia bisa dimintai keterangan terkait kejadian ini. Kami juga belum berani menyimpulkan, apakah selip, apa karena mengantuk atau bagaimana. Nanti hasil penyelidikan, akan kami sampaikan," jelasnya.
Kecelakaan maut ini membuat ibu dan dua anak dari keluarga ini tewas.
Sedangkan dua orang lainnya yang selamat adalah bapak dan satu anak.
Untuk yang selamat adalah Daryanto (38) warga Dusun Ploso, Desa Ploso, Kecamatan Selopuro, dan Raihan Wijayanto (1,5).
Sedangkan yang meninggal adalah Dewi Ferdiana (37), dan dua anaknya yakni Syifa Aulia (10) dan Adhan Wijaya (7).

Diberitakan sebelumnya, mobil Honda Civic Nopol AG 1795 KI yang ditumpangi satu keluarga mengalami kecelakaan maut di KM 722 Gerbang Tol Gempol 1, Desa Legok, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Kamis (2/1/2020) pagi.
Kasatlantas Polres Pasuruan AKP Bayu Halim mengatakan, kejadian ini bermula saat kendaraan sedan yang dikemudikan Daryanto melaju dari arah Pandaan menuju Surabaya.
Sesampainya di lokasi, sedan yang berisikan satu keluarga ini mendadak oleng dan menabrak Mitsubishi Fuso warna hijau Nopol B 9279 YS, yang dikemudikan Abdul Khaq (49) warga Kudus.
"Truk ini baru saja mengalami pecah ban. Makanya, truk berhenti di jalur darurat kiri untuk mengganti ban. Secara tiba-tiba, sedan ini menabrak truk dengan keras dari arah belakang. Padahal truk sudah parkir," kata Kasat.
Dari penyelidikan awal, kata Kasat, pengemudi atau Daryanto mengakui mengantuk sebentar.
Namun, pihaknya masih melakukan olah TKP bersama tim PJR Polda Jatim untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini.
"Apa memang mengantuk, atau kurang hati - hati atau faktor lain. Untuk sementara, kami masih menyelidiki kasus ini," jelas Bayu, sapaan akrab Kasatlantas.