Nasional

Senjata Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua Dipasok dari Lumajang, Filipina dan Papua Nugini

Senjata Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua Dipasok dari Lumajang, Filipina dan Papua Nugini

Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Luhur Pambudi
Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Gidion Arif Setyawan 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Kepolisian Republik Indonesia berupaya mengantisipasi gerakan teror yang dilancarkan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Belakangan tercatat aksi penyerangan dilakukan KKB ternyata dilengkapi dengan persenjataan berat seperti senjata laras panjang berspesifikasi modern.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengungkap, KKB mendapat pasokan senjata berat tipe laras panjang jenis rakitan dari beberapa negara tetangga yakni Papua Nugini (PNG) dan Filipina.

Dan senjata tersebut juga dipasok dari Lumajang, Jawa Timur.

"Senjata rakitan ini terindikasi sudah masuk di Papua," katanya, dikutip Kompas.com, Minggu (12/1/2020).

Sementara itu, Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Gidion Arif Setyawan belum bisa memastikan apakah benar senjata rakitan yang diperoleh KKB dari Lumajang.

Namun dugaan itu bisa saja benar, pasalnya beberapa waktu lalu pihaknya bersama Satreskrim Polres Lumajang berhasil mengungkap perakitan senjata angin (airsoft gun) di kawasan Lumajang, Sabtu (7/12/2019) silam.

Dan meringkus seorang tersangka, pria berinisial AH yang telah menjalankan bisnis perakitan dan jual beli senjata angin rakitan selama lima tahun lamanya, sejak 2015 silam.

Selama kurun waktu itu, kepada polisi, pelaku mengaku telah menjual 250 pucuk senjata angin rakitan di 18 provinsi di Indonesia.

Kini, ungkap Gidion, pihaknya telah mendata dan berupaya mengejar para pembeli senjata itu di 18 provinsi di Indonesia.

"Kami sudah mengirimkan surat kepada 18 kurang lebih Polda dan sudah komunikasi langsung dengan polda setempat untuk menganalisa data yang dijual ke sana," katanya di Mapolda Jatim, Senin (13/1/2020).

Dikhawatirkan, ungkap Gidion, senjata rakitan itu digunakan oleh kelompok teror seperti KKB di Papua.

"Kelompok-kelompok ini yang tidak bertanggung jawab," terangnya.

Menurut Gidion, dalam konteks kasus tersebut, Polda Jatim akan perketat pengawasan terhadap senjata yang berkaliber besar.

"Khususnya yang kalibernya tinggi. Kalau yang 4,5 mm mungkin masih. Kalau yang 6,5 mm ke atas 9 mm itu yang perlu pengawasan khusus," pungkasnya. (Luhur Pambudi)

Warga yang diisolasi oleh kelompok kriminal bersenjata dievakuasi dari Kampung Kimberly, Kampung Banti, menuju Tembagapura, dengan pengawalan ketat personel TNI dan Polri pada Jumat (17/11/2017) sekitar pukul 11.00 WIT.
Warga yang diisolasi oleh kelompok kriminal bersenjata dievakuasi dari Kampung Kimberly, Kampung Banti, menuju Tembagapura, dengan pengawalan ketat personel TNI dan Polri pada Jumat (17/11/2017) sekitar pukul 11.00 WIT. (Humas Polda Papua)
Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved