Proses Bikin E-KTP di Kabupaten Malang Bisa Memakan Waktu Hingga 6 Bulan

SURYAMALAMG.COM, KEPANJEN - Suasana Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Malang di Kepanjen tampak ramai, usai libur tahun baru, Kamis (2/1/2020).

Para pemohon dokumen kependudukan tampak sudah memadati kantor sedari pagi hari.

Sambil membawa secarik berkas, para pemohon sabar menunggu panggilan nomor antrian.

• RSUD Kota Malang Masih Tipe D Meski Sudah 3 Tahun Berdiri, DPRD Ungkap Deretan Kekurangannya

• Inspeksi Mendadak Ala Bupati Malang Sanusi, Dapati Gedung LTSA Disnaker Masih Terkunci

Lamanya mendapatkan kartu E-KTP dikeluhkan oleh warga Kabupaten Malang.

Durasi waktu dari mendapat surat keterangan hingga pencetakan kartu E-KTP membutuhkan waktu hingga enam bulan. 

Seperti halnya yang dikeluhkan, Didik Wagiono (43), warga Desa Sambigede, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang. 

"Sudah dua kali bolak-bolik ke sini (Dispendukcapil). Dulu dapat surat keterangan ktp cepat. Tapi nunggu kartunya jadi lama. Harusnya gak kelamaan. Mulai dari bulan 7 (Juli) kemarin. Semoga cepat ada solusi," ujarnya sembari menunggu antrian pengambilan E-KTP.

Hal yang sama juga dirasakan, salah satu pria yang enggan disebutkan namanya warga domisili Blimbing, Kota Malang. Ia harus rela datang ke Kepanjen hanya untuk mengambil surat keterangan KTP saudaranya.

"Ini saya ngurusin punya saudara. Beliau warga Tumpang, Kabupaten Malang. Menurut saya sih, ngambil surat keterangan gak harus di kantor sini (Kepanjen). Kan bisa dibuat diambil di kantor kecamatan setempat. Jadi lebih efisien," saran pria yang mengaku bekerja di salah satu perusahaan otomotif itu.

Sementara itu, Kresnawati (57) mengungkapkan hal yang berbeda. Wanita asal Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen itu menilai pelayanan Dispendukcapil sudah baik.

"Saya antri baru ini. Ngurus  kartu keluarga. Pindah dair Desa Panggungrejo ke Desa Dilem. Baik dan cepat untuk pelayanan kk. Ini tinggal antri ambil KK," terang Kresnawati yang diantar oleh anaknya itu.