Menanggung Malu Hamil di Luar Nikah, Bayi Tak Berdosa Dibuang ke Kolam Lele, Dikira Boneka Mengapung

Menangung malu hamil di luar nikah, bayi tak berdosa dibuang ke kolam lele, dikira boneka oleh warga.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase ilustrasi doghouuseempire/Kompas.com
Menangung Malu Hamil di Luar Nikah, Bayi Tak Berdosa Dibuang ke Kolam Lele, Dikira Boneka Oleh Warga 

SURYAMALANG.COM - Menangung malu akibat hamil di luar nikah, seorang bayi tak berdosa dibuang ke kolam lele

Akibatnya, penemuan mayat bayi tersebut membuat heboh warga kampung Desa Penawangan, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah

Sebab, jasad bayi yang mengapung di kolam lele itu awalnya dikira boneka

Insiden yang terjadi Sabtu (11/1/2020) ini berawal saat pemilik kolam lele, Sundar (70), dibuat penasaran setelah buang air kecil di belakang rumahnya.

Kepolisian menggelar olah TKP di lokasi penemuan mayat bayi perempuan di Desa Penawangan, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (11/1/2020)
Kepolisian menggelar olah TKP di lokasi penemuan mayat bayi perempuan di Desa Penawangan, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (11/1/2020) (Kompas.com)

 Sundar penasaran saat melintas dan melihat sebuah benda yang menyerupai boneka mengapung di salah satu kolam lele.

Sundar selanjutnya memanggil beberapa tetangganya untuk ikut mengeceknya.

Setelah dicek, ternyata benda mencurigakan tersebut adalah mayat bayi.

Jasad bayi mungil perempuan itu ditemukan mengambang di kolam lele, pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

"Kasus penemuan mayat bayi perempuan tersebut kemudian dilaporkan ke kepolisian."

"Kejadian kemarin Sabtu pagi," kata Kapolsek Penawangan AKP Saptono saat dihubungi Kompas.com, Minggu (12/1/2020).

Ilustrasi
Ilustrasi (Net)

Kepolisian yang menerima laporan tersebut langsung menggelar olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian.

Tim Inafis Polres Grobogan juga diterjunkan untuk mengidentifikasi jasad bayi malang tersebut.

Jasad bayi perempuan tersebut kemudian dibawa ke RSUD dr Soedjati Purwodadi untuk diperiksa lebih lanjut.

"Kami temukan ari-ari korban tak jauh dari kolam lele."

"Ada juga pembalut wanita yang penuh darah terbungkus plastik dibuang di sampah tak jauh dari kolam lele," ungkap Saptono.

Ilustrasi istri hamil
Ilustrasi hamil (IST)

Dalam perkembangannya, kepolisian akhirnya berhasil meringkus seorang pelakunya yang tak lain adalah ibu kandung bayi tersebut.

Identitas pelaku yaitu KR (21), warga Desa Penawangan, Kecamatan Penawangan, Grobogan.

Pelaku membuang bayi yang baru dilahirkannya tersebut lantaran malu dengan statusnya yang belum menikah.

"Dalam hitungan jam kami berhasil mengamankan pelakunya."

"Setelah diinterogasi pelaku mengakui jasad bayi tersebut adalah anaknya."

"Jadi pelaku hamil di luar nikah."

"Bayi itu dikeluarkan oleh pelaku dan kemudian dibuangnya ke kolam lele," ujar Saptono.

Kasus Serupa Oleh Siswi SMK

Sebelumnya, kasus serupa juga menimpa seorang siswi SMK di Madiun, Jawa Timur. 

Siswi SMK berinisial MS nekat melahirkan di dalam kamar mandi. 

Kemudian bayi perempuan tersebut oleh MS dimasukkan ke dalam tas punggungnya. 

Kapolsek Mejayan Kompol Pujiyono, ketika dikonfirmasi, Senin (2/11/2019) membenarkan.

Kompol Pujiyono menuturkan, peristiwa ini pertama kali diketahui ibu kandung MS.

Siswi SMk lahirkan bayi di kamar mandi dan membungkus si bayi dalam plastik.
Siswi SMk lahirkan bayi di kamar mandi dan membungkus si bayi dalam plastik. (Tribun Jatim)

Diduga bayi yang dilahirkan MS ini merupakan hasil hubungan gelap.

Sebab MS secara diam-diam melahirkan darah dagingnya itu di kamar mandi, hingga akhirnya bayinya meninggal.

Berdasarkan keterangan saksi, bayi ini dilahirkan pada Sabtu (30/11/2019) sekitar pukul 23.00 WIB.

Saat itu, seorang warga mendengar suara seperti orang sedang mandi dan menyiram air secara terus menerus di kamar mandi milik MS.

Selain mendengar suara seperti orang sedang mandi, warga juga mencium bau amis darah.

"Awalnya, ada seorang warga mendengar orang menyiram air, seperti orang mandi, tapi lama lebih sekitar satu jam lebih," kata Pujiyono saat dikonfirmasi.

Warga yang curiga, kemudian menggedor-gedor pintu rumah MS.

Beberapa menit kemudian, ibu MS berinisial YD, membukakan pintu rumahnya.

"Warga kemudian masuk dan melihat MS sudah dalam kondisi lemas tergeletak di kamar mandi," kata Pujiyono.

Siswi SMK Negeri di Madiun melahirkan di kamar mandi dan bayinya meninggal dunia (ILUSTRASI)
Siswi SMK Negeri di Madiun melahirkan di kamar mandi dan bayinya meninggal dunia (ILUSTRASI) (Instagram)

Warga yang masuk ke dalam rumah YD, melihat wajah MS tampak pucat dengan posisi badan bersandar di dinding kamar mandi.

Siswi kelas XI SMK itu ternyata mengalami pendarahan pasca melahirkan.

MS kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. MS akhirnya mengakui dirinya baru saja melahirkan seorang bayi perempuan.

MS mengatakan, bayi yang baru dilahirkan itu dibungkus plastik kresek berwarna hitam dan dimasukkan ke dalam tas punggung sekolahnya. Tas itu berada di dalam kamar mandi.

"Setelah mendengar keterangan dari pelaku itu, warga melihat bayi perempuan yang baru sajab dilahirkan MS di dalam plastik kresek di tas punggung warna biru tua," jelasnya.

Ilustrasi
Ilustrasi (Tribunnews.com)

Saat ini pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian bayi malang itu.

Belum diketahui, apakah bayi MS meninggal sebelum atau sesudah dilahirkan.

Pujiyono menambahkan, diduga karena masih berstatus pelajar, MS sengaja melahirkan sendiri anaknya karena malu. Diduga MS ingin menyembunyikan keberadaan bayi tersebut, hingga akhirnya bayi itu meninggal dunia.

"Dimungkinkan dikarenakan orang tua korban malu dan ingin menutupi keberadaan bayi tersebut, karena belum terikat pernikahan dan masih pelajar," imbuhnya.

Saat ini, MS masih dirawat di ruang Pinang, RSUD Caruban. Begitu juga dengan bayi perempuan MA, saat ini berada di RSUD Caruban untuk diautopsi guna mengetahui penyebab kematiannya.

Sumber: Suar.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved