Kabar Pamekasan

Siswi SMA di Pamekasan Madura Hilang Jelang Pernikahan, Calon Mempelai Pria Bacok Paman

Tunangannya yang Masih SMA Hilang Jelang Pernikahan, Calon Mempelai Pria Bacok Paman di Pamekasan

Penulis: Muchsin | Editor: eko darmoko
IST
ILUSTRASI 

SURYAMALANG.COM, PAMEKASAN – Nahas menimpa Alimudin (50), warga Dusun Utara, Kecamatan Bulangan Haji, Kecamatan Pegantenan.

Pria ini menderita luka bacok cukup serius di tubuhnya, setelah terlibat perkelahian dengan Syaiful Bahri (26), warga Dusun Tenggina, Desa Tebul Timur, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, Sabu (11/1/2020), sekitar pukul 19.30.

Korban Alimudin, yang kondisinya memperihatinkan dan kritis semula ditangani tim medis RSUD Slamet Martodirjo, akhirnya dirujuk ke RSUD dr Soetomo, Surabaya.

Begitu juga, tersangka Syaiful Bahri, yang juga menderita luka di bagian paha kanan samping atas, menjalani juga dirawat rawat inap di RSU Mohammad Noer.

Menurut sumber di lokasi kejadian, sebelum peristiwa perkelahian itu, malam itu Alimudin, naik sepeda motor sendirian, pulang dari tahlilan familinya, (alm) Jumna, yang meninggal beberap hari lalu.

Sementara tersangka Syaiful Bahri, saat itu juga naik sepeda motor tidak jelas dari mana.

Ketika melihat Alimudin melintas di jalan desa yang rusak dan kebetulan melewati depan rumah tersangka Syaiful Bahri, kala itu tersangka mengejar korban dan mengayunkan celuritnya ke tubuh korban, sambil menendang sepeda motor korban.

Karena korban tidak menduga akan diserang, ayunan celuritnya mengenai tubuh korban, hingga korban jatuh bersama sepeda motornya.

Mengetahui korban terjatuh, tersangka kembali menyerang korban, namun korban berhasil menangkis sehingga keduanya terlibat perkelihian, yang mengakibatkan korban juga mengalami luka sobek menganga di paha kanan bagian atas, yang diduga akibat sabetan celuritnya sendiri.

Namun perkelahian itu terhenti, lantaran beberapa warga sekitar yang pulang tahlilan dan melihat kejadian itu melerai.

Tapi keduanya sudah sama-sama terluka. Dan awalnya korban dibawa ke Puskesmas Pegantenan, namun malam itu dirujuk ke RSUD Slamet Martodirjo, Pamekasan, yang kemudian dirujuk ke RSUD dr Soetomo, Surabaya.

Dari berbagai informasi yang dihimpun SURYAMALANG.COM, pembacokan ini, dipicu kekecewaan tersangka Syaiful Bahri, karena tunangannya yanga masih berstatus siswi SMA kelas III, saat ini menghilang.

Tersangka menuding Alimudin, paman tunangannya, yang menyembunyikan. Dan antara tersangka Syaiful Bahri dengan korban Alimudin, ini masih ada hubungan keluarga. Alimudin merupakan paman Syaiful Bahri.

Padahal waktu pernikahan itu tinggal beberapa hari dan tersangka sudah mempersiapkan segalanya. Menghilangnya tunangannya itu membuat malu dirinya dan keluarganya.

“Yang kami dengar, disembunyikannya tunangannya itu bukan keluarga tunangannya tidak mau, tapi meminta Syaiful Bahri bersabar dulu. Jika ingin menikah, menunggu tunangannya lulus sekolah, yang hanya tinggal beberapa bulan lagi,” ujar salah seorang warga sekitar, yang enggan disebut namanya.

Kapolsek Pegantenan, Pamekasan, AKP Junaidi, yang dimintai konfirmasisnya, Minggu (12/1/2020) mengatakan, saat ini penyidik masih belum bisa mengungkapkan motif pembacokan itu.

“Keduanya kan sama-sama luka dan sama-sama dirawat. Jadi kami belum bisa memberikan penjelasan,” kata AKP Junaidi.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved