Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

UPDATE Korban Meninggal Dunia Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Total Ada 14 Orang

Jumlah korban meninggal dunia akibat robohnya gedung di kompleks Ponpes Al Khoziny Sidoarjo terus bertambah

Penulis: M Taufik | Editor: Eko Darmoko
Pemprov Jatim
IDENTIFIKASI KORBAN - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengawal kedatangan jenazah korban runtuhnya Gedung Musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, di Posko DVI dan Post Mortem yang dibuka di RS Bhayangkara Polda Jatim, Sabtu (4/10/2025). Ia mendorong proses identifikasi korban dilakukan secara profesional, penuh kewaspadaan serta cepat dan akurat. 

SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Jumlah korban meninggal dunia akibat robohnya gedung di kompleks Ponpes Al Khoziny Sidoarjo terus bertambah.

Sampai Sabtu (4/10/2025), terhitung sudah ada 14 orang korban meninggal dunia yang berhasil dievakuasi.

Terakhir, seorang korban ditemukan Jumat malam sekira pukul 23.00 WIB di bagian sektor A4.

Jenazahnya langsung dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya.

“Dengan tambahan satu korban itu, total sudah ada 27 orang korban yang dievakuasi tim SAR gabungan, 14 orang di antaranya meninggal dunia,” kata Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo kepada SURYAMALANG.COM.

Secara keseluruhan, terdata ada 117 orang korban dalam peristiwa ambruknya bangunan tiga lantai di Pondok Pesantren yang berada di Buduran, Sidoarjo tersebut.

Baca juga: Sampel DNA Wali Santri Al Khoziny Sudah Terkumpul, Khofifah Berharap Identifikasi Korban Bisa Akurat

Dari jumlah itu, 14 orang meninggal dunia, dan sebanyak 103 selamat.

Namun sebagian yang selamat itu juga mengalami luka berat dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Di sisi lain, Basarnas juga baru saja mendapat laporan dari Dinkes Jatim terkait adanya seorang korban yang terkonfirmasi selamat dan sudah berada di rumahnya.

Data itu, disebutnya, sudah dimasukkan dalam total data korban selamat.

Pencarian terhadap para korban masih terus dilakukan.

Memasuki hari ke-6 pencarian, tim SAR gabungan tetap menggunakan alat berat untuk membuka ruang, kemudian melakukan evakuasi manual ketika ditemukan korban di bawah reruntuhan.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved