Cara Keji Mahasiswi Akper Bunuh Teman Kuliah di Sidoarjo, Sembunyikan Mayat Tanpa Busana di Semak

SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Marna J Emanratu membunuh teman kuliahnya, Lina Indiani Losepta (18) dengan cara sangat keji di Sidoarjo.

Mahasiswi Akademi Perawatan (Akper) di Sidoarjo ini mencekik leher temannya sampai tewas.

Marna dan Lina sama-sama berasal dari Maluku Utara.

Setelah membunuh temannya, Marna melucuti baju di tubuh korban.

Kemudian Marna membuang mayat korban di semak dekat kawasan industri dan pergudangan Safe 'N Lock di Desa Rangkah Kidul, Kecamatan Kota, Sidoarjo.

Marna memperagakan pembunuhan itu dalam rekonstruksi yang digelar pada Selasa (7/1/2020).

Marna memperagakan 27 adegan selama rekonstruksi.

Mirna mencekik leher Lina sampai tewas di dalam mobil terlihat di adegan ketujuh.

“Motif pembunuhan ini karena tersangka sakit hati kepada korban. Tersangka marah terkait pernyataan korban dan orang tua korban yang menyebutnya sebagai pembohong, pencuri, dan sebagainya,” kata Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Kapolresta Sidoarjo kepada SURYAMALANG.COM.

Pembunuhan ini bermula saat tersangka dan korban naik mobil menuju Bangil, Pasuruan pada 28 Desember 2019.

Awalnya tersangka berdalih mengajak korban mengambil laptop di Pasuruan.

Korban pun mengiyakan. Ternyata tersangka hanya mengajak korban berputar-putar keliling kota saja, kemudian balik lagi ke Sidoarjo.

Tersangka menghentikan mobil sewaan itu di sekitar perumahan KNV.

Sempat terjadi cekcok antara tersangka dan korban.

Cekcok terjadi karena korban minta diantar pulang ke kos, tapi tersangka menolak.

Kemudian tersangka mencekik leher korban sampai tewas.

Selama rekonstruksi, korban diperankan oleh polwan Satreskrim Polresta Sidoarjo.

Tersangka juga memperagakan saat membuang jenazah korban di lahan kosong di kawasan Lingkar Timur juga.

Tersangka berusaha menghilangkan jejak pembunuhan itu dengan melucuti baju korban, dan membuang ponselnya.

Tersangka juga menyembunyikan jenazah korban yang tanpa busana di semak.

Marna juga memperagakan caranya menutupi jenazah korban dengan rerumputan.

Selama proses rekonstruksi, perempuan bertubuh subur itu tampak tenang.

Dia menjawab setiap pertanyaan penyidik, termasuk memeragakan semua adegan dengan lancar.

Sayangnya, dia tak bersedia berkomentar kepada sejumlah wartawan yang meliput reka ulang tersebut.

Marna ditangkap sekira 12 jam setelah jenazah korban ditemukan warga pada 29 Desember 2019 sekira pukul 10.00 WIB.

Polisi menangkap tersangka di kawasan Sepande, Kota Sidoarjo.